HURT CONFESS (FARIZ SECRET)

Hai

Lanjutkan

Lagi

.

.

.

Hari berganti.. dan Chanyeol masih pada posisi yang sama, dia terus menemani putri. Dia tak melupakan kewajiban nya sebagai seorang idol dan juga membahagiakan fans nya tentu saja. Tapi, setelah semua selesai.. dengan cepat, dia langsung menuju ke rumah sakit tempat dimana putri di rawat

Sesuai janji Fariz sebelumnya, dia membuka akses selebar lebarnya untuk Chanyeol menemui adiknya. Meskipun penjagaan luar biasa ketat dan bahkan sulit di tembus mengingat posisi putri sebagai seorang sajangnim. Untuk Chanyeol, adalah sebuah pengecualian. Karena lelaki itu bisa kapanpun datang untuk melihat gadisnya.

.

"Kamu sudah putuskan?"

Aditya..

Dia langsung mengambil penerbangan pertama saat mendengar kabar tentang adik sepupunya itu. Tentu dia belum sempat bertemu Chanyeol karena jadwal mereka yang berlawanan terus menerus..

"Aku bisa mempercayai Chanyeol.. tapi, egoku mengatakan untuk tetap melakukan hal ini. Untuk menguji mereka berdua.. terutama Chanyeol"

"Apa kamu sudah berpikir sebelumnya dengan perasaan putri jika ini terjadi?"

"Aku tahu aku akan menyakiti perasaan adik kembarnya jika dia tahu apa yang akan aku lakukan.. tapi, kamu tentu paham perasaan ku sebagai kakaknya.. selama bertahun tahun aku menjaga dia, dan sekarang.. aku gak bisa semudah itu melepaskan adikku untuk Chanyeol di saat seperti sekarang ini"

Aditya hanya diam... Dia sangat menentang keras keputusan gila Fariz, tapi di sisi lain.. dia juga memahami perasaan Fariz sekarang.

"Aku gak bisa mengatakan apapun lagi jika memang itu yang terbaik menurut kamu.. aku hanya bisa melindungi putri dan mengingatkan kamu untuk tidak bertindak lebih jauh yang mana akan menyakiti putri sendiri nantinya. Kamu tahu, aku gak akan biarin siapapun menyakiti hati adikku sekalipun itu kamu sebagai kakak kembarnya faa"

"Aku tahu mas"

.

.

--skiipp--

Malam itu.. seperti biasa, chanyeol datang ke rumah sakit tempat dimana putri di rawat. Dengan wajah yang lusuh, lesu dan nampak begitu lelah.. dia masuk ke dalam ruangan dimana Fariz ada disana. Malam itu.. dengan jelas Fariz melihat sosok Chanyeol yang nampak sangat lemah.. tapi, dia tetap mengulum senyumnya di hadapan Fariz dan adiknya.. putri.. yang masih dalam kondisi koma sampai saat ini.

"Kamu datang Yeol? Aku kira kamu gak akan datang, karena ini sudah larut"

"Aku gak bisa tenang kalau aku gak melihat putri sebentar saja Hyung, makanya.. sebisa mungkin aku akan kesini untuk menyapa dia.."

Fariz mengangguk mengerti

Sebegitu besarnya kamu mencintai adikku? Atau karena rasa bersalah yang besar atas semua ini Chanyeol

"Apa kamu sudah makan?"

Chanyeol menggeleng lemah

"Aku akan keluar sebentar untuk mencari cemilan atau makan malam kalau masih ada yang buka di sekitar sini. Kamu tunggu dulu dan tolong jaga adikku ya"

"Gak perlu repot-repot Hyung"

"Gak apa, kamu tunggu aja. Cuma sebentar kok"

Ucap Fariz, dan segera keluar ruangan... Sebenarnya, Fariz tak langsung pergi karena dia diam memperhatikan Chanyeol saat sedang sendiri bersama adiknya di ruangan itu.. dan apa yang di lihat oleh Fariz cukup menusuk hatinya sangat dalam..

Karena...

Sekali lagi..

Chanyeol menangis dengan cukup keras sambil memegangi tangan adiknya, sekali lagi.. lelaki itu mengucapkan kata cintanya untuk putri.. dan memanggil putri dengan panggilan sayang..

Meminta putri untuk bangun dan segera sadar dari tidurnya.. mencium tangan putri berkali kali dan memeluk tubuh adiknya erat.

"Putri.. aku cinta kamu.."

"Aku sangat mencintai kamu.."

Air mata Fariz menetes melihat semua yang ada di hadapan nya sekarang. Hatinya bimbang dan rasanya dia tak bisa melanjutkan rencananya.. tapi, kembali lagi.. keegoisan nya sebagai seorang kakak sudah mengalahkan segala emosi yang ada di hatinya...

"Apa kamu masih mau melanjutkan ini.. setelah kamu melihat semuanya faa?"

Tanya Aditya mengagetkan Fariz...

"Akan tetapi aku lakukan... Aku harus melindungi adikku apapun yang terjadi"

Ucap Fariz yakin dengan ucapan nya..

"Oke.. aku serahkan semua keputusan padamu.."

"Aku harus memisahkan mereka.. dan melihat apakah mereka memang benar benar saling mencintai, atau hanya sebatas rasa bersalah dan rasa kasihan semata.."

Aditya menghela nafas panjang dan menepuk pundak Fariz sekarang

"Aku akan siapkan semuanya di Paris.. hubungi aku jika semuanya sudah membaik dan masuk ke waktu yang tepat."

Fariz menutup matanya dan meresapi setiap ucapan Aditya. Hatinya seperti terbagi dua.. antara akan melanjutkan atau menghentikan rencana gila ini.. dan.. egoisnya lah yang menang saat ini.

.

.

.

"Yeol.."

"Ya Hyung.."

"Ada banyak hal yang ingin aku tanyakan padamu"

"Silakan saja Hyung"

"Bagaimana bisa.. kamu mencintai adikku begitu dalam, saat kamu sendiri tidak mengenal dia secara utuh?"

"Kalau Hyung menanyakan itu padaku, aku sendiri belum tahu jawaban nya.. aku sama sekali gak mengerti kenapa aku merasakan perasaan ini. Kapan perasaan ini mulai terbentuk dan mulai berkembang menjadi cinta yang begitu besar seperti ini"

"Kalau aku boleh jujur, aku masih belum sepenuhnya yakin atas rasa cinta kamu ke putri selama ini. Aku terlihat kejam sekarang, tapi.. sebagai kakak nya.. aku sangat khawatir"

Chanyeol terdiam dan menghela nafas, sekali lagi.. hatinya terasa sakit.. tapi dia memahami betul perasaan Fariz sekarang

"Aku tahu kalau Hyung memang belum bisa menerima sepenuhnya kehadiran aku untuk putri. Apalagi, mungkin Hyung sangat terkejut begitu melihat aku tiba tiba datang di hadapan Hyung, menangis dan mengatakan kalau aku mencintai adik Hyung.. bahkan memohon seperti kemarin pada Hyung"

"..."

"Aku gak akan memaksakan Hyung untuk langsung menerima semua ini termasuk kehadiran ku... Aku sangat bersyukur dan berterima kasih karena sekalipun hati Hyung belum bisa menerima aku sepenuhnya. Tapi, Hyung sudah mengijinkan aku untuk bisa terus bertemu putri dan ikut menjaganya sampai saat ini. Aku benar benar berterima kasih untuk itu Hyung.."

"Kalau aku menentang hubungan kalian, apa yang akan kamu lakukan?"

"Aku yakin Hyung punya alasan kuat kenapa Hyung menentang hubungan kami.. perasaan kami.. tapi, aku juga punya alasan yang kuat untuk memperjuangkan putri Hyung... Karena, aku mencintai dia dengan sepenuh hatiku.. entah Hyung atau siapapun tak ada yang bisa mengubah perasaan ku pada putri, kecuali Tuhan yang bisa membolak balikkan perasaan.."

Pernyataan tegas Chanyeol ini membuat Fariz tersenyum dalam hati. Dia dalam hati sedikit bersyukur karena mengetahui hal semacam ini. Tak ada paksaan dan hanya muncul ketulusan dan kejujuran dalam perkataan Chanyeol malam itu.

"Aku akan mengawasi dari jauh.. untuk pembuktian ucapan mu Yeol"

"Tentu saja Hyung, akan aku buktikan"

.

.

.

LANJUTKAN?

VOMMENT JUSEYO

.

MAAF INI BUKAN BAGIAN STORY, HANYA MAU CURHAT :

aku sama sekali gak menyangka kalau member Shinee pergi dengan cepat dan cara seperti ini..

Apapun itu.. aku mohon kita untuk saling menguatkan satu sama lain, karena menurut berita.. ada 100 orang Shawol (fans Shinee) yang mengikuti jejak Jonghyun oppa untuk bunuh diri dan menyusul Jonghyun oppa..

Dukung idola kalian masing masing semaksimal mungkin, jangan Bash atau war lagi sekarang atau mendorong terlalu keras pada idola kalian karena mereka juga manusia.

Selagi mereka masih hidup di dunia sama kita.. kasih mereka cinta dan dukungan yang besar atas apapun yang terjadi dan mereka lakukan. Mereka manusia, jadi adalah kewajaran jika melakukan kesalahan.

Dan...

Aku cukup terkejut dan emosi untuk yang satu ini

Kematian seseorang bukan bahan guyonan atau mainan..

Its not about joke

Disguisting for all of you for do that!!!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top