BE MINE? (CHANPUU)
Hai
Ayo lagi ya
.
.
.
Setelah pembicaraan yang terjadi di antara putri juga Lee Soo man sajangnim. Akhirnya, di sepakati bahwa pihak SM entertainment maupun DHANOEWINOTO CORP akan merilis konfirmasi resmi mengenai hubungan yang terjalin antara putri dan juga Chanyeol. Meskipun tidak dalam waktu dekat, karena menunggu kondisi seluruhnya menjadi lebih tenang.
Apa yang di takutkan dan di khawatir kan oleh Chanyeol bahwa Lee Soo man sajangnim akan menghalangi hubungan mereka tidak terjadi. Walaupun, memang pada awalnya sempat terpikirkan oleh Lee Soo man sajangnim untuk menghalangi atau menghentikan hubungan keduanya. Namun, setelah putri yang meyakinkan dirinya juga Chanyeol yang sangat yakin tentang perasaan nya terhadap putri. Maka tak ada lagi alasan untuknya menghalangi hubungan itu.
.
.
--skiipp--
Chanyeol baru saja sampai ke rumah sakit setelah acara penghargaan itu selesai. Dia sudah merayakan kemenangan EXO bersama member lainnya, Chanyeol sengaja untuk tidak minum terlalu banyak malam itu karena dia ingin segera ke rumah sakit menemani putri setelah selesai.
"Selamat ya.."
Ucap Fariz yang muncul secara tiba-tiba mengejutkan chanyeol. Membuat Chanyeol terlonjak karena sangat terkejut hingga mengelus dadanya saking terkejutnya.
"Aduuhh Hyung, bikin orang kaget aja"
"Lah, kamu begitu aja bisa kaget?"
Chanyeol terkekeh
"Kok Hyung disini? Baru sampai? Putri berarti dari tadi sendirian?"
Fariz mengangguk
"Tadi aku sempat pulang dulu sebentar, aku mau ambilkan baju bersih juga buat putri yang kebetulan habis. Ini juga aku ada piket makanya aku balik lagi jam segini. Aku gak nyangka kamu datang, aku kira kamu masih ngerayain kemenangan kamu sama member lain nya"
"Hyung nonton?"
"Iya.. tadi selama di rumah aku nonton kamu, keren banget! Selamat ya atas kemenangan kalian, tapi.. kenapa kalian gak menang yang kategori lagu terbaik tahun ini sih? Aku ngerasa kalian berhak buat award itu"
"Ahh.. mereka juga berhak kok Hyung"
"Iya sih.. tapi, menurut aku kalian yang lebih pantas. Aku aja gak tahu lagunya mereka yang menang tadi.. hahahaha"
Chanyeol tersenyum kecil melihat tingkah laku Fariz yang benar benar blak blakan tentang sesuatu, benar benar mirip dengan putri.
"Ini barangnya buat putri kan?"
Fariz mengangguk
"Biar aku aja yang bawa Hyung"
"Oh.. gitu? Ya udah deh, sekalian biar aku bisa langsung ke tempat ku buat piket malam ini."
Chanyeol mengangguk cepat dan mengambil alih tas koper dan juga ransel yang di bawa Fariz.
"Nanti, aku traktir kamu sama member lain buat rayakan kemenangan kalian ya.. siapin waktunya, kamu kabarin aku"
"Woahh.. siap Hyung! Makasih banyak"
.
.
--skiipp--
Setelah mengobrol banyak dengan Fariz tadi, akhirnya Chanyeol segera menuju ke ruang inap milik putri. Ruangan itu di tempatkan di bangsal VVIP khusus yang memang sengaja di pilih karena alasan privasi dan kerahasiaan tamu atau pengunjung nya. Bahkan lift nya pun khusus dan aksesnya begitu terbatas hingga itu membuat Chanyeol lebih leluasa untuk menemui putri tanpa perlu khawatir dengan kejaran wartawan dan yang lainnya.
Sosok sosok besar yang mengenakan jas hitam lengkap dengan alat komunikasi yang terpasang di telinga mereka sudah biasa di jumpai Chanyeol. Mereka adalah pengawal yang di tugaskan untuk menjaga kamar putri, ada seorang yang perempuan disana untuk membantu putri dalam beberapa hal yang berhubungan dengan urusan wanita.
Dari jauh, mereka sudah memberi hormat pada Chanyeol dan segera mengambil barang barang yang di bawa Chanyeol untuk di bawakan oleh mereka ke dalam ruangan putri.
"Apa dia tidur?"
"Sepertinya begitu tuan, setelah di suntik obat malam ini. Sajangnim tak lama kemudian tertidur."
Chanyeol mengangguk kecil
"Kalau gitu pelan pelan jangan sampai dia bangun"
"Baik tuan"
.
.
Perlahan Chanyeol masuk ke dalam dan sedikit mengendap endap agar tak membangunkan putri yang terlihat sudah meringkuk membelakangi dirinya.
Chanyeol lalu mendekat perlahan untuk memelihara kondisi putri dan..
"Dorrr!!!"
Putri secara tiba-tiba berbalik dan mengejutkan Chanyeol yang akan menyentuh wajahnya. Seleksi itu langsung tersentak ke belakang dan hampir saja oleng lalu jatuh kalau saja putri tak segera memegangi tangan nya untuk menahan tubuh Chanyeol.
Wajah Chanyeol yang terkejut terlihat begitu lucu, matanya membulat sempurna, bibirnya sedikit terbuka dan jangan lupa gerakan refleks nya yang langsung mengusap usap dadanya untuk menetralisir detak jantungnya.
"Hahahaha.. oppa kaget banget ya?"
Chanyeol masih memejamkan matanya sambil berkata
"Ya Tuhan... Jantungku..."
Dan terus mengusap dadanya berkali kali dengan ekspresi wajah yang begitu lucu.
"Maaf ya.. kaget banget ya?"
"Astaga.. sayang, kamu tuh ya.. aku tadi baru aja di kagetin sama Fariz.. sekarang sama kamu.."
"Upss maaf ya sayang.."
Ucap putri sambil memegangi kedua telinga nya sendiri seolah menjewer telinga nya karena merasa bersalah sudah mengejutkan Chanyeol.
Sikap itu, bukannya membuat Chanyeol marah tapi justru tersenyum kecil dan memegangi tangan putri.
"Nope.. kamu gak perlu minta maaf"
Putri tersenyum kecil dan sekali lagi dia berteriak
"Surprise!!!"
Putri mengambil bunga dari belakang tubuhnya dan menunjukkan nya di hadapan Chanyeol sekarang.
"Selamat atas kemenangan nya sayang... Aku bangga banget sama kamu dan aku seneeeng banget EXO bisa menang banyak banget tadi."
Chanyeol menatap putri dan..
Grepp
Dia memeluk erat tubuh putri
"Makasih ya.. aku gak tahu kalau kamu siapin ini semua"
Putri menggeleng kecil
"Aku gak siapin ini kok. Bunga nya emang udah aku beli, tapi aku gak tahu kalau kamu bakal Dateng kesini malam ini. Makanya tadi aku agak kaget waktu pengawal bilang kamu datang kesini"
Chanyeol masih mengusap usap rambut putri dan menciumi puncak kepala gadis yang sudah menjadi kekasihnya itu.
"Apapun itu, makasih banget... Aku seneng banget kamu bisa ngucapin ini ke aku.."
"Kenapa? Kan yang lain juga pasti ngucapin selamat kan?"
"Iya.. tapi, yang kali ini beda karena sekarang aku punya kamu.. dan kamu yang ucapin selamat ke aku kayak sekarang begini. Aku jadi ratusan kali lebih seneng sekarang. Ini benar benar berharga buat aku"
Tangan kecil putri pun membalas memeluk Chanyeol dan mengeratkan tubuh Chanyeol dengan tubuhnya.
"Aku cinta kamu.."
"Aku juga cinta banget sama kamu.."
Chanyeol melepaskan pelukan nya dan mulai mendekatkan wajahnya ke arah putri, mencium lembut kening gadis itu dan juga kedua mata dan ujung hidungnya, lalu.. dia mencium pipi putri.. hingga membuat senyum putri terus mengembang sampai pada akhirnya..
Cupp
Sebuah ciuman lembut mendarat di bibir putri, awalnya memang hanya sebuah kecupan. Tapi, saat Chanyeol tahu jika putri sudah menutup kedua matanya maka Chanyeol pun meneruskan ciuman nya dan memagut bibir putri lebih dalam lagi, menyesap setiap inci bibir mungil milik putri yang begitu kuat menjadi candu untuknya.
Jari jari putri meremas bagian punggung dari jaket Chanyeol sementara Chanyeol terus mencium bibirnya. Sampai..
"Maaf sajangni-"
Seorang pengawal tak secara tiba tiba masuk dan terkejut karena melihat adegan yang ada di hadapan nya. Hingga dia langsung berbalik dan menunduk
"M-maaf"
Putri yang terkejut segera melepaskan ciumannya dan menyembunyikan wajahnya di balik tubuh Chanyeol
"Ada apa?"
"Eh.. itu, ehmm.. t-tuan Fariz mengirim beberapa paket makan malam untuk anda dan tuan park."
"Nanti"
"Baik sajangnim, saya permisi.. maaf"
Putri memukul pelan dada chanyeol karena merasa malu
"Udah gak apa apa.. ehmm tadi sampai mana ya?"
"Ha?"
Cupp
Chanyeol melanjutkan ciuman nya dan mengalungkan kedua tangan putri agar berada di lehernya.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top