I MISS YOU, ITS HURT

Hai

Lagi ya

.

.

.

Chanyeol masih berkutat di dalam studio nya. Suara musik terdengar begitu lembut, seiring dengan suasana hatinya yang sendu.

Waktu sudah mulai malam dan chanyeol sedikitpun belum berniat untuk keluar dari studio nya sama sekali.

.

.

'tuutt tuutt'

"Halo?"

"Oppa... Ini aku, putri"

Chanyeol yang mengangkat telpon tanpa melihat siapa yang menghubungi nya kini membulatkan matanya. Dia mendengar suara gadis yang di carinya seharian ini.

"Putri..."

"Iya oppa,ini aku..."

"Putri... Kamu dimana? Kamu baik baik aja kan? Masih sakit? Yang mana yang sakit?"

"Aku di rumah sakit tapi aku sudah baik baik saja oppa.. cuma sedikit pusing. Aku disuruh istirahat sama dulu sama dokter oppa"

"Apa.. aku bisa menemui mu?"

"Saat ini mungkin belum bisa oppa.. aku bahkan sekarang mencuri waktu untuk bisa menghubungi oppa"

"Maafin aku"

"Aku yang minta maaf, apa oppa khawatir?"

"Sangat.. aku.."

Chanyeol sudah tak bisa lagi menahan tangisnya. Dia sekarang terisak di ujung telepon dan putri dengan jelas mendengar itu semua.

"Oppa menangis?"

"Enggak.."

"Oppa.. oppa menangis kan?"

"Maaf..."

"Apa karena aku?"

"Aku sangat khawatir padamu, aku sama sekali tak tenang karena aku tak tahu seperti apa kondisimu sekarang putri.. maaf karena aku bersikap kekanak-kanakan dan menangis karena ini. Tapi.. sungguh, aku benar benar khawatir. Aku gak tahu kenapa aku bisa menangis begini hanya karena mendengar suaramu sekarang. Seperti ada batu besar yang terangkat begitu aku mengetahui keadaan mu sekarang"

"Tenanglah oppa, aku baik baik saja."

"Aku tahu..."

"Apa oppa sudah bisa merasa lebih lega sekarang?"

"Ya.. aku lebih baik setelah aku tahu tentang kondisi mu sekarang"

"Oppa jangan nangis lagi ya, oppa harus semangat. Doakan aku agar cepat sembuh."

"Iya.. pasti"

"Mungkin setelah ini aku akan jarang menghubungi oppa. Aku minta maaf ya oppa"

"Aku tahu... Jaga diri kamu baik baik, tetaplah sehat dan jangan pernah lupa makan juga istirahat. Aku mohon jangan sampai sakit atau terluka.. ya.."

"Iya oppa.. aku tutup dulu telepon nya"

.

.

Seperti ada sebuah batu besar yang terangkat dari pundaknya saat dia tahu putri sudah baik baik saja. Walaupun dia tak bisa melihat kondisinya secara langsung.

.

Cklek

Chanyeol melangkah dengan sedikit menyeret kakinya keluar dari studio. Dia lalu menuju ke ruang tengah di dorm nya.

"Yeol"

Suho... Dia masih menunggu chanyeol keluar dari dalam studio nya hingga selarut ini.

"Hyung belum tidur?"

"Aku butuh bicara dengan mu. Hanya berdua, kalau kamu tak keberatan. Besok gak mungkin lagi, karena kita sudah mulai sibuk mempersiapkan tour konser dan juga acara lainnya."

Chanyeol paham benar apa yang ingin di tanyakan oleh leader nya itu sekarang. Dia pun hanya mengangguk kecil dan mengikuti langkah Suho untuk keluar dorm dan menuju ke rooftop.

.

.

--skiipp--

"Pasti Sehun atau Jongin sudah cerita semua sama Hyung dan yang lainnya kan?"

Ucap Chanyeol bahkan sebelum Suho membuka mulutnya.

"Kamu sengaja membiarkan mereka tahu tentang ini?"

"Enggak, aku cuma tahu kalau mereka sering diam diam memperhatikan aku dan menguping saat aku sedang menelepon dia. Lalu, pagi ini.. aku tahu kalau mereka berdua juga mengikuti aku."

"Yeol.. apa kamu yakin sama yang kamu lakukan?"

"Maksud Hyung sama putri?"

"Kamu bahkan menyebut namanya saja sekarang?"

Chanyeol meraih ponsel nya dan menunjukkan history panggilan nya yang terakhir barusan dengan putri.

"Beberapa menit yang lalu, bahkan aku sampai menangis dan menyebut nama nya hyung. Hanya beberapa menit yang lalu..."

"Sejauh apa hubungan mu dengan sajangnim?"

"Teman"

"Yeol.."

"Aku serius, kami memang pada tahap berteman sekarang. Walaupun aku sangat mengagumi dan menyayangi dia Hyung"

"Kamu sadar siapa dia dan siapa kamu? Hubungan kalian atau hanya kedekatan kalian saja sudah akan menimbulkan masalah besar Yeol."

"Aku sadar benar tentang hal itu Hyung, aku tahu persis itu"

"Kalau kamu memang tahu, kenapa kamu masih saja melakukan itu?"

"Karena aku yakin dia adalah gadis yang aku cari selama hampir 1 tahun ini Hyung.. dia orang nya.. "

"Apa?"

"Hyung ingat, gadis misterius yang menyelamatkan nyawa ku.. nyawa kita waktu itu, yang mengorbankan dirinya dan merelakan dirinya untuk tertabrak motor. Hanya acara aku dan kalian semua selamat malam itu setelah konser selesai. Itu adalah putri... Dia orangnya Hyung"

Degg

Suho membeku, dia kehabisan kata katanya dan hanya bisa diam di tempat tak mengucapkan apapun atau bereaksi apapun. Wajahnya terlihat sekali jika dia begitu terkejut.

"Hyung gak percaya? Aku juga awalnya begitu, tapi.. Hyung ingat kan aku bahkan menghafal setiap detail tubuh gadis itu.. dan pakaian nya. Dan malam itu, waktu kita ada di Jepang.. aku bilang aku bertemu dengan dia sekilas.. aku sudah mencari tahu tentang itu, dan gadis itu.. benar benar putri.."

"..."

"Aku gak tahu apa yang terjadi sampai dia tak ingat alasan dia sampai mengalami kecelakaan malam itu, tapi aku sudah mencari tahu dan memang benar kalau dia mengalami kecelakaan tertentu dan pihak keluarga nya menutup nya dari media. Karena alasan bahwa dia adalah pewaris yang di persiapkan untuk memimpin perusahaan raksasa itu. Kecelakaan yang di alami oleh nya bisa membuat dirinya gugur atau bahkan membuat lawan bisnis mereka di untungkan. Itu sebabnya,keluarga nya menutupi kasus ini selama bertahun-tahun"

"Dia.. gak ingat kejadian itu?"

"Enggak, malam itu waktu aku ijin sama Hyung.. aku ada di rumahnya, dan aku melihat dia memakai baju yang sama persis dengan jaket yang sama dengan gadis itu. Hati aku sakit Hyung, dia memakai bajunya tanpa merasa bersalah sedikitpun dan tersenyum padaku. Sementara aku ingat, kalau dia memakainya saat kecelakaan itu terjadi"

"Itu yang kamu maksud dengan takdir?"

"Iya, aku gak tahu mau di sebut apa ini jika bukan sebuah takdir. Tapi, aku merasakan hatiku berdebar dengan kencang saat bersama dengan nya, aku sakit saat aku bahkan tak tahu keberadaan nya seperti tadi, dan aku.. selalu memikirkan bagaimana caraku untuk bisa bicara dengan dia walaupun hanya satu kata. Cuma dia Hyung, bukan karena dia seorang sajangnim tapi karena memang dia gadis yang aku cari selama ini. Hyung bisa katakan aku bodoh atau gila karena mencintai gadis yang bahkan tak aku ketahui sebelumnya, tapi.. itu benar benar apa yang aku rasakan selama ini Hyung..  sumpah"

Telak

Suho sudah tak bisa lagi berkata apapun, penjelasan chanyeol lebih dari sekedar cukup untuk segala yang terjadi. Dia paham benar sekarang apa yang di rasakan oleh chanyeol hingga dia melakukan hal semacam ini. Suho melihat sendiri seperti apa rasa yang chanyeol pendam untuk putri begitu tulus.

"Besok, kamu harus menceritakan segalanya ke member dan manager Hyung, jangan di tutupi lagi"

"Aku tahu"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top