8. Gara-Gara Doa
꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
TEEETTT TEEETTT TEEETTT
"Ayo rapikan mainan yang berserakan lalu masukkan buku-buku ke loker. Jangan lupa buat lingkaran besar ya buat doa bersama," ucap Seulgi kepada murid-muridnya.
"Siap!!!" sahut semua murid. Kelas menjadi ramai. Para murid sibuk membereskan mainan serta buku-buku.
"Jay hyung udah hafal doa pulangnya? Wonie udah hafal lhooo... Masa hyung belum?" ucap Jungwon sembari menepuk dadanya sombong.
Anak kecil pemicu keributan kelas A-1 ini yakin sekali Jay belum hafal sepenuhnya doa pulang yang diajarkan Seulgi.
"S-sudah kok!! Jay kan hebat!! Udah hafal dari kemarin-kemarin," sahut Jay tidak terima. Ia tak mau diledek oleh Jungwon karena belum hafal doa pulang.
"Oke, coba buktiin nanti!! Kita lomba baca doa paling keras ya! Hehehehe...," tantang Jungwon sembari menutup mulutnya.
"Nggak takut!"
"Oke!! Wonie juga bakal buktiin kalau anaknya buna T-Rex pemberani!"
"Ayo anak-anak buat lingkaran!!" Seulgi mulai menertibkan murid-muridnya agar cepat pulang.
Heeseung sebagai ketua kelas mengatur teman-temannya. "Jay ngapain naik kursi?" tanyanya.
"Aku mau lomba baca doa sama Jungwon!" jawab Jay.
"Tapi Jungwon nggak pakai naik kursi tuh," balas Heeseung.
"Wonie mah nggak pakai naik kursi pasti suaranya paling keras! Jay hyung aja yang alay!" sahut Jungwon.
Heeseung mengendikkan bahu tak peduli lalu setelah semuanya rapi, ia kembali ke barisannya.
"Itu Jay kenapa naik kursi?" tanya Seulgi.
"Jay mau baca doa paling keras!"
"Ayo turun, sayang... Nanti jatuh lhooo...,"
"Nggak! Kalau jatuh, aku nggak bakal nangis! Aku kan anak kuat,"
Seulgi menggelengkan kepala lalu melanjutkan acara doa penutup.
"Baik, ayo satukan kedua tangan kalian di depan dada. Heeseungie tolong pimpin doanya,"
"OKE!"
Berdoa dimulai dengan suara Jungwon yang paling kencang. Jay juga tidak mau kalah, hingga Nicholas yang ada di sampingnya sudah menatap Jay kemusuhan karena saking kerasnya suara Jay.
Sunghoon sendiri ingin rasanya menyumpal mulut Jay dengan boneka ayam milik Heeseung yang selalu menempel di tasnya.
Ketika sampai di tengah-tengah doa, tiba-tiba—
GUBRAAAKKK
Di sana ada oknum Park Jongseong jatuh dari kursi. Jay jatuh di antara Sunghoon dan Nicholas. Sedangkan Sunghoon dan Nicholas sendiri masih diam dengan posisi tangan membentuk postur berdoa sembari menatap Jay yang masih telungkup karena jatuh ke depan.
"Ssaem!! Jay hyung jatuh dari kursi!!" Niki berujar sembari menunjuk Jay yang masih tengkurap.
Gatau juga sih tuh anak ngapain gak bangun-bangun.
"Astaga Jay!" pekik Seulgi. Ia berlari menghampiri Jay dan diikuti Sunoo.
"Jay hyung ada yang cakit?" tanya Sunoo sewaktu Jay sudah didudukkan Seulgi. Hidungnya merah dan matanya sembab. Kentara sekali Jay menahan tangis.
"Cini Ddeonu peluk bial nggak cakit, hyung...," ucap Sunoo lalu memeluk Jay yang sudah siap menangis.
Seulgi kembali setelah mengambil minyak gosok sebab dahi Jay memerah. "Tadi Jay ngapain, nak? Aduhh mampus ssaem kalo appa-mu tau...,"
Jay sendiri menatap Sunoo yang masih mengelus punggungnya. Sunoo sendiri berekspresi iba dan Jay tidak suka melihatnya.
"HUAAAA JAY MALU HIIKS!! MASA SUNOO LIAT JAY PAS LAGI JELEK!!!"
PLEKK
Tiba-tiba saja Sunghoon menepuk keras dahi Jay yang benjol karena penasaran dan membuat Jay histeris seketika.
"HUAAAA SAKIT HOONIEEEE!!!"
│◘│
│◘│
│◘│
"Jay hyung, ayo main! Jangan nangis terus dong, nggak malu dilihatin Sunoo hyung?" ucap Jungwon. Sebenarnya ia tak tega melihat dahi Jay yang memerah, tapi ia juga tak bisa menahan tawa.
"Jidatku masih sakit, Jungwon!! Kamu nggak kasihan sama aku, hah?!" sewot Jay.
"Ihhh kok marah-marah?! Dasar T-rex kayak buna Wonie!" balas Jungwon, tak lupa ia juga memeletkan lidahnya pada Jay dan membuat Jay naik darah saja.
"Waaahhh Wonie nggak berperike-Jay-an!! Awas lho ya ditangkap polisi!" ujar Heeseung.
"NINU NINU NINUUU POLISI DATANG 🚓🚓🚓 PHEW PHEW!!" ujar Sunghoon dan Jake setelah berlari-lari kecil mengitari mereka bertujuh.
"Niki mau main cama hyung?" tanya Sunoo.
Jangan lupa mereka bertujuh berjalan bersama di koridor sekolah sembari bergandengan tangan. Posisinya yaitu, Sunghoon, Niki, Sunoo, Jay, Jungwon, Jake, dan Heeseung. Jay dan Jungwon harus di tengah sebab kalau mereka di pinggir, sudah dipastikan taman yang ada di sepanjang koridor rusak.
"Gimana kalau main sama-sama?" tanya Niki. Sebenarnya Niki ingin mengajak bermain sembari menunggu dijemput, tapi tak berani.
"Niki mau main? Hyung juga mau main. Sunoo ikut ya?" ajak Sunghoon.
"Kenapa yang diajak cuma Sunoo hyung sama Niki? Wonie kok nggak diajak?!" tanya Jungwon ngegas.
"Jungwon kalau nggak diajak juga tetep ikut. Lagian kamu bertengkar terus sama Jay. Awas saling suka lho yaaa...," goda Sunghoon.
"Hoonie apaan sih! Jungwon juga jangan deket-deket aku dong! Aku nggak suka yaa sama T-Rex kecil!"
"Dibilangin Wonie ini nggak kayak buna!"
"Kalau kata eomma, iyain aja biar cepet! Udah ah aku mau deket-deket Sunoo aja! Sunoo kan diem, nggak kayak kamu... Cerewet!"
"Aku nggak cerewet ya! Aku aja yang sama Sunoo hyung! Jay hyung sama Sunghoon hyung atau Heeseung hyung aja biar sering diomelin!"
"Kok jadi Heeseung sih yang kena?"
Akhirnya debat pun berubah yang awalnya Jungwon-Jay menjadi Heeseung-Jungwon-Jay.
"Sunoo dijemput sama siapa?" tanya Jake saat melihat Sunoo yang berlari kecil menuju kotak pasir bersama Niki.
Sunoo menoleh, "Eung nggak tau, hyung... Ddeonu tunggu-tunggu aja."
Sunoo mengisi ember pasir. Sunoo terlihat serius saat mengisi ember, berbeda dengan Niki yang tampak barbar penting embernya penuh. Jake duduk di sebelah Niki sambil menatap Sunoo.
"Sunoo kenapa cantik? Sunoo ditempelin hantu cantik ya? Eh kalau cantik namanya kan bidadari! WOAHHH JADI SUNOO ITU BIDADARI ATAU HANTU CANTIK?!" celetuk Jake tiba-tiba.
"ASTAGAAAAA!!!"
Serempak mereka berempat menoleh dan mendapati Seulgi berdiri mematung.
"Eh ssaem kenapa?" tanya Heeseung.
"Jangan-jangan ssaem ditempelin hantu melamun? HANTU MELAMUN KELUAR DARI BADAN SSAEM!!!" Jake menggoyangkan kaki Seulgi, berharap hantunya keluar.
Dan kata yang diucapkan Seulgi pertama kali adalah—
"Dasar buaya darat,"
"AWAAAASSSS ADA BUAYA!!!" teriak Jungwon dan Jake. Sontak membuat teman-temannya berlari ketakutan.
'Astaga murid gue... Kecil-kecil udah mulus ngegombalnya!!!'
Sedangkan di belakang bangku taman terdapat 7 bocil saling berpelukan takut dimakan oleh buaya.
"Hyungie, buayanya cudah pelgi? Ddeonu mau pulang huhu...,"
"Sebentar ya, hyung... Jungwon juga nggak berani keluar. Gimana kalau Heeseung hyung duluan? Ayo madhyung duluan!!" Jungwon mendorong-dorong tubuh Heeseung.
Heeseung dengan berat hati duluan sembari menarik Sunghoon dan Jake untuk menemaninya.
"Sudah nggak ada apa-apa kok! Ayo!"
Semuanya sudah keluar, namun tidak dengan Niki.
"Niki ayo kelual!" ujar Sunoo.
Niki menggeleng keras. Jake yang gemas pun menarik tangan Niki supaya berdiri dan ternyata—
"NIKI POMPOL?" tanya Sunoo dan membuat tangis Niki pecah.
"Ssaem, boku wa totemo hazukashii desu hiks!" isak Niki.
"Ssaem, adek Jepang pompol! Harus Wonie apain!?"
"Niki bilang apa, hyung? Kok ada asu asu?" tanya Sunghoon ke Heeseung.
Seulgi pun menghela napas berat kemudian menggendong Niki ke kamar mandi diikuti 6 bocah lainnya.
Lama-lama dia minta ganti wali kelas ke Irene:)
T.B.C
Ya ampun gesss ga nyangka pembuat keributan Tadika Enhypen jadi leader hiks!!
Buna bangga sama lu, Uwon! Dukung Uwon terus ya gais! Jangan sampai dia down karena jadi leader di usia yang muda banget itu ga gampang.
Kalau ada hal jelek tentang Uwon atau Enhypen, sok atuh bersihin keyword nya dan trendingin yang baik"!
ENHYPEN don't deserve all the bloody bullshit they get!!
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top