DESTROY THEM

Hai

Lanjut

.

.

.

Sementara Chanyeol dan Fariz membawa putri ke rumah sakit, Yoon dan Daniel langsung mengejar sekretaris Ahn yang berusaha melarikan diri menggunakan mobil menuju ke tempat yang berada di luar kota Seoul.

"Panggil bantuan!! Minta mereka memotong jalan mobil itu sekarang!!!"

"Baik tuan"

Yoon sekarang terbelah menjadi dua, di satu sisi dia mengkhawatirkan kondisi putri yang tertembak tepat di dadanya yang berarti area yang dekat dengan jantungnya. Tapi dia juga harus dengan cepat mendapatkan sekretaris Ahn dan menghabisi lelaki paruh baya yang biasa saja melakukan tindakan berbahaya lagi untuk membunuh putri nantinya.

Mobil Daniel segera mengejar mobil sekretaris Ahn dengan kecepatan penuh, Daniel sendiri merasa kecolongan hingga dia bisa membuat putri dalam kondisi berbahaya seperti tadi dan kritis seperti saat ini.

Mobil sekretaris Ahn terus melaju kencangenuju ke daerah yang sudah mulai sepi dan penuh dengan tebing dan jurang di kiri dan kanan jalan.

Ssrrttt

Tin tiiinn tiiinn

"Potong jalannya potong jalannya!!!"

Teriak Daniel melalui alat komunikasi khusus yang menempel di telinga kanannya, memberi aba aba pada anak buahnya untuk segera memotong jalan mobil dari sekretaris Ahn yang sudah mulai menuju ke arah jurang, tapi tepat sebelum mobil Daniel dan anak buahnya berhasil memotong jalan mobil dari sekretaris Ahn, mobil itu sudah terlanjur terjun ke jurang yang terjal dan begitu dalam dan seketika itu juga...

DUAAAARRR!!!!!

BBOOOOMMM!!!

api besar langsung terlihat dari dasar jurang itu, menandakan bahwa mobil yang jatuh itu kini terbakar hebat, melenyapkan sekaligus menghanguskan tak hanya mobil itu sendiri tapi juga sekretaris Ahn yang berada di dalamnya.

Daniel terlihat sangat terkejut dan hampir tak percaya dengan apa yang dilihatnya, dia meminta anak buahnya untuk mengecek langsung kondisi di bawah sana dengan helikopter dan alat khusus yang mereka miliki dan mencari jika ada orang yang mungkin masih selamat dari tragedi itu. Tapi hasilnya nihil...

"Tak ada tanda tanda seseorang yang masih hidup tuan.. semuanya habis terbakar tak tersisa"

Lapor seorang anak buah Daniel pada Daniel dan Yoon yang menunggu di atas melalui alat komunikasi khusus mereka.

"Oke.. urus semua yang ada disini, aku akan ke rumah sakit untuk memeriksa kondisi sajangnim. Ingat apa yang harus kalian lakukan"

"Baik tuan"

Yoon berjalan menghampiri Daniel dan menyerahkan kunci mobilnya, di kondisi seperti ini.. dia tak mampu lagi jika harus mengemudikan mobilnya dengan baik.

'tuutt tuutt'

"Halo Yoon?"

"Gimana kondisi putri sekarang faa?"

"Dia akan segera di operasi, untuk mengeluarkan peluru dari tubuhnya"

"Oke.. aku akan ikut ke operasi itu, tunggu sebentar.."

"Gimana sama ahjussi?"

"Dia sudah meninggal dunia. Daniel akan menjelaskan nya padamu nanti"

"Oke, aku mengerti"

Bip

Yoon meminta Daniel melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh untuk segera sampai ke rumah sakit dan agar dirinya bisa menangani putri dan menyelamatkan nyawa putri..

.

.

--meanwhile--

"Yeol.. cepat bawa dia ke rumah sakit pakai mobilku saja, terlalu lama kalau menunggu ambulans datang"

"Iya Hyung"

Dengan cepat Chanyeol menggendong tubuh putri yang sudah berlumur darah menuju ke dalam mobilnya dan Fariz lah yang membawa mobil Chanyeol sementara Chanyeol sendiri memangku tubuh putri dan terus menggenggam erat tangan putri sambil menciumi wajah gadisnya.

"Sayang.. bertahan sayang, aku mohon bertahan sayang..."

.

.

--skiipp--

"Ya Tuhan!"

Dokter lain yang sedang bertugas disana yang juga adalah rekan sejawat Fariz sanagta terkejut melihat Fariz membawa adiknya yang berlumuran darah ke rumah sakit

"Ada apa ini?"

"Luka tembak, ada 2 yang aku dengar dan 1 peluru mengenai area dekat jantung"

"Siapkan ruang operasi!!"

Teriak dokter itu sementara dirinya mulai memeriksa kondisi vital putri yang mulai menurun, darahnya banyak keluar dan membuat kondisi gadis itu tak baik.

Tak lama, setelah Fariz menerima telepon dari Yoon yang mengabarkan bahwa sekretaris Ahn telah meninggal dia segera memerintahkan anak buahnya untuk mengurus segala apa yang dibutuhkan untuk menutup kasus ini. Kesehatan putri adalah yang terpenting sekarang, jadi Fariz tak ingin jika sampai kematian sekretaris Ahn menjadi masalah unruk putri di kemudian hari.

.

"Faa!! Dimana putri?"

"Dia masih di dalam di tangani dokter"

"Oke, aku yang akan melakukan operasinya. Aku akan berusaha sebaik mungkin agar bisa menyelamatkan putri."

"Tolong selamatkan putri Hyung.."

Ucap Chanyeol yang matanya terlihat sangat sembab karena menangis sejak tadi. Keadaan chanyeol terlihat jauh lebih kacau daripada Fariz karena dia melihat langsung bagaimana putri di tembak tepat di depan matanya.

"Aku usahakan"

.

.

--skiipp--

Seluruh member EXO datang dan menemani Chanyeol selama operasi berlangsung, mereka telah mendengar bahwa putri tertembak oleh sekretaris nya sendiri dan itu membuat para member EXO sangat terkejut karena mereka cukup sering berinteraksi dengan sekretaris Ahn sebelumnya saat mengurus pekerjaan mereka sebagai brand ambassador dari perusahaan milik putri.

"Kenapa harus begini terus menerus hyung.. kenapa harus dia lagi yang terus sakit dan terluka..."

Tangis chanyeol sambil memeluk erat Suho yang juga tak bisa menahan perasaannya. Kedua manik mata Suho berkaca-kaca dan hampir aja meneteskan air matanya jika saja dia tak ingat bahwa dirinya lah yang harus menjadi kekuatan untuk Chanyeol saat ini.

"Ini takdir Yeol, Tuhan punya rencana lain yang lebih baik untuk ini semua... Kamu harus percaya itu"

Fariz sendiri juga sangat frustasi melihat kondisi adiknya, inilah yang paling dia takutkan selama ini jika sampai adiknya harus menerima teror yang bisa saja mengancam nyawanya karena balas dendam yang dilakukan oleh adik kembarnya itu.

"Bagaimana dengan ahjussi?"

"Saya tidak tahu apakah ini akan menjadi berita baik atau berita buruk untuk anda dan juga putri sajangnim tuan muda.."

"Katakan.."

"Saat mobil kami sedang mengejar mobil yang di kendarai oleh sekretaris Ahn dan berusaha untuk menangkapnya. Ternyata mobil itu justru berjalan lurus dengan kecepatan tinggi menuju ke arah jurang terjal dan akhirnya jatuh hingga mengalami ledakan besar yang membakar seluruh mobil tuan muda.."

"Lalu.. bagaimana dengan ahjussi?"

"Kami sudah memeriksa dengan seksama keberadaan sekretaris Ahn juga kemungkinan jika masih ada yang selamat dari kecelakaan itu. Tapi ternyata tak ada satupun yang selamat dari sana"

Fariz memejamkan matanya, tubuhnya terasa lemas dengan rentetan kejadian yang terjadi sekarang.

"Oke.. aku mengerti, lanjutkan pekerjaan mu dan untuk sisa dari orang orang yang kemungkinan akan melakukan tindakan untuk memakzulkan putri dari jabatannya. Segera urus mereka dan dapatkan surat pengunduran dirinya saat ini juga"

"Baik tuan muda.."

"Juga.. jangan lupa untuk membereskan tentang masalah wartawan. Jangan sampai berita ini menyebar keluar"

.

.

--meanwhile--
--ruang operasi--

Tiit tiit

"Siapkan alat pacu jantungnya!!"

Yoon sedang melakukan operasi dan kondisi putri sekarang benar benar turun drastis. Hingga...

Tiiiiitttttt

Suara nyaring itu terdengar dan garis lurus terlihat dari monitor.

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top