15:Part of Ziyad

Plagiat tolong menjauh,inget loh ini bulan puasa.Mengcopy-paste karya orang sama dengan mencuri,berarti mencuri itu dapat....dosa.hhhee.Sekian.
__Selamat membaca😉__


—————————————————

Senyum itu mampu membuatku
menghangat..
Semburat merah itu mampu membuat
hatiku bergetar...

              -Ziyad Dhiaurrahman
                             💦

Semilir angin malam menerpa wajah mulus Ziyad.Bibirnya terus saja mengukir senyum.Sekelebat pikiran mulai berputar dalam otaknya,sehingga senyumnya itu semakin manis dilihat.

Duduk santai dengan keduanya tangannya dilipat dan disembunyikan dibelakang kepala.Ziyad tak peduli dengan malam yang semakin dingin.Ia masih saja bersantai di balkon kamarnya seraya menikmati bulan yang begitu indah.

Bulan malam ini sangat bersinar, seperti seseorang yang tengah dalam pikirannya.Selalu saja membuat dirinya tersenyum saat berada didekat dia.

"Mya Qalesya."

Gumam lirih Ziyad.Sudah dua jam lebih Ziyad memandang bulan yang menghias langit malam.Memikirkan gadis yang sudah beberapa minggu belakangan ini terus terpatri dalam pikirannya.Menari,berputar,dan keluar masuk dalam pikirannya.

Sejak pertemuan pertama,Ziyad sudah merasakan rasa aneh yang bergetar dilubuk hatinya.Dan pertemuan kedua,dia sudah tau apa rasa yang bersarang itu?.Cinta pada pandangan pertama.

Love at first sight.


Mya memang gadis perfect dimatanya.Senyumnya membuat ziyad menghangat,senyum tulus yang selalu ikhlas.Tatapannya menyejukkan.Dan yang paling Ziyad suka adalah saat Mya tersipu malu,semburat merah itu dengan kurang sopannya muncul,membuat hati ziyad memompa lebih cepat.

"Ziyad."

Suara lembut itu membuyarkan semua lamunan Ziyad.

"Bunda?ngapain Bun?"Ziyad menoleh kearah wanita nomor satunya.

"Seharusnya Bunda yang nanyak.Ngapain kamu malam-malan dibalkon?dingin begini,senyum-senyum sendiri lagi.Udah jam segini bukannya tidur."jelas Bunda

"Hah."Ziyad sedikit terlonjak."Enggak kok Bun.Ziyad cuman cari udara seger aja."elak Ziyad."Mana ada Ziyad senyum sendiri."

"Ah kamu jangan mau sok boongin Bunda."Ema,Bundanya ziyad mendudukkan dirinya di kursi santai sebelah ziyad."Bunda mau diboongin.Kamu jatuh lagi JATUH CINTA kan..?"sambung Bunda Ema.Dan tuduhannya itu 100 persen Ziyad benarkan dalam hati.

"Apaan sih Bun.Ngomong apa Bunda."

"Alahhh..ayoo cerita sama Bunda.Siapa gadis cantik yang beruntung udah buat kamu kayak orang gila seperti ini."Ziyad terkekeh mendengar wanita yang telah melahirkan nya itu.

Bundanya memang tipikal sangat humoris.Tak heran kenapa Ziyad mempunyai sifat seperti Bundanya itu.Selain itu,Bundanya Ziyad juga mudah akrab dengan orang lain dan bersosial sangat tinggi pada lingkungan sekitar.Ziyad 100 persen mengikuti gen sifat Bundanya.

"Ya Allah Bun!!.Tega ya Bunda ngatain anak sendiri kayak orang gila."protes Ziyad membuat mukanya masam.

Bunda Ema hanya bisa nyengir melihat anak kesayangannya itu.

"Cerita dong sama Bunda.Siapa gadis cantik itu???"rengek Bunda Ema.

"Ziyad pertama kali ketemu dia pas waktu itu Bunda nyuruh beli perlengkapan kue sama coklat di supermarket__"

"Terus terus."cerocos Bunda Ema tidak sabaran.

"Sabar lah Bun."kesal Ziyad. "Setelah itu Ziyad ketemu lagi sama dia di Mall.Orangnya cantik banget Bun,suaranya lembut banget nggak kayak Bunda.."canda Ziyad, mengedipkan matanya kearah Bunda Ema.

"Durhaka loh kamu ngatain Bunda sendiri.Awas loh ya nanti,Bunda nggak bakalan buat kamu brownies lagi."Ancam Bunda Ema membuat ziyad bergidik.

Pasalnya ziyad sangat menyukai brownies buatan Bundanya itu.

"Nggak kok Bun.Ziyad kan cuman becanda.Mana ada sih wanita yang paling cantik selain Bunda."Bela Ziyad.

"Mau denger nggak lanjutan ceritanya?"

"Maulah."jawab Bunda Ema cepat.

"Waktu pas kita ke Ancol sama Tante Ina dan om Faisal bawa anaknya liburan Ziyad ketemu lagi sama dia.Ziyad liat dia.pas Ziyad susulin ternyata dia nggak sendiri,sama Papanya.Papanya care banget Bun.Kayak udah kenal lama sama Ziyad.Sampek Ziyad diajakin makan siang waktu itu."

"Bunda jadi penasaran ini sama dia.Kenalilah sama Bunda.Kali aja bisa jadi mantu Bunda."Baru kali ini Ziyad menceritakan gadis kepada Bundanya.

"Aamiin Bun."

"Emang jodoh kayaknya Bun.Ziyad sama dia sering banget ketemu.Ini malah Ziyad jadi Dosennya."Bunda Ema menjadi tambah penasaran,melihat anaknya sangat antusias.

"Pokonya Bunda harus ketemu sama dia."kekeuh Bunda Ema.

"Apaan sih Bunda,ngapain mau ketemu anak orang.Emang dia siapanya ziyad,ya kali dia mau."jawab Ziyad.

Bunda Ema manggut-manggut, membenarkan perkataannya Ziyad.
Kali ini malah Bundanya Ziyad yang sangat antusias.Tidak pernah sekalipun dia mendengar anaknya curhat tentang cewek.

Ziyad adalah anak tunggal.Dia terlahir dari keluarga yang sangat harmonis.Keluarganya menomor satukan kasih sayang.Apapun yang terjadi prioritas utama dan pertama adalah keluarga.Walaupun Ziyad lahir dari keluarga yang sangat berkecukupan lebih,tidak pernah sekalipun dia berlaku sombong.Kedua orang tuanya selalu mengajarkan rendah hati pada orang lain.

Jadi tak heran kenapa Ziyad tumbuh menjelma sebagai sosok
pria yang sangat hangat,penyanyang,
humoris,dan bersosial seperti Bundanya.Selain tampan Ziyad juga sangat pinter.Sekarang dia menjadi dosen pengganti dikampusnya Mya.Menggantikan Omnya,Faisal.

Ziyad memang lulusan sarjana MIPA biologi.Tapi cita-cita Ziyad sebenarnya adalah ia ingin menjadi pengusaha Restoran dan cafe,memiliki cabang dimana-mana,dan memiliki karyawan ratusan.Heran memang dengan jalan pikiran Ziyad,dia mengambil jurusan MIPA karena hobbynya praktek sana sini dialam yang terbuka.

Dan Alhamdulillah,setelah lulus sarjana Ziyad sudah memiliki Restorannya sendiri.Memang sih belum memiliki cabang,usahanya itu baru dirintis beberapa bulan yang lalu.

Dan kedua orang tuanya tidak pernah membatasi ruang gerak Ziyad.Tidak pernah memaksa Ziyad harus ini dan itu.Sungguh beruntung.Kedua orang tuanya mendukung apapun keputusan yang diambil Ziyad.

Emalia Ahmad,Bundanya Ziyad adalah seorang wanita yang sangat baik,penuh kasih sayang walaupun terkadang sedikit cerewet.Beliau mempunyai butik Muslimah Fashion yang sudah 5 tahun belakangan ini menjadi favorit dikalangan remaja.

Sampai saat ini sudah memiliki dua cabang di Jakarta,dan diluar kota.
Disela-sela kesibukannya,Bunda Ema tidak pernah meninggalkan kewajiban sebagai istri dan ibu.

"Bun....Bunda!!!!!"

Suara tegas nan lantang itu menggema sampai ke balkon kamar Ziyad.

"Dicariin tuh Bun."kata Ziyad dengan nada candaannya.Bunda Ema hanya memutar matanya jengah dengan candaan anaknya itu.

"Ternyata Bunda disini toh rupanya."tibalah sesosok pria yang terlihat sangat berwibawa didepan Ziyad dan Bunda Ema.

"Daritadi Papa cariin,malah asyik-asyikan sama nih bocah."Itu Papanya Ziyad.Pria paruh baya itu duduk disamping Bunda Ema,istrinya.

"Bocah-bocah gini udah jadi Dosen loh Pah."Koreksi Ziyad kesal,selalu saja papanya memanggilnya dengan sebutan bocah.

Papanya Ziyad dan Bunda terkekeh geli melihat tingkah laku anaknya itu.

"Ngapain sih Bun disini?"

"Emang nggak boleh Bunda kekamar anaknya."serobot Ziyad.

"Emang Papa nanyak sama kamu?"
Selalu seperti ini, ujung-ujungnya Ziyadlah yang akan menjadi bahan tawaan.

"Tau ah."

"Udah lah Pah.Anak kita ini lagi jatuh cinta.Tadi dia curhat sama Bunda."lerai Bunda

"Jatuh cinta."ulang Papanya Ziyad."Mana mungkin ada cewek suka sama cowok kayak dia."kekeh Papanya Ziyad.

"Ya Allah Pah.Mulutmu itu melebihi bakso mercon level tinggi.Sakit hati ini Pah..sakit."Jawab Ziyad mendramatisir.

Bundanya dan sang Papa tertawa puas melihat Ziyad seperti itu.

"Sana Papa sama Bunda keluar aja.Tidur sana."usir Ziyad.

"Beraninya ya kamu ngusir orang tua sendiri,Papa kutuk kamu jadi kutu nanti."Memang keluarga yang sangat humoris.Bunda Ema dari tadi belum berhenti tertawa.

"Yaudah lah Pa.Ayo kita keluar.Jangan ngangguin orang yang lagi jatuh cinta."Bunda Ema berdiri mengajak suaminya keluar.

"Hahaha...ayo Bun."Papanya ziyad pun ikut berdiri."Hati-hati jangan sampek kesambet setan jatuh cinta."Papa ziyad berlalu dengan tawa yang menggema diikuti Bunda Ema.

Kedua orang tuanya tidak terlihat lagi dimata Ziyad.Sudut bibir Ziyad melengkung lengkap.Tak henti-hentinya ia mengucapkan syukur kepada Allah yang telah memberi keluarga yang sangat sempurna.

Keluarganya sangat saling melengkapi.Bundanya yang terkadang cerewet.Papanya yang selalu meladeni istri dan anaknya itu dengan hangat.Luar biasa,Ziyad belum pernah melihat kedua orang tuanya bertengkar hebat.Hanya saja perdebatan hal-hal kecil,itu layak disetiap rumah tangga.

Papanya Ziyad,yang bernama Ridwan Kamil Dhiaurrahman,adalah seorang pengusaha Tekstil terbesar di Indonesia.Diluar rumah beliau orang yang sangat disegani oleh para khalayak dunia bisnis.Tegas,berwibawa,dan gagah,sifat yang selalu disematkan oleh Papanya Ziyad.

Dalam dunianya tidak ada istilah kata mundur dan menyerah.

"Terimakasih ya Allah engkau telah memberikan keluarga yang sangat sempurna."

Papa dan Bundanya adalah cerminan Ziyad,semua yang ada dalam diri mereka harus Ziyad contoh.Bukti bahwa orang tuanya adalah orang tuanya yang sangat luar biasa.

°
°
Sekian.

Salam penulis
Nanda Sofiani 🌸

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top