DESTROY OF ME

Hai

Lanjut

.

.

.

"Hung yakin mau ikut ke tempat latihan? Gak lebih baik Hyung di dorm aja buat istirahat?"

Sehun memang terlihat sanagta khawatir dan terus memandangi Chanyeol yang sedang duduk di ruang tengah sambil memakai jaketnya bersiap untuk ikut ke gedung SM Entertainment karena seluruh member akan latihan

"Iya Yeol, mending kamu di dorm aja. Ntar kan ada manager Hyung juga yang bakal temenin kamu"

"Aku mau ikut aja Hyung, kalau aku di dorm sendirian justru aku semakin sakit lagi.. aku terus inget sama putri dan makin pusing rasanya"

Manager Hyung dan Suho saling menatap satu sama lain dan terlihat mengangguk kecil setelahnya.

"Oke... Kamu boleh ikut ke tenpat latihan, tapi gak usah latihan nya. Kamu cukup lihat dan hafalin aja gerakan nya atau kamu bisa lakuin hal lainnya buat ngalihin perhatian kamu sebentar"

"Iya Hyung"

"Makan dulu sana, terus minum obat nya. Aku gak mau nanti badan kamu demam lagi kayak semalem"

Chanyeol mengangguk dan mulai beranjak meninggalkan ruang tengah untuk ke arah ruang makan dimana ada kyungsoo dan Chen disana.

"Sarapan Yeol"

"Iya Dae"

"Biar aku ambilin dulu"

Ucap kyungsoo sambil membawa piring dan mengambilkan beberapa makanan yang ada di meja untuk di taruh di piring Chanyeol dan langsung di berikan pada Chanyeol.

"Habisin makanan nya atau kamu gak usah ikut ke tempat latihan"

Ucap kyungsoo tegas, membuat jongdae mengulum senyum nya.

"Udah enakan badan kamu?"

"Iya.. udah lebih baik kok."

"Serius? Jangan kamu paksain badan kamu. Kalau kamu sampai sakit nanti kan juga kamu yang rugi Yeol.."

"Iya Dae,aku tahu"

"Aku ngerti kalau kamu masih berat banget karena sampai detik ini kamu sama sekali gak bisa lepasin putri. Tapi, kamu juga tahu kalau dia juga pasti ngerasain hal yang sama kayak yang kamu rasain sekarang. Aku harap kamu bisa ngerti posisinya."

"Aku ngerti kok Kyung, aku cuma kangen banget aja sama dia.. aku gak tahu kenapa tapi aku ngerasa aku harus ikut ke tempat latihan hari ini juga. Aku gak mau cuma di dorm aja"

"Ya udah.. aku sih ikutin kamu aja. Kalau nanti kamu ngerasa gak kuat dan badan kamu rasanya lemes banget ya kamu langsung aja bilang ke Suho Hyung atau manager Hyung,atau siapapun lah nanti. Jadi bisa langsung di bawa pulang"

"Hmm. "

"Udah makan dulu"

Chanyeol akhirnya mulai makan sarapan nya dengan perlahan walaupun tetap tak habis karena lidahnya terasa pahit. Dia segera meminum obat nya dan keluar menuju mobil Van milik EXO yang akan membawa mereka menuju gedung SM entertainment untuk latihan.

.

.

--meanwhile--

"Selamat pagi sajangnim."

"Apa jadwal untuk hari ini?"

"Jadwal untuk hari ini. Sesuai permintaan anda sebelumnya.. kamu sudah membuat janji temu dengan Lee Soo man sajangnim di gedung SM entertainment untuk mengadakan rapat internal sajangnim.."

Mendengar kata SM entertainment membuat putri menghela nafas berat dan memejamkan matanya sesaat. Dia membayangkan bagaimana jika dia sampai bertemu dengan Chanyeol atau salah satu member EXO disana. Atau artis SM lainnya yang memang sudah mengetahui hubungan antara putri dan Chanyeol.

"Disana.. ramai?"

"Maksud anda sajangnim?"

"Apa ada banyak artis disana atau staff atau apapun itu?"

Sekretaris Ahn agak bingung dengan pertanyaan yang di lontarkan oleh putri hingga dua hanya menjawab seadanya saja

"Iya.. itu perkantoran dan juga tempat latihan semua artis SM entertainment, jadi pasti banyak orang disana termasuk artis dan staff sajangnim, tapi ada apa?"

"Ahh.. iya, benar.. gak kok.. gak apa apa. Ayo kita berangkat sekarang"

Selama di dalam perjalanan. Putri selalu menghela nafas nya terus menerus dan terlihat tidak tenang. Dia ingin bertemu dengan Chanyeol tapi kondisinya belum memungkinkan, ada hal penting yang harus dia selesaikan terlebih dahulu sekarang sebelum bisa bertemu dengan kekasihnya itu. Tapi.. dia sekarang justru melangkah menuju ke tempat dimana kekasihnya itu bisa saja berada di sana.

'dia apa kabarnya ya.'

'aku kangen banget sama kamu Chan..'

'kamu masih inget sama aku gak chan'

Pikiran itu selalu terlintas di kepala putri hingga tanpa sadar akhirnya mereka sampai di gedung SM entertainment yang masih terlihat agak lengang.

"Kita sudah sampai sajangnim"

"Ya.. aku tahu.."

.

.

Cklek

"Oh.. putri sajangnim.. apa kabar?"

Lee Soo man sajangnim langsung mengenali putri dan merangkul akrab gadis yang sudah di anggap seperti anaknya sendiri itu sekarang. Dia memang sudah menunggu kedatangan gadis itu dari semalam

"Baik sajangnim, anda sendiri baik kan? Maaf kalau saya harus mengganggu waktu sajangnim pagi hari seperti sekarang ini"

"Hahaha.. tak apa, aku mengerti kalau kamu tak suka menunda waktu kan?"

Putri mengangguk dan memberi isyarat pada sekretaris Ahn untuk keluar dan meninggalkan putri hanya berdua dengan Lee Soo man sajangnim di ruangan itu. Akhirnya, sekretaris Ahn menurut dan segera keluar.

"Ada apa? Aku rasa.. ada masalah besar yang masih belum selesai kan? Lalu kenapa kamu pulang kalau memang belum selesai?"

"Karena harus di selesaikan di Korea. Masalah ini tak bisa di selesaikan selagi aku masih di luar Korea sajangnim"

"Apa ini ada hubungan nya dengan Chanyeol? Itu sebabnya kamu sampai langsung ingin bertemu dengan ku bahkan sebelum kamu menginjakkan kakinya di kantor?"

"Sedikit.. ini ada hubungan nya dengan sekretaris Ahn"

"Sekretaris mu? Coba ceritakan apa yang sebenarnya terjadi. Kita anggap pembicaraan ini hanya sebatas paman dan keponakan saja. Bukan antara 2 orang sajangnim dari perusahaan besar. Oke?"

Putri mengangguk dan mulai menceritakan semuanya tanpa tertinggal satu pun. Sebegitu besar rasa percaya yang putri miliki untuk Lee Soo man sajangnim karena memang mereka sudah kenal sejak lama dari kakek nya yang masih menjabat sebagai sajangnim hingga kini dirinya sendiri yang menjabat sebagai sajangnim.

"Jadi.. kamu akan menemui kekasihmu sekarang?"

"Aku.."

"Dia setia putri. Sangat setia.. dia menunggumu setiap hari dan melakukan latihan keras setiap harinya mungkin untuk bisa mengurangi kesedihan nya karena kepergian mu"

"Aku juga sangat merindukan dia"

"Aku rasa kondisi ku dan dia tak jauh berbeda ya. Kamu dan dia sama sama merasakan sakit karena perpisahan ini. Benar kan?"

Putri kembali mengangguk.

"Kalau saranku.. putri. Lebih baik kamu menemui dia dulu sekarang. Bukan karena apa, aku tahu mungkin ada banyak hal yang belum selesai tapi kehadiran orang yang kita cintai juga salah satu kekuatan besar yang baik kita andalkan dan kita miliki saat kita berada di posisi sulit dan menyakitkan seperti saat ini. Kadang.. kehadiran orang itu bukan hanya bisa sebagai tempat mu bersandar. Kamu gak perlu terus melindungi dia dan biarkan dia bersama dengan kamu, di samping ku dan melindungi kamhlu sesuai dengan yang seharusnya dia lakukan sebagai laki laki"

"Aku akan pikirkan itu ahjussi.."

"Hmm..minum dulu teh nya dan tenangkan pikiran mu"

.

.

--skiipp--

Jongin baru saja sampai di gedung SM entertainment saat tak sengaja matanya melihat seseorang yang cukup familiar.

"Itu.. sekretaris nya Noona kan?"

Gumam nya lirih sambil menatap ke arah sekretaris Ahn.

Hingga...

Tak lama dia melihat sosok putri yang berada di belakang sekretaris Ahn

"Astaga.. Noona!!!"

Mata Jongin membelalak dan dia langsung menelepon Chanyeol yang berada di ruang latihan.

"Hyung!! Noona ada disini, dan udah pulang!!"

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top