Chapter 20

Ketika bel pulang berbunyi, Jaehyun dengan cepat menghampiri Y/n. Menahan bahunya agar gadis itu tetap duduk di kursi.

"E-Eh, kenapa ya? Aku buat salah sama kalian?" Tanya Y/n bingung.

Jaehyun mendudukkan dirinya di atas meja. Kedua tangan melipat dengan angkuh di depan dada.

Sementara Rose, Lucas, dan Johnny mengambil kursi. Di tempatkan mengitari Y/n sebelum diduduki kursinya.

"Apa yang lo sembunyiin?" Tanya Jaehyun.

"Maksudnya?"

Rose menggebrak meja.

Brak!!

"GAUSAH PURA-PURA GATAU DEH LO! GUE TAU ADA SESUATU YANG LO SEMBUNYIIN!!" Bentak Rose.

"Sesuatu yang disembunyiin? Aku..—"

Drak!!

Kali ini, Jaehyun yang bertindak. Ia menendang kursi di dekatnya sampai terjungkal.

Pastinya Taeyong dan Lisa tidak tinggal diam. Mereka maju untuk melindungi Y/n atau membawanya menjauh dari Jaehyun dkk. Tapi, Johnny dan Lucas dengan cepat menahan Taeyong dan Lisa.

Johnny memegangi Taeyong, sedangkan Lucas memegangi Lisa.

"Woy!! Jangan ganggu Y/n napa sih!" Kesal Lisa.

"Lepasin tangan gue!" Ia masih berujar kesal sambil memberontak.

"Nurut aja, lo itu murid baru disini. Jangan cari gara-gara. Gue gak mau ya lo sampe ikut jadi korban bully." Ujar Lucas.

Lisa mendecak, "Tapi itu Y/n..—"

"Diem dan nurut. Bisa?"

Lagi-lagi Lisa mendecak. Rasanya ia ingin sekali menghajar lelaki bongsor yang tengah menahannya sekarang ini.

Sementara itu, Taeyong juga sudah memberontak. Tapi cengkeraman Johnny tak kalah kuat.

Tadinya ia ingin mengeluarkan semua kekuatannya untuk lepas dari Johnny. Tapi jika ia melakukan itu, maka penyamarannya akan terbongkar.

Jadi ia tidak bisa melakukan apapun selain berteriak,

"Jaehyun! Lepasin Y/n! Jangan apa-apain Y/n!"

Jaehyun merotasikan matanya sebal, "Berisik amat lu panjul! Diem bisa gak sih?!"

Kemudian, Jaehyun mencengkeram wajah Y/n. Tidak lembut namun juga tidak kasar.

Menatap tajam mata gadis itu saat mendekatkan wajah.

"Gue mau tau apa yang lo sembunyiin." Tekan Jaehyun.

Y/n memejamkan matanya kuat-kuat ketika cengkeraman Jaehyun semakin kencang. Tangannya juga memegang tangan Jaehyun yang tengah mencengkeram wajahnya.

Tadinya Rose ingin lihat cara Jaehyun menyiksa Y/n. Tapi ia malah mendapat pesan dari ayahnya yang menyuruhnya untuk segera pulang.

Jadi ia pamit dan segera pergi.

Omong-omong, disini hanya ada Jaehyun, Y/n, Taeyong, Lisa, Lucas, dan Johnny. Yang lain sudah pulang terburu karena tidak mau ikut campur urusan Jaehyun dkk.

"S-Sakit, Jung Yuno..." Lirih Y/n.

Mendengar itu, Jaehyun melonggarkan cengkeramannya dan membawa wajah gadis itu semakin dekat.

"Seandainya lo nurut apa kata gue, nasib lo gak akan jadi gini, bego!" Ujar Jaehyun pelan sebelum melepaskan tangannya dari wajah Y/n.

Y/n merasakan sakit di pipinya. Ia menatap Jaehyun. Yang di tatap malah mengalihkan pandangannya ke arah lain dengan delikan tajam.

Y/n terdiam sambil mengusap-usap pipinya.

Di sisi lain, Lisa dan Taeyong menatap Y/n cemas walau mereka tidak tau apa yang Y/n ucapkan sampai Jaehyun mau melepaskan cengkeramannya. Sebab, jarak mereka memang cukup jauh. Maksudnya tidak berada di dekat Y/n.

"Apa yang mau kamu tau?" Tanya Y/n kemudian.

Jaehyun menoleh. Tangannya terangkat untuk melepas kacamata yang Y/n pakai, lalu menjawab,

"Semua rahasia yang lo sembunyiin."

"Rahasia apa?"

"RAHASIA YANG LO SEMBUNYIIN! LO BUDEK APA GIMANA SIH?!"

Y/n yang terkejut, menutup mata rapat-rapat. Hal itu sungguh memancing amarah Taeyong untuk meledak. Tangannya terkepal kuat.

"Iya, maksudnya apa? Kenapa kamu bisa bilang gitu? Apa buktinya kalau aku punya rahasia?" Tanya Y/n setenang mungkin.

"Gue bilang gitu karena lo sama Lisa yang lama banget di toilet! Ngapain aja disana?! Gak mungkin kan kalian ketiduran di toilet!?"

Y/n diam, matanya beralih ke Lisa yang juga tengah menatapnya.

Dengan cepat, Jaehyun mencengkeram lagi wajah Y/n untuk di alihkan. Hingga ia bisa bertatapan dengan Y/n.

"Gausah liat-liatan! Jawab aja apa susahnya sih?!" Kesal Jaehyun.

Y/n masih tutup mulut. Matanya melakukan kontak langsung dengan mata Jaehyun secara langsung mengingat kacamata yang Jaehyun lepas paksa beberapa menit yang lalu.

Jaehyun menahan bibir kuat-kuat. Semakin melihat Y/n, semakin ia ingin marah.

Makanya ia langsung melepas cengkeramannya itu untuk melampiaskan amarah dengan cara meninju kaca jendela sampai pecah. Membuat tangannya jadi berdarah.

Y/n merapatkan matanya sambil menutup telinga pakai tangan. Ia menyadari betul tangan Jaehyun yang berdarah dan perlahan air matanya terjatuh.

Jaehyun punya alasan kenapa ia begitu marah saat melihat Y/n dan memilih melampiaskan amarahnya ke benda lain dibanding ke Y/n. Y/n pun punya alasan kenapa ia menangis.

Alasan mereka....... masih rahasia.

Kalau ada yang tau, boleh jawab di kolom komentar. Siapa tau tebakan kalian benar:v

Dengan tangannya yang berdarah, Jaehyun menarik kerah seragam Y/n sampai Y/n berdiri. Kemudian membawa gadis itu ke tembok di belakangnya —dimana terdapat kaca jendela yang sudah pecah akibat ulahnya barusan.

Punggung Y/n bertabrakan dengan tembok cukup keras, buat Y/n meringis kecil.

Satu tangan Jaehyun di tempatkan di samping kepala Y/n. Satunya lagi digunakan untuk mencengkeram pipi gadis itu.

"Jangan buat gue marah, Y/n Han!" Kesal Jaehyun.

"Jung Yuno, lepasin tangan kamu. Pipi aku sakit." Lirih Y/n pelan.

Jaehyun menggeram sebelum melepaskan cengkeraman tangannya lalu beralih disimpan di samping wajah Y/n.

"SEKARANG BILANG SAMA GUE!! RAHASIA APA YANG LO SEMBUNYIIN!?" Bentak Jaehyun. Suaranya sangat tinggi.

Lagi-lagi Y/n menutup matanya sembari menyimpan kedua tangan yang terkepal di depan mulut. Ia juga sempat memekik karena kaget.

Taeyong yang sudah tidak tahan, melepaskan dirinya dari Johnny. Habis itu berlari ke arah Jaehyun. Menarik bahu Jaehyun sampai lelaki itu balik badan, lalu meninjunya dengan kuat.

Jaehyun tersungkur menabrak bangku. Sedangkan Taeyong mengepalkan tangannya kuat-kuat. Bahkan urat di tangan Taeyong mulai menonjol.

Jika tidak melawan, bukan Jaehyun namanya.

Tapi, ketika Jaehyun baru saja menarik kerah seragam Taeyong, Ten datang. Berhasil menghancurkan niat Jaehyun yang hendak membalas Taeyong.

"Ada apa ini!?" Marah Ten, sekaligus kaget.

Lisa menghempas tangannya yang sedang dipegangi oleh Lucas, sementara Jaehyun mendecak sebal. Kemudian mendorong Taeyong.

Ia, Johnny, dan Lucas pun pergi dari sana tanpa mempedulikan siapapun.

Dan ketika melewati Ten, Jaehyun sengaja menabrakkan bahunya ke bahu Ten sambil berkata,

"Bukan urusan lo."

Ten berekspresi kaget yang terlihat konyol, "Hah?"

Di sisi lain, Taeyong segera menghampiri Y/n. Memegang pundak, dan bertanya, "Kamu gakpapa?"

Bukannya menjawab, Y/n malah langsung memeluk Taeyong yang buat Lisa, Ten, dan Taeyong sendiri jadi terkejut.

"E-Eh?"

Y/n terisak. Bukan hanya karena takut akan sikap Jaehyun tadi. Tapi juga ada alasan lain yang tidak bisa ia jelaskan sekarang.

Lisa dan Ten saling bertatapan sebentar. Dalam tatapannya, Ten seakan bertanya, "Ini ada apa sih?"

Lisa hanya menggeleng walau sebenarnya ia tau dan paham kenapa Y/n bisa memeluk Taeyong seperti itu.
















TBC

Jaehyun oh Jaehyun..

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top