ALMOST FAREWELL 💔💔
Hai
Lanjut lagi
.
.
Chanyeol langsung masuk ke dalam kamar mandi untuk melihat apakah kekasihnya itu sudah selesai mandi atau belum hingga...
"Sayang, kok jalan sendiri sih? Tunggu aku aja dulu, nanti kalau jatuh gimana coba?"
Chanyeol segera membantu putri dengan memapah tubuh putri dan mendudukkan nya di dekat wastafel di dalam kamar mandi.
"Kamu mau ngapain?"
"Bantuin kamu cuci rambut sama gosok gigi"
Ucap Chanyeol tegas dan dia tak mengijinkan putri untuk protes walau hanya sedikit atas apa yang dia lakukan dan ucapkan pada putri saat itu. Dengan sangat telaten, Chanyeol mencuci rambut putri dengan air hangat dan membantu gadis itu menggosok giginya
"Chan.."
"Hmm?"
"Yang ini, biar aku aja sendiri ya"
"Kenapa? Udah, aku aja sekalian. Cuma gosok gigi aja kok. Gak susah"
"Kamu.. gak jijik emangnya?"
Chanyeol mengernyitkan keningnya.
"Jijik? Kenapa?"
"Ini.. kan banyak busanya"
"Hahahaha.. namanya juga gosok gigi, ya keluar busa nya donk sayangku.. lagian aku juga gak jijik sama sekali kok, aku bahkan bisa cium kamu sekarang"
"Dasar!! Itu sih, maunya kamu aja"
Setelah selesai mencuci rambut putri dan menggosok gigi nya. Chanyeol lalu memapah lagi tubuh putri untuk kembali ke ranjang rumah sakitnya.
"Aku iketin rambut kamu ya, biar lebih rapi dan kamu gak gerah nantinya"
Putri hanya mengangguk kecil
"Emang bisa?"
"Aku kan punya Noona, aku jadi biasa lihat dia kalau iket rambutnya kayak apa... Makanya aku tahu"
"Ohhh.. gitu"
Chanyeol segera mengambil sisir dan kuncir rambut putri di pergelangan tangannya. Chanyeol menahan segala perasaan dan pikiran nya dari semalam selama dia berinteraksi dengan putri. Hingga...
"Sayang.."
"Ya.."
"Kalau nanti, aku gak ada di dekat kamu.. jangan lupa makan dan minum obat kamu ya, jaga kesehatan kamu dan jangan sampai sakit atau terluka. Aku mungkin gak bisa di sisi kamu nantinya"
"Kok bilang nya gitu? Emang kamu mau pergi kemana?"
Chanyeol tak bisa lagi melanjutkan ucapan nya karena dia sudah menangis terisak di belakang putri. Hingga, akhirnya putri membalikkan tubuhnya dan melihat Chanyeol yang sudah berurai air mata.
"Sayang, kamu kenapa? Kok nangis sih, ada apa?"
Chanyeol langsung menghambur dan memeluk putri dengan erat
"Aku sayang sama kamu puu.. aku cinta banget sama kamu.. aku gak mau kamu pergi menjauh dari aku..."
Putri semakin tak mengerti, dia sama sekali tak punya niatan untuk pergi menjauh atau apapun itu dari Chanyeol. Sama sekali tak ada.
"Maksud kamu apa? Siapa yang mau pergi Chan?"
Chanyeol berusaha menetralkan nafasnya yang tersengal juga dengan isak tangisnya yang masih saja terdengar walau tak terlalu lagi.
Chanyeol menceritakan segala yang terjadi malam itu. Juga tentang rencana Fariz yang berusaha untuk membawa putri keluar dan menjauh dari sisi Chanyeol agar lebih terlindungi baik itu untuk putri juga Chanyeol. Putri terus mendengarkan baik baik setiap cerita Chanyeol sampai gadis itu menangkup wajah chanyeol dan membuat lelaki itu menatap kedua manik mata nya.
"Kamu cinta aku kan?"
"Sangat.. aku sangat mencintai kamu"
"Aku.. juga sangat mencintai kamu sayang, aku juga sangat mencintai kamu..."
"Kalau kamu juga mencintai aku, tolong jangan pergi puu.. aku gak bisa jauh dari kamu"
"Sayang... Aku minta maaf karena harus ada masalah kayak gini di hubungan kita yang masih baru aja terjalin. Aku tahu ini berat, gak hanya untuk kamu tapi juga untuk aku.. tapi Chan, aku.. juga akan melakukan hal yang sama dengan apa yang dilakukan Fariz kalau itu menyangkut keselamatan kamu... Aku gak mau kamu terluka apalagi sampai terjadi hal buruk yang lebih dari itu ke diri kamu atau ke member EXO lainnya. Terlebih lagi, kalau alasan itu terjadi adalah karena aku.."
Chanyeol menggeleng cepat. Sekali lagi, pikiran nya mengkhianati dirinya dengan menyetujui usulan gila Fariz dan putri sekalipun hatinya menolak keras akan hal itu.
"Chan.. lihat aku"
Chanyeol menatap nanar putri dan tangis Chanyeol membuat hati putri terasa begitu sakit sekarang
"Ini cuma sebentar, hanya sementara. Aku pasti akan kembali sama kamu, kalau ini semua udah selesai.. kalau semuanya udah aman dan aku bisa mengendalikan semuanya.. termasuk aku bisa memastikan kamu aman. Aku pasti pulang ke pelukan kamu.. kamu percaya sama aku kan?"
"Tapi sampai kapan puu.. sampai berapa lama aku harus nunggu kamu? Kalau nanti kamu lupa sama aku gimana?"
"Apa kamu juga akan melupakan aku Chan?"
"Aku gak akan melupakan kamu, aku cinta sama kamu.. tapi, aku takut kamu gak akan kembali"
"Aku pasti kembali sama kamu.. aku janji, ini hanya sebentar.. ya.."
"Apa.. kita benar benar gak bisa berkomunikasi? Walaupun hanya lewat chat atau telpon, asalkan aku tahu keadaan mu secara langsung itu akan jauh lebih dari cukup buat aku"
"Aku belum tahu Chan.. nanti kita cari ya caranya.. mungkin ada cara supaya kita bisa tetap berkomunikasi selama kita gak ketemu nanti"
Chanyeol hanya mengangguk lemas dan kembali memeluk putri, menyandarkan kepalanya di pundak putri dan tangan nya mengeratkan lagi pelukan nya agar tubuh mereka bisa menempel sempurna.
.
.
Andai saja tak ada jadwal hari ini, Chanyeol mungkin tak akan menyia-nyiakan waktunya dan akan terus berada di samping putri sampai akhir. Tapi, keinginan nya tak bisa jadi kenyataan karena kesibukan dan kewajiban yang memang harus dijalankan oleh dirinya sebagai seorang idol
Sementara Chanyeol pergi bekerja, Fariz menemui putri dengan masalah yang sama dan menjelaskan segala duduk perkara yang ada hingga dia dengan sangat terpaksa harus mengambil keputusan sulit yang bisa saja menyakiti putri dan Chanyeol tentu saja... Yaitu memisahkan keduanya entah berapa lama dan entah sampai kapan agar keduanya bisa selamat dan tak terluka.
"Maafin mas ya dek, mas tahu ini berat buat kamu dan pasti nyakitin kamu juga. Tapi, cuma ini satu satunya cara.. lagipula, kita gak akan kasih tahu orang luar atau sembarang orang kemana kamu pergi.. gak cuma Chanyeol yang gak akan tahu kemana kamu pergi.. tapi, juga sekretaris Ahn dan pejabat yang lainnya."
"Ahjussi? Kenapa dia gak boleh tahu?"
Fariz menghembuskan nafasnya pelan dan memanggil park Daniel atau Daniel yang sudah menjadi tangan kanan untuk putri maupun Fariz ke dalam ruangan itu dan menunjukkan sebuah file penting dimana isi file itu sangat membuat putri tercengang dan kaget.
"Bagaimana bisa..."
"Gak ada yang bisa kita percayai sekarang, termasuk Chanyeol.. aku harap kamu gak menaruh kepercayaan 100 persen padanya juga. Kita harus terus waspada mulai saat ini.."
Putri memejamkan matanya dan menghembuskan nafas panjang. Dia menahan air matanya yang akan mengalir.
"Aku akan putuskan apa aku bisa percaya pada kekasihku atau tidak.. tapi, aku butuh ijin untuk melakukan satu hal penting sama mas dan dokter Yoon.. juga ke Suho oppa"
"Kamu mau lakukan apa sih dek?"
"Aku mau.. tolong kasih aku waktu berdua sama Chanyeol.. hanya berdua.. aku mohon mas.. tolong aku untuk yang satu ini.."
"Maksud kamu kencan?"
Putri mengangguk mantap sebagai jawaban dari pertanyaan Fariz saat itu.
.
.
.
LANJUT?
VOMMENT JUSEYO
tolong komentar apa sudah bisa lihat part baru atau belum
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top