DISTANCE AMOR 💔💔💔
Hai
Lanjut lagi
.
.
.
Grekk
"Hahh.. hahh.. hahh.."
Fariz masuk dan mengunci rapat pintu ruang inap putri. Seluruh penjaga langsung bersiaga di depan kamar itu tanpa mengucapkan satu patah katapun dan terus berkonsentrasi.
"Hyung.. kenapa? Ada apa?"
Chanyeol sangat terkejut mendapati Fariz yang terlihat begitu ketakutan dan cemas, peluh sudah membasahi hampir seluruh wajah dan tubuh nya. Tangannya sangat dingin hingga Chanyeol tak bisa melepaskan atensi nya dari Fariz barang sebentar saja
"Yeol.. bahaya.."
"Bahaya? Ada apa? Ada Sasaeng fans? Atau ada wartawan di luar? Mereka sudah tahu tentang hubungan ku sama putri Hyung?"
"Bukan.. bukan mereka.. tapi, ada orang lain yang jauh lebih berbahaya dari itu semua.."
"Siapa Hyung.."
"Putri.. dia dalam bahaya besar sekarang"
Ucapan Fariz langsung membuat Chanyeol tersentak kaget dan dengan refleks nya Chanyeol segera mendekat ke arah putri, dia menutup semua tirai yang ada di ruangan itu dan menyelimuti tubuh putri sampai ke batas leher gadis nya. Chanyeol langsung mendekat ke arah putri dan tak bisa jauh lagi dari sisi putri.
Hatinya berdegup lebih kencang dan wajahnya menegang
Triingg..
'tuutt tuutt'
Ponsel Fariz kembali berdering dan ternyata Daniel lah yang menghubungi Fariz saat itu.
"Halo?"
"Halo.. tuan muda, maaf mengganggu waktu anda tuan.. saya ingin melaporkan apa yang anda tadi minta sebelumnya.."
"Hmm.. lanjutkan"
"Untuk urusan Sasaeng fans itu, ternyata memang sebuah kesengajaan yang dikirim oleh orang tertentu yang sebenarnya untuk membunuh putri sajangnim malam itu. Hanya saja, waktu nya sangat tidak tepat hingga terlihat seperti seorang Sasaeng fans yang akan menyerang member EXO. Namun, untuk pelaku utama di balik semua kejadian ini.. kami masih belum tahu pasti dan masih terus kami selidiki lebih lanjut bersama dengan aparat kepolisian..."
"Lalu.. untuk yang ada di luar rumah sakit?"
"Choi sajangnim sengaja mengirimkan mereka untuk mengawasi putri sajangnim dan juga anda. Lalu.. ada yang janggal, karena mereka juga mengirim orang orang nya untuk mengawasi seluruh member EXO terutama park Chanyeol"
"Apa?! Bagaimana bisa?"
"Kami juga sedang menyelidiki tentang itu, tapi anda tak perlu khawatir karena kami sudah membunuh semua yang berada di daerah sekitar dorm EXO dan juga orang orang yang mengawasi member EXO lain nya termasuk tuan park Chanyeol. Tapi, untuk yang mengawasi anda dan juga putri sajangnim belum bisa kami sentuh karena jarak nya dengan anda berdua yang masih sangat dekat dan kondisi sajangnim yang masih sangat lemah. Saya harus memastikan membuat anda dan putri sajangnim jauh dari jangkauan mereka terlebih dahulu sebelum membunuhnya."
"Bunuh mereka semua tanpa terkecuali, jangan biarkan mereka menyakiti atau melukai siapapun terutama putri dan Chanyeol. Jaga mereka baik baik, bagaimanapun caranya... Kalau mereka berani mendekati putri atau pun member EXO lainnya terutama Chanyeol, tembak mereka di tempat"
Perintah Fariz menggunakan bahasa Indonesia pada Daniel, agar Chanyeol tak tahu apa yang terjadi dan bisa tetap tenang.
"Baik tuan muda, sesuai perintah anda.."
"Satu lagi.. rahasiakan ini dari siapapun termasuk putri."
"Baik tuan muda.."
Sisi monster di dalam diri Fariz sekarang sudah benar benar bangun. Tak ada lagi yang bisa menghentikan Fariz untuk melindungi adik kembarnya dan juga kebahagiaan putri sekarang. Apapun itu, Fariz akan lakukan selagi itu untuk adik nya.. termasuk.. jika harus memisahkan Chanyeol dan putri sementara waktu agar mereka berdua bisa tetap hidup sementara Fariz menyelesaikan segala keributan ini.
.
.
--skiipp--
Fariz sudah duduk di sebelah Chanyeol sekarang. Merkea memutuskan untuk masuk ke ruang khusus untuk penunggu yang ada di dalam kamar inap putri agar pembicaraan mereka tak terdengar oleh putri yang bisa saja bangun tiba tiba...
"Hyung.. sebenarnya ada apa?"
"Ada orang yang berusaha untuk membunuh putri Yeol.. dia mengirim orang ke rumah sakit ini sekarang untuk mengawasi putri selama 24 jam dan mencari celah agar bisa membunuh adikku"
Hati Chanyeol langsung terasa begitu sakit dan tak bisa mengucap apapun lagi kecuali menunjukkan wajah yang penuh keterkejutan.
"Bagaimana mungkin mereka menemukan putri Hyung? Siapa yang mau melakukan hal semacam itu pada putri Hyung? Kenapa?"
"Lawan bisnis nya.. dia punya dendam sama putri. Kamu tahu sendiri bagaimana sepak terjang adikku selama ini. Aku yakin kamu tahu persis tentang hal itu. Itu sebabnya, hal semacam ini bisa saja terjadi terutama pada putri"
Chanyeol mengusap wajahnya frustasi, baru pertama kalinya dia merasakan hal semacam ini. Dia baru saja ingin melindungi putri dari hal hal buruk yang bisa saja terjadi dan apa ini? Ini terjadi lagi dan lagi untuk ke sekian kalinya...
Putri harus kembali berada di ujung kematian nya lagi.
"Tapi.. dia akan selamat kan Hyung? Aku gak akan pernah biarin hal semacam ini terjadi untuk kedua kalinya. Aku gak mau kehilangan putri lagi Hyung.."
"Aku pastikan dia dan kamu selamat. Aku tidak akan membiarkan kalian berdua terluka.. percaya sama aku"
"Aku?"
"Aku harap kamu bisa mengerti dengan keputusan ku kali ini Yeol.. aku mau kalian berpisah untuk sementara waktu"
"Berpisah? Kenapa harus berpisah Hyung? Kenapa Hyung meminta hal yang gak mungkin bisa aku lakukan Hyung? Hyung.. aku mohon.."
"Aku mohon, ini adalah satu satu nya caraku untuk bisa melindungi kalian, baik kamu ataupun adikku. Aku harap kamu mengerti"
"Aku gak mau Hyung, aku gak bisa pisah sama putri Hyung. Ini sama aja Hyung mau minta aku mati perlahan kalau aku harus jauh dari dia Hyung. Aku akan jaga dia, aku akan lindungi dia bagaimanapun caranya. Aku janji Hyung aku janji.. enggak, aku bersumpah untuk itu. Tapi, tolong jangan buat kita menjauh Hyung.."
"Ini cuma untuk sementara Yeol, bukan buat selamanya. Hanya sampai semuanya kembali tenang dan putri bisa menyelesaikan semuanya juga dengan ku.. nanti kalian bisa ketemu lagi"
"Tapi sampai kapan? Sampai kapan Hyung?"
"Untuk hal itu.. aku gak tahu.. aku masih belum bisa pastikan sampai kapan dan dimana aku akan bawa putri. Aku juga masih bingung... Tapi, memang hanya ini lah satu satu nya cara yang bisa aku ambil untuk saat ini. Supaya aku bisa menjaga kalian terutama adikku. Tolong, lakukan ini demi putri.. kamu juga gak mau kan sampai terjadi hal hal yang tidak di inginkan sama dia? Jadi aku mohon, lakukan ini demi adikku.. demi putri.. Yeol.. aku mohon..."
Chanyeol benar benar dilema sekarang.. bathin nya bergejolak dan dia benar benar bingung mengahadapi situasi ini.
Hatinya jelas menolak keras ide gila dimana putri dan dirinya harus terpisah walaupun hanya sementara. Tapi, gila nya.. pikiran dan otaknya justru setuju dengan apa yang diucapkan oleh Fariz. Chanyeol tak bisa berpisah dari gadisnya tapi dia juga tidak ingin sampai terjadi hal buruk pada gadis itu.
"Ya Tuhan.. kenapa harus sekarang.."
Lirih Chanyeol sambil menutupi wajahnya dengan kedua tangan dan menunduk lemas.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top