MY DEAR
Hai
Lanjut
.
.
.
Jongin langsung menelepon Chanyeol dan setengah berteriak memberitahukan bahwa putri sudah kembali ke Korea dan sekarang sedang berada di gedung SM entertainment. Tempat yang sama dengan Chanyeol berada sekarang.
"Hyung!! Noona udah balik ke Korea!!"
"Apa sih Jong, gak usah teriak teriak"
"Ishhh.. buruan turun Hyung, Noona.. putri Noona ada disini. Aku lagi lihat dia keluar dari lift Hyung!!"
Chanyeol terhenyak saat Jongin dengan jelas menyebutkan nama putri disana. Dengan cepat dia berlari keluar dari ruang latihan dan menuju ke tempat dimana Jongin memberitahukan nya. Dia menghiraukan panggilan dan teriakan dari member lainnya yang kebingungan dengan apa yang sebenarnya terjadi.
.
.
"Jong!! Putri mana?"
"Dia jalan kesana, mau ke tempat Lee Soo man sajangnim"
Chanyeol kembali berlari dan terus mencari dimana gadisnya berada, banyak pertanyaan yang beraada di hatinya. Apa yang terjadi dan kenapa putri sudah sampai di gedung SM entertainment tanpa memberitahukan dirinya terlebih dahulu. Kenapa dia tak langsung bertemu dengan Chanyeol sekarang.
Chanyeol terus menerjang orang yang ada di hadapan nya dan tak peduli jika menabrak siapapun atau apapun yang ada di hadapan nya. Dia cukup meminta maaf dan sedikit menunduk sambil terus mencari sosok putri..
Sampai...
Sosok gadis yang dia cari terlihat di ujung lorong sana dan terlihat akan masuk ke dalam lift lagi.
"Putri!!!!"
Teriak Chanyeol
Namun sepertinya itu tak terdengar atau terlambat karena setelahnya Chanyeol melihat gadisnya itu justru terus masuk ke dalam lift tanpa mempedulikan panggilan nya.
.
.
--meanwhile--
"Putri!!!"
Degg
Putri tahu suara itu, dia mendengarnya dengan sangat jelas. Ekor matanya menangkap sosok yang selama ini begitu dia rindukan.. tapi..
Sosok seseorang yang akan menjadi lawan besarnya sedang berdiri tepat di samping putri sekarang. Tak mungkin untuk putri menjawab panggilan Chanyeol saat dia tahu dia harus menjauhkan Chanyeol dari sosok lawannya itu sekarang. Dia harus melindungi chanyeol apapun yang terjadi.
"Sajangnim.. tadi sepertinya tuan park Chanyeol memanggil anda"
"Chanyeol? Aku gak dengar, mungkin salah.. ayo kita pulang sekarang"
Ucap putri datar menutupi perasaan di hatinya yang sudah tak karuan sekarang.
Sekretaris Ahn sendiri sedikit merasa aneh dengan perubahan sikap sajangnim nya terhadap sosok Chanyeol yang biasanya akan langsung membuat sang sajangnim dengan gilanya berlari ke pelukan lelaki itu. Tapi sekarang...
.
.
"Hahh..hahh.."
Nafas chanyeol tersengal sengal. Dia tak akan salah, yang tadi itu benar gadisnya. Tapi kenapa dan a tak dengar? Apa suara Chanyeol kurang keras? Apa dia benar benar tak mendengar teriakan Chanyeol tadi padanya. Kenapa putri langsung saja masuk tanpa mengindahkan dirinya.
"Ketemu gak Hyung?"
"Dia gak dengar teriakan aku.. dia langsung pergi gitu aja.."
Jongin mengerutkan kening nya. Aneh..
"Maaf sih? Suara Hyung kan gede banget? Masa iya Noona sampai gak dengar? Jaraknya aja gak terlalu jauh"
"Jong.. apa dia mau lupain aku dan gak mau ketemu aku? Makanya dia begitu?"
Jongin menggeleng dengan cepat dan memeluk pundak Chanyeol
"Gak Hyung.. gak mungkin. Aneh banget kalau sampai Noona begitu, aku yakin Noona bukan tipe orang yang akan bertindak seperti ini."
"Terus? Kenapa dia gak mau berhenti dan ketemu aku dulu?"
Jongin tampak berpikir keras dan terlihat agak frustasi juga melihat kondisi Hyung nya yang sudah kacau dengan nafas yang terus tersengal sengal
"Aku ijin ke Suho Hyung dulu sama manager Hyung. Chanyeol Hyung juga gak ikut latihan kan hari ini? Hyung sekarang ke tempat Noona aja dan pastikan kalau emang Noona udah pulang dan kenapa Noona tadi cuek sama Hyung"
Chanyeol memandang ke arah Jongin dengan pandangan yang sulit di artikan. Seperti sedang mencerna perlahan ucapan Jongin yang sedikit cepat.
"Hyung.. Hyung!!!"
"Ha? Apa?"
"Astaga Hyung, sadar donk Hyung sadar!! Ayo sekarang Hyung bangun dan ke rumah noona. Aku yang bakal bilang ke Suho Hyung sama manager Hyung buat minta ijin mereka"
Chanyeol mengerjapkan matanya dan akhirnya dia mengerti. Dia lalu mulai beranjak dan langsung menuju ke luar gedung untuk mencari taksi dan menuju ke rumah putri.
.
.
--skiipp--
"Putri belum pulang ahjumma?"
"Belum tuan muda, mungkin masih di kantor"
"Oh.. tolong buatkan kopi dan antar ke ruang kerja saya ya"
"Baik tuan muda"
Fariz baru saja akan melangkahkan kakinya ke dalam ruang kerja nya saat tak tiba-tiba adik kembarnya masuk ke dalam rumah dengan berlinang air mata dan sesenggukan menangis tanpa alasan yang jelas.
Putri segera berlari menuju lantai atas dimana kamarnya berada sekarang.
"Adekk!!"
Fariz mengejar putri ke lantai atas dan mendengar suara berisik dari kamar putri yang membuat Fariz sangat khawatir.
Prangg!!!
"Aaarrgghhhh!!!!"
Putri sudah tidak bisa menahan air mata dan segala perasaan nya lagi. Tak bisa sedikitpun. Sudah hampir satu tahun putri terpisah dari Chanyeol dan ini sangat sangat menyakitkan untuk putri.
Gadis itu hanya membutuhkan Chanyeol di sisinya sekarang. Segala tekanan dan masalah yang selama ini terus mendera putri selama ini terasa seribu kali lebih berat karena tanpa adanya Chanyeol di sisinya.
"Chanyeol... Hiks.. maafin aku..hiks.. chaann.."
"Chanyeol..."
"Arrrggghhh"
Putri terus berteriak tanpa henti. Dia melemparkan semua barang yang ada di sekitarnya dan bahkan memecahkan barang barang yang ada di sana juga. Semuanya begitu kacau di kamar putri sampai putri terus memukuli dirinya sendiri.
DUG DUG DUG
"ADEEEEKKK!!! BUKA PINTUNYA!!"
"DEMI TUHAN PUTRI!! JANGAN BEGINI SAYANG, ADEEEK!!!"
Fariz terus berusaha membuka pintu kamar putri. Dia meminta penjaga untuk memakai kunci cadangan suapaya bisa langsung membuka pintu kamar putri tepat saat Chanyeol sampai di sana.
"Hyung.."
"Chanyeol.. adikku"
Chanyeol mendengar suara teriakan dan tangis putri di dalam sana, hatinya sakit.. ada sesuatu yang salah disini dan Chanyeol tahu itu
"Mana kunci cadangan nya!!"
"Sebenarnya ada apa Hyung, tadi aku lihat putri tapi dia gak menghiraukan teriakan aku waktu aku panggil dia"
"Dia baru kembali tadi malam, urusan nya belum selesai dan dia gak mau membuat kamu khawatir. Makanya, dia belum mau ketemu kamu dulu.. tapi nyatanya dia kayak gini sekarang.. dia pengen banget ketemu kamu Yeol.. dia kangen sama kamu"
.
.
Kunci cadangan sudah datang dan pintu segera di buka
Begitu pintu terbuka... Chanyeol langsung mencari sosok putri yang ternyata ada di sudut ruangan sambil terduduk lemas dan menangis.
Perlahan Chanyeol mendekat ke arahnya dan berjongkok
"Sayang... Sayang ini aku"
Putri masih belum menatap Chanyeol hingga Chanyeol pun harus menangkup wajah gadisnya dan membuat mata putri langsung menatap wajahnya.
"Sayang.. ini aku"
"Chan..Yeol.."
"Iya sayang.. ini aku, Chanyeol... Aku disini sayang"
"Chaannn..."
Putri kembali menangis dan segera di rengkuh Chanyeol ke dalam pelukan hangat nya.
"Jangan nangis sayang, jangan sakiti diri kamu sendiri.. aku disini sayang, aku disini..."
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top