AMOR... 💗 💔💔
Hai
Lanjut lagi ya
.
.
.
Hari itu seluruh member EXO berkumpul untuk menjenguk putri di rumah sakit, selagi jadwal mereka kosong hari itu.
"Oppa.. cobain yang itu"
"Yang mana? Ini?"
"Iya itu, itu enak oppa.. namanya rendang. Kalau di Korea sih gak akan ada.."
"Hmm.."
"Noona.. ini boleh di makan apa enggak? Kok keras banget kayaknya"
"Boleh kok, cobain aja dulu"
Siang itu, putri sengaja meminta tolong pada koki dan beberapa pelayan di rumah nya untuk memasakkan makanan khas Indonesia dan dikirim beberapa ke rumah sakit saat member EXO sedang berkumpul. Kalau saja putri sedang sehat dan tak di infus seperti sekarang, mungkin dia sendiri yang akan memasakkan makanan makanan itu untuk seluruh member juga untuk Chanyeol tentu saja.
Tak banyak makanan yang di bawa, hanya rendang, nasi goreng, nasi uduk komplit dengan lauk pauknya.
Ruang inap putri yang merupakan ruangan khusus itu tidak bercampur dengan ruangan dimana dia di rawat, terdapat ruang tersendiri yang di sediakan untuk penunggu. Terdiri dari kamar dengan satu kasur dan televisi. Disana lah mereka berkumpul sekarang sambil memakan masakan nya.
Putri yang datang dengan kursi roda ke ruangan itu, kini sedang berbaring dengan posisi badan duduk bersandar di kasur kecil di ruangan itu dengan di kelilingi para member yang mondar mandir untuk mencicipi setiap makanan nya.
"Ini sih bukan jenguk orang sakit, tapi makan gratis..."
Celetuk Baekhyun yang terlihat senang
"Ya Tuhan putri.. kok bisa sih kamu siapin ini semua? Aku gak nyangka kalau hal kayak gini bisa dilakuin di rumah sakit"
"Bisa aja oppa.. kebetulan kan ruangan nya mendukung juga"
"Sajangnim sih, mau apa aja bisa ya puu.. bener kan?"
"Gak juga oppa.. ada beberapa hal yang gak bisa dilakukan sama sajangnim kayak aku.."
"Apa?"
"Melakukan setiap hal yang aku suka kapan pun aku mau.. aku gak bisa lakukan itu, kadang.. aku harus menahan diri aku untuk gak melakukan sesuatu yang jadi kesenangan ku atau hobiku sendiri karena aku harus menjaga image dan karakter ku sebagai sajangnim"
"Ahh.. itu sebabnya, kamu kadang suka pakai kekuasaan kamu seenak diri kamu kayak naik motor atau pergi kemana mana tanpa pengawalan begitu?"
"Iya.. hehehe.. habis itu, aku pasti di marahin habis habisan sama mami atau papi.. terus kadang di ceramahin sama mas Fariz.. ribet"
"Kita tahu rasanya kok putri.. kita sebagai idol juga sering begitu. Makanya kadang kita suka berbuat seenaknya dan kadang ya begini.. memanfaatkan kekuatan yang kita punya untuk melakukan ini nih.. kayak gini sekarang, hahahaha.. buat bikin kita puas dan senang.."
Itulah yang di ucapkan Baekhyun karena melihat dan merasakan memang banyak kemiripan antara kehidupan putri dan juga dirinya yang sebagai idola. Dimana mereka sama sama tak memiliki kebebasan yang seperti orang orang lain diluar sana miliki.
"Sayang, ini pedes apa enggak?"
Tanya Chanyeol yang memang sedari tadi lebih fokus pada makanan yang di bawakan oleh putri dari rumahnya.
"Cobain aja sayang, mau aku suapin?"
Chanyeol dengan cepat membawa piring yang penuh makanan dan duduk di sebelah putri. Menyingkirkan teman teman nya yang ada di sekitar sana agar dia bisa berdekatan dengan gadisnya.
"Suapiiinnn"
Chanyeol mulai tersenyum lebar dan sedikit merengek pada putri, hingga seluruh member yang ada di sana memicingkan matanya melihat tingkah laku kedua orang yang baru saja menjadi pasangan kekasih itu.
"Buka mulutnya, aaaaa..."
Chanyeol membuka mulutnya dan menerima setiap suapan putri, putri bahkan tidak sungkan untuk menggunakan kedua tangan nya langsung untuk menyuapkan langsung makanan ke dalam mulut Chanyeol.
"Ya Tuhan.. kita berasa jadi pajangan disini ya Tuhan.. gak ada obat nyamuk apa ya disini? Penyejuk ruangan nya mati apa ya? Kok kayak banyak nyamuk terbang dan udara nya jadi panas banget ya disini."
Ucap Chen dan Xiumin yang membuat semuanya tertawa cukup keras.
.
.
"Makasih banyak ya putri.. terima kasih karena kamu sudah menerima kami dengan baik disini dan bisa jadi teman baik untuk kami.. kami gak menyangka kalau berteman dan berkenalan dengan kamu sedekat ini bisa jadi sangat menyenangkan. Kamu benar benar baik dan di luar dugaan kami selama ini. Makasih banyak ya putri.."
Suho berpamitan dengan putri sambil mengucapkan rasa terima kasih nya pada putri. Sosok putri yang sungguh berbeda di luar ekspektasi mereka semua membuat Suho cukup bersyukur bisa mengenali sisi putri yang satu ini.
"Makasih banyak ya Noona.. kapan kapan Noona harus main ke dorm, Noona bisa lihat kamar Chanyeol Hyung yang berantakan banget disana"
Pamit Sehun sambil berbisik pada putri untuk memberitahukan tentang kamar Chanyeol disana.
"Yak!!! Oh Sehun!!!"
"Hahahaha... Daadaa noonaaa"
"Pulang dulu ya puu.. cepat sembuh ya, biar Chanyeol gak stress lagi."
"Iya oppa.. makasih sudah mau datang dan jenguk aku disini ya oppa"
.
.
--skiipp--
"Kamu gak ikut pulang sayang?"
"Nanti aja lah.. aku pulang nya agak malem aja ya.. "
"Ya udah, terserah kamu.."
"Fariz Hyung kok tumben sih gak kesini dari tadi?"
"Dia lagi ada operasi kayaknya. Kata perawat yang kesini sih gitu waktu aku tanya tentang mas Fariz"
"Hmm.. sayang, makasih banyak ya"
"Buat apa?"
"Aku gak nyangka kamu bisa secepat itu akrab sama member EXO yang lain kayak tadi."
"Emang biasanya enggak?"
"Bukan gitu.. kalau boleh jujur ya, mereka itu tipikal orang yang bisa sih di ajak kenalan gampang.. tapi buat akrab banget agak susah. Apalagi kalau perempuan dan itu pacar dari salah satu member. Kecuali kalau udah kenal lama banget. Kayak kristal sama Jongin, atau Baekhyun sama Tae Noona.. kita bisa akrab karena kita udah saling kenal dari lama. Tapi, kamu kan baru aja.. tapi bisa langsung akrab begitu"
"Karena aku kan EXO-L.. "
"Iya mungkin.. tapi yang pasti aku seneng banget kamu bisa akrab begitu. Bikin aku seneng banget"
"Sama sama sayang.."
.
.
Tanpa di sadari oleh keduanya, kebahagiaan mereka malam itu akan segera berakhir sebentar lagi.
Di ujung lorong rumah sakit, ada dua orang yang terus mengawasi secara ketat ke arah ruang inap milik putri dan mencari kesempatan untuk bisa melukai putri untuk kedua kalinya atau bahkan membunuh putri saat itu juga...
'tuutt tuutt'
"Halo?"
"...."
"Sepertinya sajangnim punya hubungan khusus dengan salah satu member EXO"
"..."
"Jika kita tidak bisa menyentuh putri sajangnim, maka kita akan melukai member EXO yang menjadi teman dekatnya untuk bisa membuat putri sajangnim juga terluka"
"..."
"Baik sajangnim, akan saya laksanakan. Putri sajangnim akan segera hancur di tangan kami.. itu adalah tugas kami.. anda tak perlu khawatir sajangnim"
Bip
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top