DATE (CHANPUU II)
Hai
Lanjut lagi
.
.
.
Cupp
Sebuah ciuman mendarat di bibir putri, mata Chanyeol terpejam sambil terus melumat bibir putri dengan ketat. Memiringkan sedikit kepalanya untuk memberi ruang putri bernafas.
Putri sendiri juga sudah larut dalam ciuman Chanyeol hingga dia ikut memejamkan matanya dan jari tangannya naik meremas baju Chanyeol merasakan bagaimana bibir Chanyeol bergerak di bibirnya.
Sebuah suara kecupan mengakhiri ciuman panjang yang diberikan Chanyeol untuk putri malam itu.
"Masih marah?"
Wajah putri memanas mendengar pertanyaan Chanyeol yang menatapnya lekat. Dia menunduk sambil menahan senyum nya.
"Mau lagi?"
"Apa yang mau lagi?"
"Ciuman nya aku?"
"Ha? Engg-"
Cupp
"Chanyeol!"
Cupp
"Ih.. Chan"
Cupp
Cupp
Cupp
Cupp
"Chanyeol.. kok malah cium aku terus sih?"
"Aku gemes banget sama kamu.. kamu suka banget keluarin wajah imut kayak gitu.."
"Dasar!"
"Jadi.. masih marah gak nih, sama aku?"
"Masih.."
"Beneran? Ya udah, sini aku cium lagi"
"Ih.. kok malah di cium lagi sih Chan?"
"Ya gimana donk, biar tuan putri nya aku yang cantik ini gak marah lagi. Aku harus apa?"
"Uhmm.. gendong"
"Ha? Apa?"
"Gendoongg.. ya?"
"Piggy back?"
"Iyapp.."
Ucap putri sambil tersenyum manis dan mengangguk cepat
"Gendong di depan aja gimana? Kayak koala gitu lho"
"Ih.. malu tahu Chan kalau gendong nya kayak gitu, nanti di liatin sama orang orang gimana?"
"Di liatin ya tinggal liatin balik aja, lagian kan aku pacar kamu.. mereka juga ngerti kok."
"Gak mauuu.. maluuu chaaaann"
"Pilih deh, mau gendong koala atau gak usah gendong sama sekali?"
"Ihh.. kok gitu sih? Kan aku yang lagi ngambek sama kamu. Kok malah kamu yang begitu ke aku sih?"
"Oh iya ya, aku lupa.. tapi, gak apa apa.. kalo piggy back, nanti pinggang aku bisa sakit lho.."
"Emang kalau yang koala gak sakit gitu?"
"Ya sakit juga, tapi mendingan dari pada yang Piggy back"
"Masa sih? Pengaruh ya?"
"Iya lah.. pengaruh banget"
Putri nampak berpikir sejenak sebelum akhirnya dia mengangguk lucu ke arah Chanyeol
"Ya udah deh, aku mau.. tapi aku mau merem"
"Astaga sayang, buat apa kamu pakai tutup mata segala? Dari tadi perasaan kamu tutup mata terus deh."
"Ihh.. aku malu Chan"
"Kamu pikir, kalau kamu merem atau tutup mata kayak gitu tuh terus nanti orang orang gak bisa lihat kamu? Atau kamu bisa hilang kayak hantu gitu? Bisa tembus pandang? Lucu deh kamu.."
"Ih ya paling enggak kan aku gak liat wajah mereka waktu mereka lagi liatin aku di gendong sama kamu.."
Chanyeol mengulum senyuman nya karena gemas melihat tingkah gadisnya itu. Kalau saja pantas, dia ingin menggigit ujung hidung putri yang tampak lucu dan sangat menggemaskan.
"Ya udah.. terserah kamu aja, terus.. habis di gendong.. kamu mau kita kemana? Kan kencan kita belum selesai?"
"Kemana aja.. asal sama kamu.."
"Wahh.. pacar aku udah pinter gombal ya sekarang, suka bikin hati aku dugun dugun gitu yaaa"
"Hehehe.. tapi emang bener kok. Yang penting sama kamu, mau kemana aja oke..."
"Kalau ke pelaminan aja gimana?"
"Sekarang?"
"Iya.."
"Tapi kan.. kita belum"
"Hahaha.. iya sayang, bercanda kali"
"Ahh.. kirain beneran mau di ajak nikah"
"Emang.. kalau aku ajak nikah kamu sekarang juga, kamu mau?"
"Enggak tahu.. aku masih bingung"
"Ya udah.. gak usah kamu pikirin dulu ya sayang, yang penting sekarang kita nikmati aja waktu kencan kita berdua.. oke?"
"Iya.."
"Jadi kan gendong nya?"
"Iya.."
"Sebentar"
Chanyeol beranjak dan mendekati salah satu kepala pengawal yang ada disana. Dan membisikkan sesuatu pada lelaki berperawakan tegap itu.
Tak lama, lelaki itu mengangguk kecil dan mulai membalikkan tubuh nya di ikuti oleh beberapa pengawal yang juga berada di sana. Merkea mengahadapkan tubuhnya ke dinding dan sedikit menunduk. Sementara itu, Chanyeol langsung menghampiri putri yang masih menunggunya di sana...
"Udah yuk"
"Kamu habis ngapain tadi di luar?"
"Gak ngapa-ngapain kok... Cuma cuci tangan aja sebentar"
"Ohh.."
"Ya udah yuk, aku gendong kamu"
Chanyeol sedikit membungkukkan tubuhnya ke depan dan mulai menggendong putri seperti koala. Menempatkan kaki putri agar melingkar di pinggangnya dan tangannya menahan tubuh gadis itu.
"Aku gak berat ya Chan?"
"Berat banget ya Tuhan.."
"Tuh kaaannn"
"Hahaha.. enggak sayangku, enggak.."
"Huhhh!"
"Ya udah, pegangan ya yang kenceng.. tapi jangan terlalu kenceng juga nanti leher aku kecekik kan bahaya"
"Hihihi.. iyaaa"
Putri mengalungkan tangannya ke leher Chanyeol dan menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Chanyeol, hingga lelaki itu bisa merasakan bibir putri menyentuh kulit lehernya dan hembusan hangat dari nafas gadis itu
Chanyeol sebenarnya merasa geli tapi juga sedikit keenakan dengan posisi putri saat ini hingga senyum terus saja mengukir di wajahnya sekarang.
.
.
Mereka keluar dari ruang bioskop dan putri benar benar memejamkan matanya dengan erat, dia merasa malu kalau sampai pengawal nya melihat dirinya sekarang berada dalam gendongan Chanyeol dengan posisi yang seperti ini.
"Sayang.."
"Hmm"
"Kamu gak mau lihat wajah aku?"
"Aku malu.."
"Sama aku?"
"Bukan, sama yang lainnya.."
"Coba buka mata kamu dulu sekarang deh"
"Gak mauuu.. aku maluuu"
Chanyeol menghentikan langkahnya dan menghela nafas panjang
"Sayang.. percaya sama aku ya, coba buka matanya sebentar"
"Tapi Chan.."
"Percaya sama aku.. tegakkin badan kamu dan coba buka mata kamu pelan pelan"
Putri akhirnya sedikit melonggarkan pelukannya dan menegakkan tubuhnya dalam gendongan Chanyeol, dia mulai membuka perlahan matanya dan apa yang ada di hadapannya sekarang benar benar di luar dugaan.
Seluruh pengawal dan staff yang ada di sana sekarang sedang menghadap ke dinding dan sedikit menunduk, seolah menjaga pandangan mereka agar tak memandang ke arah putri dan Chanyeol sekarang
"Chan.. mereka.."
"Lihat mata aku"
Ucap Chanyeol sekarang dengan suara yang sangat lembut. Putri sekarang mulai berani menatap langsung wajah Chanyeol dan menatap lekat kedua manik mata kekasihnya itu.
Chanyeol mengulas senyum manis pada putri begitu dia tahu gadisnya sudah menatap ke arahnya.
"Cantik.."
Putri hanya mengulas senyuman
"Tetap pandang aku selama aku gendong kamu ya sayang"
"Iya.."
Dan putri melakukan apa yang di minta Chanyeol sekarang. Dia memandang tepat di wajah kekasihnya itu dengan seksama. Memperhatikan setiap lekuk wajah Chanyeol yang berada tepat di hadapan nya, dari bentuk matanya yang indah, hidung bahkan juga bibir tebalnya yang begitu memabukkan untuk putri.
"Chan.."
"Hmm?"
"Aku cinta kamu.."
"Aku juga sayang, aku juga cinta sama kamu..."
"Kamu harus tunggu aku ya.."
"Itu pasti.. aku pasti bakal tunggu kamu, sampai waktunya kamu kembali sama aku lagi.. suatu saat nanti"
"Jaga hati kamu buat aku ya.."
"Iya, hati aku cuma buat kamu aja"
Ucap Chanyeol dengan pasti hingga tanpa terasa mereka sampai ke mobil. Tanpa melepas gendongan nya, Chanyeol merapatkan tubuh putri ke mobil dan mencium lagi bibir gadisnya itu dengan lembut
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top