BEFORE TRAGEDY

Hai

Lanjutkan

.

.

.

"Sajangnim, akan di adakan pesta besok malam untuk perayaan kerjasama yang terjalin antara DHANOEWINOTO CORP dan SM entertainment., Untuk acara ini akan di siapkan di hotel shilla"

"Jangan di sana"

"Sajangnim, menginginkan tempat lain?"

"Ya.. di rumah ku saja.. di halaman belakang rumahku"

"Tapi sajangnim.. "

"Jumlah tamu nya tak terlalu banyak dan aku pastikan bahwa acaranya berlangsung secara eksklusif dan terbatas. Akan lebih berbahaya jika kita mengadakan nya di hotel. Dan akan lebih baik kalau di adakan di rumahku, kita akan merahasiakan pertemuan ini..."

"Baik sajangnim. Akan saya siapkan semuanya.."

Putri mengangguk dan sesaat kemudian memijit pelipisnya lagi. Dia merasa begitu pusing dan kepalanya sakit.

'tuutt tuutt'

"Ya dek?"

"Mas.. aku butuh infus"

"Infus?"

"Infus dalam artian yang sebenarnya"

"Oke, aku kesana 10 menit lagi.. tunggu aja, jangan banyak gerak"

Ucap Fariz memerintah dirinya. Putri pun segera menurut dan memutuskan untuk menutup laptopnya sekarang. Dia menghubungi sekretaris Ahn dan juga asisten pribadinya.

"Ahjussi.."

"Ya sajangnim.."

"Tolong tutup semua pintu.. jangan biarkan orang lain menemui aku dulu selama 4 jam ke depan kecuali kakakku.. jika ada yang bertanya, katakan saja kalau aku sedang ada urusan di luar"

"Baik sajangnim"

.

.

.

--skiipp--

Fariz sudah di dalam ruangan putri dan memasangkan infus di tangan adik kembarnya, dia menyuntikkan beberapa obat yang berisi vitamin dan beberapa obat tambahan.

"Aku di resepin sama dokter Yoon.. dia gak ikut karena ada operasi sekarang"

Ucap Fariz sambil menyuntikkan obatnya.

"Kamu tuh kenapa mesti begini lagi sih? Aku udah bilang kan sama kamu kalau kamu gak boleh terlalu capek puu.. badan kamu itu gak kayak orang lain, kamu mungkin pengen lakukan semuanya sendiri dan kamu anggap diri kamu mampu, tapi nyatanya badan kamu tuh gak sinkron sama keinginan kamu.. kamu terlalu rapih dan gak kuat kalau kecapekan.. ini kan akhirnya, kamu mesti di infus lagi dan ketemu lagi sama obat obatan kayak sekarang. Kamu gak capek apa di suntik terus begini, hati aku nyeri kalau lihat kamu udah kayak gini sekarang puu"

"Aku gak bisa tidur dan tambah pusing kalau mas ngomel terus kayak gini.. rasanya kepala aku mau pecah"

Fariz mendengus kesal, adiknya sekarang mengubah posisi tidurnya sambil tetap memejamkan matanya rapat rapat. Mengeratkan selimut di tubuhnya yang meringkuk sekarang di sofa di ruangan milik putri.

"Ya udah ya udah.. kamu istirahat aja sekarang.. mau aku pesenin makanan gak?"

Putri menggeleng kecil, dia terlalu lelah dan lemah untuk sekedar menjawab pertanyaan Fariz atau hanya menanggapi ucapan kakak kembar nya itu. Fariz kemudian duduk di dekat putri dan mengusap usap kening adiknya, dia menyibakkan poni yang menutupi kening putri dan memeriksa suhu tubuh putri.

"Gimana mas bisa tenang dan mikirin kepentingan mas sendiri kayak yang kamu mau, kalau mas tahu kami sendiri lagi begini.. lemah dan gak punya perlindungan apapun... Mas gak bisa bayangin gimana nanti kalau mas tahu kami punya pacar atau ada laki laki lain yang akan memperlakukan kamu kayak mas sekarang begini sama kamu, apa dia bisa jagain kamu.. apa dia bisa ngerti sama sifat manja kamu yang keterlaluan, apa dia bakal bisa buat kamu bahagia dan gak melukai kamu.. mas sering mikirin itu akhir akhir ini dek"

"Mas harap, ada laki laki yang punya perasaan tulus yang bisa sayang dan menjaga kamu, tanggung jawab sama kamu.. dan mencintai kamu apa adanya"

Gumam Fariz lirih yang tak mungkin di dengar oleh putri yang sudah terlelap akibat reaksi obat yang di suntikkan oleh Fariz tadi. Tanpa terasa, air mata Fariz meluruh dari kedua pelupuk matanya. Entah kenapa, dia begitu tak nyaman dan merasakan bahwa akan terjadi sesuatu entah apa pada adiknya nanti. Firasat anak kembar kata orang selalu kuat satu sama lain, sekarang.. mungkin Fariz sedang merasakan itu.

.

.

.

--skiipp--

Manager EXO masuk ke dorm EXO dan meminta Suho untuk mengumpulkan semua member di ruang tengah karena akan ada pengumuman penting.

"Ada apa sih Hyung?"

"Ada undangan untuk kalian"

Ucap manager sambil membagikan undangan sesuai nama mereka masing masing.

"Sajangnim mengundang kita ke pesta?"

"Ya.. ini semacam private party .. gak ada wartawan atau red carpet khusus, hanya sebuah pesta perayaan.. dengan kalangan terbatas dan sangat eksklusif."

"Tapi kenapa dress code nya semi resmi hitam putih?"

"Aku rasa itu karena ini hanya di hadiri kalangan tertentu jadi supaya lebih santai mungkin"

Para member mengangguk sesekali dan membaca undangan itu, sampai Sehun terlonjak begitu membaca lokasi pesta akan di adakan nanti.

"Hyung, apa ini gak salah? Kita akan ke rumah sajangnim?"

Manager EXO itu mengangguk mantap

"Benar, siapkan diri kalian untuk besok malam.. tapi ingat.. hari ini kalian tetap akan latihan"

"Baik Hyung"

.

Bisa di bayangkan siapa orang yang paling bahagia dengan undangan itu, Chanyeol.. dia bahkan mengirimkan pesan pada putri beserta foto undangan yang telah sampai di tangannya hari itu, tepat sebelum dirinya pergi latihan ke gedung SM bersama member yang lain.

.

.

--skiipp--

Semua orang bersiap sekarang, semua member EXO sepakat untuk mengenakan setelan jas semi resmi berwana hitam dengan bawahan celana jeans warna hitam atau biru dongker, juga kemeja mereka yang tak dikancing penuh dan terbuka sedikit di bagian atas. Semi formal kan? Itu pikir mereka.

Perfect!!!

Chanyeol beberapa kali memeriksa penampilan nya di cermin hingga membuat para member berdecih kecil

"Dia tak akan jatuh cinta padamu kalau tahu kau orang yang cukup pesolek begitu Yeol"

"Haisshh.. bisa kan kalian menyenangkan hatiku sedikit saja?"

Ucap Chanyeol yang sekali lagi melihat pantulan dirinya di cermin itu. Dia tersenyum dan membayangkan akan seperti apa penampilan putri malam ini, yang dia yakini akan sangat cantik dan menawan. Astaga, membayangkan saja sudah membuat hati Chanyeol berdebar kencang sekarang.

.

.

--meanwhile--

"Natural saja, jangan yang terlalu tebal apalagi menor. Aku gak suka terlalu banyak menggunakan perhiasan atau aksesoris.. aku mau tampilan ku malam ini sederhana tapi anggun"

"Baik nona.."

Sebuah gaun putih dengan bahan renda ringan yang cantik sudah di siapkan, tak ada kerlap kerlip atau aksen menonjol, hanya gaun putih polos dengan bahu terbuka yang begitu cantik dan sederhana.

Putri menata rambutnya dengan gelungan kecil seperti putri Belle dan memakai liontin kecil di leher putih nya. Make up natural dengan warna pink lembut di bibirnya, menambah kesan ayu pada dirinya sekarang.

"Anda sudah siap nona.."

"Terima kasih"

Putri memandang dirinya yang terpantul di cermin dan tersenyum kecil.

.

.

.

Chanyeol sudah sampai dan dia langsung mengarahkan pandangan matanya ke seluruh penjuru untuk mencari sosok putri disana.

"Kalau sajangnim sudah datang, pasti akan ada pengumuman nya Yeol"

Ucap Suho sambil menahan senyumnya.

Hingga.. saat member EXO sedang menikmati minuman dan hidangan nya disana,ada seseorang yang menghampiri mereka.

"Kalian sudah datang?"

Tanya Lee Soo man sajangnim, yang ternyata di belakangnya ada putri yang menggandeng aku erat tangan Fariz.

"Selamat datang di pesta oppa.."

Sapa putri hangat dengan senyuman di wajahnya. Seolah tersihir sesaat, semua member EXO langsung menatap putri dengan tatapan yang sulit di artikan, ada rasa kagum dan tak percaya di wajah mereka sekarang.

Mata Chanyeol bahkan tak lepas dari putri. Dia tahu putri akan mempesona malam ini, tapi dia tak mengira akan secantik dan se menawan saat ini.. sulit mengungkapkan apa yang ada di hadapan nya sekarang.

Putri bahkan bisa disebut sebagai Dewi Yunani yang begitu cantik.

"Kamu.. cantik.."

Ucap Chanyeol mendadak hingga membuat orang orang menoleh ke arahnya, sementara putri tersenyum sambil menunduk malu..

"Makasih oppa"

Kamu sangat sempurna.. nikmat Tuhan mana lagi yang akan aku dustakan kalau aku memandang mu seperti ini...

.

.

.

LANJUT?

VOMMENT JUSEYO

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top