7. Ulang Tahun
꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
Hari ini Jake ulang tahun. Si bungsu keluarga Shim ini merayakan ulang tahunnya di sekolah karena katanya hantu di sekolah lebih banyak daripada di rumah dan dia yakin kalau merayakan di sekolah, nanti hantu-hantu akan ikut merayakan ulang tahunnya.
Nyonya Shim juga setuju dengan ide anak bungsunya. Ya kan lumayan dapat jin-jin penunggu sekolah untuk eksperimen cari uang instan tanpa kerja.
Jin-jin ya...
Bukan Jin BTS.
Perasaan nih editan setan gua kepublish dimana-mana deh... Oke kembali ke awal.
Setelah tiup lilin dan segala urutannya, waktu makan-makan pun tiba. Nyonya Shim keluar membersihkan bajunya yang terkena kue. Seulgi sibuk menyuapi Jungwon dan Niki sebab 2 anak keturunan dakjal itu tidak berhenti berlarian menghindari toletan fla.
Heeseung sendiri sibuk mengobrol dengan Geonu, sementara Sunghoon dan Jay bercanda ria dengan Sunoo. Jake sendiri sibuk memandangi teman-temannya yang sama senangnya dengan dirinya.
Awalnya semua anak kelas A-1 senang, namun tiba-tiba ada anak dari kelas A-3 datang menghampiri Jake. Ia mengulurkan tangan membuat Jake bingung sendiri dengan tingkah anak itu.
"Jake hyung ultah kan? Aku juga mau permen!!" ucap anak tersebut.
Jake yang kalah tinggi pun mendongak menatap anak yang datang seperti jelangkung itu.
"Umm namanya siapa?" tanya Jake sedikit takut.
Bayangkan saja ada seseorang tidak diundang dan tidak diantar pulang pula tiba-tiba datang meminta permen. Mana orangnya lebih tinggi dari kalian.
Jake kan jadi parno dengan cerita tuyul-tuyul yang diceritakan ibunya.
"Jeongwoo dari kelas A-3! Ayo hyung, Jeongwoo mau permen!!" ujar anak bernama Jeongwoo itu.
Jake merogoh-rogoh sakunya dan tak menemukan apapun. Ternyata permennya sudah habis ia bagikan ke teman-teman sekelasnya.
Lalu ia harus menjawab apa ke anak ini?!
"Umm maaf ya, Jeongwoo...," ucap Jake.
"Kenapa, hyung?" tanya Jeongwoo dengan tatapan bertanya.
"Permennya udah abis... Tadi terakhir aku makan," jawab Jake seraya menunduk dan memainkan jarinya.
Seketika Jeongwoo terdiam. Jake yang penasaran pun mendongak untuk menatap Jeongwoo dan ekspresi yang ia dapat adalah sebagai berikut :
1. Tersenyum.
2. Senyum pudar menjadi ekspresi datar.
3. Perlahan bibir itu melengkung ke bawah.
4. Alisnya ikut menukik ke bawah.
5. Mukanya memerah : Awal kemarahan.
6. ASDFGHJKL
Jika digambarkan dengan emoji, mungkin seperti ini urutannya :
😊😐☹️😠😡🤬
"KOK BISA HABIS SIH?!" teriak Jeongwoo, membuat seisi kelas terkejut, tak terkecuali Jake sendiri.
"Eumm sorry...,"
Entah apa yang merasuki Jeongwoo, ia tiba-tiba mengambil kursi kayu kecil kelompok merah yang tak jauh darinya dan melemparkannya ke Jake.
Semua yang ada di sana terkejut untuk yang kedua kalinya, bahkan Jay dan Jungwon sudah pingsan di tempat seperti Ijat.
"HEEEEEHHHHH!!!" teriak Sunoo.
Karena tidak kena, akhirnya Jeongwoo mengambil kursi lagi dan melemparkannya ke Jake.
TUKK
Kursi tersebut mengenai siku Jake. Jeongwoo yang melihatnya pun senang dan mengejek Jake.
"YEAAAAY KENAAA!! Hmh sukurin! Makanya jangan jadi manusya pelit!!" ujar Jeongwoo seraya memeletkan lidah.
O-ooww....
"HUWAAAAAA MOMMMYYYY!!!" tangis Jake.
Euijoo yang baik hati dan tidak sombong langsung berlari keluar kelas mencari ibunya Jake, sedangkan Seulgi menghampiri muridnya.
Jungwon dan Jay?
Masih pingsan macem Ijat.
Tak lama kemudian ibunya Jake datang sendirian.
Lhah Euijoo?
Ke kantin beli susu coklat setelah diberi uang ibunya Jake sebagai rasa terima kasih. Ia bahkan sampai terjatuh-jatuh ketika berlari menuju kamar mandi sebab kepanjangan kaki.
"Lhooo kenapa kok ngelempar kursi?" tanya Seulgi seraya mendatangi Jeongwoo.
Jake sendiri sudah dipeluk oleh ibunya dan tak lupa kepalanya dielus sang ibu.
"Anak itu kerasukan hantu sekolah huweeee!! T-tadi Jake d-dilempar pakai kursi hiks!!" adu Jake seraya menunjuk Jeongwoo.
Jeongwoo yang dituduh kerasukan pun tiba-tiba menangis.
"JEONGWOO NGGAK KERASUKAN HANTUUU!!! Jeongwoo cuma mau permen, tapi nggak dikasih hueeee!!" teriak Jeongwoo dan akhirnya adu tangis pun kembali terdengar.
"Nichol pingin pulang aja," gumam satu-satunya pemuda China kelompok hijau yang duduk tenang menyaksikan segala drama temannya.
│◘│
│◘│
│◘│
Jay, Nicholas, Jake, Euijoo, dan Sunghoon main berlima setelah pulang sekolah. Jake mengundang mereka berempat ke rumahnya. Ia bilang ke ibunya jika ia ingin menghabiskan waktu dengan teman yang benar-benar seumuran dengannya (02L).
"WOAAAHHHH JAKE TERNYATA SULTAN!!" ujar Euijoo dan Sunghoon setelah terkagum-kagum melihat rumah Jake.
"Hmh! Jay juga kok!" ujar Jay tak terima.
"Ihh tapi kan kita nggak tau rumahnya Jay, jadi kan kita nggak tau Jay beneran sultan apa nggak," balas Euijoo. Sunghoon mengangguk setuju.
"Jay nggak pernah bohong ya! Kalau nggak percaya, oke besok kita sekelas ke rumahnya Jay! Jay anti bohong-bohong klub!" ujar Jay seraya menyedekapkan tangan di dada.
"YEAAAYYY MAIN LAGI BESOOKK!!" teriak Euijoo seraya mengangkat kedua tangannya ke udara.
Nicholas? Tim nyimak aja.
"Karena di luar banyak jin-jin jahat yang bikin panas, ayo masuk!" ajak ibunya Jake lalu mereka berlima masuk. Mereka naik ke lantai atas terlebih dahulu karena lantai bawah hanya digunakan untuk garasi dan pintu masuk saja.
"WOAAAHHHH!!!" teriak Euijoo dan Sunghoon part 2.
Mereka bisa melihat interior rumah Jake yang sangat indah. Mereka juga bisa melihat pemandangan perumahan elit tempat Jake tinggal dengan mudah. Benar-benar rumah idaman!
"Oh ya waktu di rumah Jake, kalian jangan lari-lari ya? Nanti kalau kaki kalian tiba-tiba dipegang hantu lantai terus jatuh, hati-hati lhooo," ucap Ibu Jake lalu tersenyum manis dan pergi.
Jay, Sunghoon, Euijoo, dan Nicholas langsung berpelukan ria. "Di rumah Jake ada hantunya?" cicit Euijoo.
"Kata mommy iya! Oh ya mommy nggak bohong lho... Dulu kan aku pernah bangunin Kevin hyung. Nah karena nggak bangun-bangun, kan Jake pukul kepalanya hyung pakai itu lhooo alat yang buat mukul nyamuk," cerita Jake.
"Oooo tau tau!! Yang kalau dipakai pukul nyamuk bunyinya ceplas ceplas itu kan?" tanya Nicholas.
Jake mengangguk. "Hu'um! Trus hyung bangun sambil marah, akhirnya aku lari ke dapur. Mommy teriak-teriak sambil bilang kalau nggak boleh lari-lari soalnya nanti bisa aja kakinya dipegang hantu lantai,"
"Nah waktu Jake mau masuk dapur, tiba-tiba bunyi GEDEBUKK!!" lanjut Jake seraya berteriak ketika mengucapkan kata 'gedebuk'.
"WAAAAA!!!" teriak Jay dan Euijoo terkejut.
"Trus Jake, mom, sama dad kan kaget. Ternyata hyung jatuh dan mom langsung bilang gini," lanjut Jake seraya meletakkan kedua tangannya di pinggul, mempraktikkan ibunya yang marah.
"Mommy told you 2 not to run around the house! See? Hantu lantai beneran ada dan akhirnya Kevin jatuh!"
Sunghoon dan Nicholas mengernyitkan alis. Sebenarnya mereka tidak mengerti apa yang diucapkan ibu temannya itu, tapi setelah menangkap sebagian besar cerita, mereka akan mengingat jika berada di rumah Jake tidak boleh berlarian di dalam rumah.
"Hmm lain kali kalau ke rumahnya Jake, kita harus bawa bawang putih sama garam biar nggak diganggu sama hantu!!" ujar Jay dengan lantang dan Jake jadi baru tahu kalau 2 hal itu ampuh mengusir hantu.
'Oke deh biar nggak diganggu hantu sekolah, Jake besok harus bawa bawang putih sama garam!!' batinnya bersemangat.
T.B.C
Emang Jake doang yang ngundang hantu pas ngerayain ultahnya di sekolah.
Btw part ultah itu asli pengalaman tk dari temen gua wkwkwk ngakak 👌🏻😭
Avv avv makasih buat yang udah support uwu! Komennya gua bales satu-satu nanti ya:)
Menangis ges seminggu full isinya analisis laporan, kuis, tugas mana soalnya banyak, lom lagi google meet:(
HUWEEE PINGIN IKUT HEESEUNG PENSIUN JADI MANUSYA:(
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top