3:Perlakuan yang sama

Assalamualaikum
Happy reading ❤
°°°°

Pagi ini aku udah sampai dikampus.Padahal masih pagi banget,baru jam 7.01,sarapan aja gak sempat demi biar gak kejebat macet.
Sebelum masuk kelas pagi yang dimulai dua puluh lima menit lagi aku menyempatkan diri untuk mengganjal perutku.Tak butuh waktu lama aku sampai dikantin kampus,dan langsung memesan nasi uduk.

"Makasih bik,,"ucapku pada bik asiah.,penjual nasi uduk langganan ku dikampus.

Nasi uduknya bik asiah mantep plus banget.enggak ada yang bisa ngalahin rasanya.Aku langsung menyantap makanan yang sudah ada didepan mataku ini.Sambelnya aku suka,pedes tapi manjahh.

Alhamdulillah

Akhirnya aku kenyang juga,nikmat rasanya Allah telah memberi hambanya rezeki.
Aku melirik jam tangan disebelah tangan kiriku,sepuluh menit lagi kelas akan dimulai.Setelah membayar nasi uduk bik Asiah aku langsung menuju kelas.Aku berjalan menelusuri trotoar kampus,sambil membalas senyuman dari kakak seniorku.Sesekali mereka menyapaku.

"Pagi Mya ,,,"Sapanya.  "Ada kelas pagi ya?"tanyanya lagi.

Aku memberhentikan langkahku dan membalas sapaannya.
"Assalamualaikum kak Kelvin..pagi juga,,"jawabku sambil tersenyum kearahnya dan memberi salam padanya.

"Eh iya,,lupa waalaikum salam,,"Kelvin,kakak seniorku menggaruk kepalanya yang tak gatal.

"Iya nih kak lagi ada kelas pagi.Aku duluan ya kak,, Assalamualaikum.."pamit ku

"Waalaikum salam..Mya cantik,,"

Aku menggeleng-geleng kepala,mendengar recehan kak Kelvin.Selalu saja seperti itu,kakak kelas yang sangat asyik dan humoris.Playboy juga sih.Untung saja aku dibilang udah dianggap kayak adiknya.Aku pertama kali kenal kak Kelvin pas ospek.waktu itu aku diganggu sama kakak seniorku,dibawah kak Kelvin, tiba-tiba kak Kelvin datang dan langsung mengancam mereka dengan iming-iming mau ngelapor sama Dekan.

Sejak saat itu aku pun sedikit dekat dengannya.Aslinya orangnya baik juga,penyanyang juga,udah kewajiban orang ganteng aja playboy.hhe.

Setelah sampai didepan kelas aku langsung masuk,dan langsung duduk.

"Mya syantikk,,"panggil ketua kelasku.aku menatap kearahnya dengan ekspresi ada apa.

"Enggak kok aku cuman kangen aja.."jawabnya.Sontak yang lain meneriakinya...uuuuu.

"Modus lu Fan...mana mau Mya sama elu.."timpluk salah satu teman sampingku.

Ada ada saja!batinku.Irfan siketua kelas yang alay nya subhanallah.Ada saja tingkah unik yang selalu dipertontonkan kepada semua anak-anak.

Eh kenapa aku dari tadi enggak liat Dinda ya.apa dia gak masuk,tapi kenapa gak ada kabar dari dia.Aku menggerutkan keningku,kenapa ya?.Aku mengecek hp ku,tapi tak ada chat atau panggilan dari Dinda.Mana bentar lagi pak Faisal masuk.Aduhh gimana nih,bisa dihukum kalo telat masuk.

"Mya kok Dinda belom datang?biasanya kan barengan?"tanya Nanda teman disampingku.

"Iya Nan,,aku juga gak tau ni,kenapa Dinda belom datang.Udah aku cek hp aku tapi gak ada chat atau panggilan,,"jelasku,aku sedikit khawatir sama Dinda.

"Mana papa killer bentar lagi masuk.Abis deh kalo Dinda telat."tambahnya lagi.Papa killer-itu nama yang dijuluki anak-anak kelasku kepada pak Faisal.

"Assalamualaikum Anak-anak,,"suara tegas nan lantang itu sukses membuatku terperangah.

"Wa'alaikum salam paaaak,,,"jawab serempak kelasku.

"Aduhhhh,,,Dinda kemana sih,,"Bisikku.

"Apa kabar semuanya?ya pastinya kalian baik-baik saja dan sehat semua.kalo gak sehat gak mungkin juga kalian ada disini,,"pak Faisal taanya sendiri dan jawab sendiri.makin bingung nih aku dibuatnya.

"Siapa bilang pak?"nimpluk Irfan."aku lagi sakit pak,,"tambahnya lagi.

"Sakit apa kamu?"tanya pak Irfan."kalo sakit ngapain kuliah hari ini,kenapa enggak dirumah saja."

Apalagi yang mau dibuat sama ketua kelas sengklek ku ini.
"Saya lagi sakit hati pak,,karna Mya gak terima cinta saya.."jawab Irfan dan sukses mendapat teriakan yang sangat berisik dari anak-anak.

Aku hanya sedikit tertawa dan menggeleng-gelengkan kepala.Ini pasti modus Irfan agar pak Faisal mengundurkan pemulaian mata kuliahnya.huhuu,,,Irfan Irfan.

"Lagian kamu mimpi ketinggian,mana mau Mya sama kamu udah cantik,baik,pinter,Solehah lagi.Nah kamu pinter pas-pasan,gaya juga amburadul."perbandingan pak Faisal.

Uuuuu.....
Teriak mereka lagi.

"Udah udah.."pak Faisal melerai."sekarang kita langsung mulai pembelajaran kita hari ini.."

"Ah,,,kok belajar sih pak,,!"ngeluh Irfan.

"Kalo enggak mau belajar ngapain kamu kesini,keluar saja.silahkan,"tegas pak Faisal,dengan tatapan killernya.Dalam detik itu juga ruangan menjadi senyap.

"Hari ini bapak akan menerangkan Teorinya dan dipertemuan selanjutnya kalian praktek,,"pak Faisal memulai proses ngajar-belajarnya.

☘☘☘☘☘

Capek banget ngedengerin ceramah plus Omelan dari pak Faisal ke anak-anak.Untung aja udah enggak ada lagi mata pelajaran selanjutnya,dan bisa pulang deh.Aku kepikiran Dinda lagi,kenapa dia enggak masuk?.Aku mengambil hp didalam tasku dan langsung menghubungi nya.

"Assalamualaikum Din,,"terdengar sudah ada sambungan dari sebelah sana.

"Wa'alaikum salam,,"

"Dinda,,kenapa enggak masuk?kamu sakit?atau apa?apa ban mobil kempes lagi?dari tadi aku khawatir."cerocos.

"Santai bro,,pertanyaan banyak banget,baru aja sehari gak ngampus udah kangen aja,,"aku mendengar Dinda tertawa diseberang sana.

"Kok ketawa sih,,enggak luchu tau,,"keselku.

"Iya deh iya,,tadi tiba-tiba Bunda dapat telpon dari abangnya yang di Aceh katanya nenek aku sakit "tarikan nafas Dinda terdengar.

"Terus berarti kamu itu ke Aceh dong,ihh gak ajak-ajak.tega deh ninggalin aku sendirian kayak gini.Ahh Dinda aku juga mau liburan kesana.."samberku

"Ahahahha,,,apaan sih Mi,,lagian siapa juga yang ke Aceh,Aku cuman nganter bunda Sampek bandara,bunda pergi sama kak Dion makanya aku tadi gak masuk takut telat.ntar dihukum sama papi loe lagi,,"jelas Dinda.

"Oh,,"aku cuman bisa ber oh ria.
"Yaudah aku tutup dulu ya,, assalamualaikum.."

Dinda menjawab salamku dan aku langsung mematikan teleponnya.

"Kirain sakit atau apa,,bikin orang khawatiran aja nih anak,,"monologku.

Setelahnya aku langsung keparkiran dimana mobilku terparkir.Dan segera pulang.

°°°°°

Baru saja mobilku masuk perkarangan rumah,mobil berwarna hitam pekat milik kak Rafi pun terparkir tepat disebelah mobilku.Aku melihat kak Rafi keluar dari mobilnya.Aku menyusul juga untuk menyapanya.Heran aja jam segini udah pulang,biasa paling awal pulangnya aja setelah magrib.

"Kakak kok udah pulang?"ujarku.tapi tidak ada sahutan darinya.

"Tumben kak!kakak mau makan siang bareng papa ya dirumah"

Hening

Aku terus berjalan dibelakangnya menuju kedalam rumah.

"Kakak mau aku buatin minum gak?"tawarku

"Atau kakak mau apa?ngopi atau teh atauu buavita a__"

"BISA DIAM GAK "tiga kata dari suara itu mampu membuatku seperti patung yang tak bernyawa.Suara lantang dan penuh emosi.

"Kalo orang gak nyuruh bicara ya diam aja,kamu bisa kan enggak bicara didepanku Mya,,!"kata-kata yang selalu kudengar.Dia langsung berlalu menuju kamarnya,dan memaki kesal.

"Buat mood orang hilang aja kerjaannya!gak guna"itu yang sempat aku dengar.

Aku masih tetap sama mematung,kedua lututku lemes,gerak saja seakan sangat susah.Air mataku sudah dari tadi keluar,hatiku terasa sangat sesak.Aku tidak bisa lagi berkata apa-apa.Ruangan ini menjadi saksi hari ini,ruang tamu.

Perlakuan yang sama

Perlakuan yang sama selama hidupku kurang lebih 18 tahun.Selalu saja akhirnya begini tiap kali mencoba untuk mendekati dan mengajak ngobrol kak Rafi.Pasti dia akan marah padaku.

Suara itu yang sangat aku inginkan untuk ku ajak ngobrol begitu dingin,penuh emosi,dan selalu saja besar dikala mendengar suara ku.

Aku berjalan lemas dan gontai menuju kamarku.Berjalan saja aku rasanya tak sanggup lagi.Apalagi hidup di dunia ini.Perlakuan yang selalu dicurahkan kak Rafi padaku,aku tak tau maksudnya.Kenapa dia sangat membenciku.Apa karena aku dilahirkan kedunia ini?kenapa?.
Aku juga tidak tau.

Ya Allah maafkanlah aku,maafkan aku yang selalu mengeluh disetiap takdirmu.Jika ini jalan takdirku aku akan berusaha untuk ikhlas menjalani nya.Setiap langkahku ini berikanlah aku keridhaan darimu ya Rabb.

☘☘☘☘☘

Jazaakumullah ya khair ❤

Ceritanya gimana?
Komen dong ya
Aku harap kalian para pembaca mau membaca cerita aku ini.

Salam penulis
Nanda Sofiani 🌸

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top