35. Mari Bersilaturahmi
꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
Sunoo's House
Sekitar pukul 10 siang, Heeseung cs dan juga Seventeen sudah berkumpul di rumah Mingyu. Saat ini mereka menikmati hidangan yang telah disediakan Eunha dan Mama Kim.
"Jadi nanti kita mulai dali ciapa ini, man-teman? Dali MingMing camchon aja gimana?" bisik Sunoo.
"Boleh-boleh! Nanti dari Mingyu samchon terus ke Shua samchon terus ke Seungchol samchon terus ke Jeonghan samchon terus--" Heeseung terhenti ketika Jungwon menyumpal mulut Heeseung dengan kerupuk udang.
"Terus terakhir ke Hoshi samchon!! Tadi Wonie liat Hoshi samchon bawa kotak banyak dan katanya mau bagi-bagi uang!" sambung Jungwon.
"Woaahhh kotak? Pasti uangnya banyak!!"
Mereka semua mengangguk melanjutkan makan opor ayam dengan lontong, kesukaan Sunoo. Jungwon bilang ia tak suka opor ayam, eh ternyata sudah habis 3 piring. "Noona... Imo... Wonie mau nambah!!"
Setelah acara makan bersama selesai, ke-7 bocah tersebut segara menghampiri geng Seventeen yang sedang bercanda di ruang tamu. Mereka berjajar membentuk barisan kereta lalu berjalan menghampiri Mingyu.
"Mingyu samchon, Heeseung sama man-teman minta maaf kalau kami ada salah... Kata eomeoni kita harus dimaafkan soalnya eomeoni sering bilang 'Biasa kelakuan anak-anak!' gitu," ucap Heeseung mewakili teman-temannya sembari menirukan gaya ibunya saat bergosip dengan tetangga sebelah rumah.
Mingyu mengusak lembut rambut Heeseung. "Iya, Seung... Samchon juga minta maaf ya kalau ada salah,"
"OIYA JELAS KAN MINGYU SAMCHON BANYAK DOSA JADI SAMCHON HARUS MINTA MAAF!!" teriak Jungwon. Jay memukul kepala Jungwon dan akhirnya peranakan setan itu diam.
Heeseung mengangguk lalu mengadahkan tangannya di hadapan Mingyu diikuti yang lain. "Amplop buat kita mana, samchon?"
Mingyu mengambil tas miliknya lalu mengeluarkan 7 amplop bergambar beruang lalu membagikannya kepada mereka satu persatu.
Mereka melakukan hal yang sama kepada semua anggota Seventeen sampai terakhir mereka berhenti di hadapan Hoshi.
"Maung samchon, amplop buat kita mana?"
"Ooo tenang, cil... Ayo baris!" Hoshi mengambil tujuh kotak dari dalam tasnya kemudian membagikan kepada tujuh bocah tersebut.
"TERIMAKASIH MAUNG SAMCHON!!!"
Mereka segera berlari ke ruang makan lalu membuka amplop-amplop. Tentunya punya Hoshi dibuka terakhir karena kotaknya berat dan pasti isinya banyak.
"Ihhh ini dari siapa? Masa isinya cuma 5 ribu," tanya Jay sambil membentangkan uang dari amplop putih itu tinggi-tinggi.
"Ini dari Cheol samchon nggak sih? CHEOL SAMCHON PELIT HAYOOOO!!!" teriak Jake.
Seungcheol merengut. Heh masih untung dia mau berbagi uang! Dasar bocil-bocil ini.
"Masih untung gua kemari bawa THR, cil! Uang gua ludes nih buat beli baju lebaran di shopi, makanya lu semua gua kasih uang sisa di dompet," balas Seungcheol.
"Halah ngomong aja lagi kanker," celetuk Jeonghan.
"GUA GA PUNYA RIWAYAT KANKER ANJIR!!"
"Kantong kering maksudnya, bego!!" ujar Joshua.
"Ooo gitu... Hmm Cheol samchon kayaknya harus belajar sama Mama Shim biar bisa dapet uang banyak!" celetuk Sunghoon.
"Pakai tuyul maksudnya?" tanya Seungcheol.
"Bukan, hyung," jawab Seungkwan.
"Lha trus?"
"Ngepet,"
Mereka lanjut membuka amplop. "Oooo ini amplop dari Udin samchon!!" ujar Jay.
"NAMA GUA DINO ANJIR!!" protes Dino yang mendengar namanya ternistakan.
"Ini ada 2 ribu, tapi 2 ribunya ada 5 lembar. Berarti ini berapa? Eummm...." Heeseung mulai menghitung jumlah uangnya. Dahinya bolak-balik mengerut sebab bingung uangnya terlalu banyak angka 0.
Sembari menunggu Heeseung menghitung, mereka membuka kotak terakhir dari Hoshi.
"YEAY KOTAKNYA HOSHI SAMCHON!!" teriak mereka senang sekaligus tidak sabar.
Setelah membukanya, seketika mereka terdiam.
KRINCING KRINCING KRINCING
Niki menumpahkan isi dari kotak tersebut. Ia kesal karena ternyata isinya uang koin 200 rupiah sebanyak 10 keping.
"KOK CUMA 2 RIBU AJA?!" ujar Jay. Semuanya terdiam mengamati uang koin yang berserakan di atas meja makan.
Hoshi hanya menyengir sembari berkata, "Ehehehe lagi berhemat gua, cil... Kemaren abis kerampokan di shopi. Gua khilaf beli 50 boneka harimau hehehe...."
"HOSHI SAMCHOOONNNN!!!"
Sementara di sisi lain, Heeseung terisak karena tidak bisa menghitung nominal yang diperoleh. "HUWAAA INI KENAPA BANYAK NOLNYA?!"
│◘│
│◘│
│◘│
Jake's House
Setelah dari rumah Sunoo, mereka beralih ke rumah Jake diantar Mingyu. Nyonya Shim yang melihat rumah mereka kedatangan para bocil langsung pergi ke dapur dan menyiapkan jajanan.
KLONTANG
"AAAAA HANTU DAPUR!!!" teriak mereka bertujuh.
Setelah memakan jajanan dan mendapatkan amplop uang, mereka meminta Tuan Shim mengantarkan mereka ke rumah Sunghoon. Saat di perjalanan, mereka membuka amplop tersebut.
"Eh apa ini? Uangnya kok beda sama punya Cepetin samchon?" tanya Heeseung.
"Itu uang dolar Australia. Jake biasanya beli jajan pakai itu waktu di Australia," jawab Jake menjelaskan. Semua hanya mengangguk mengerti.
Saat sampai di rumah Sunghoon mereka hanya numpang makan soto dan tentu meminta THR. Setelahnya mereka meminta Minho menjemput mereka. Di rumah Heeseung mereka juga kembali disuguhi makanan yang tentu saja langsung mereka makan.
Inilah definisi perut karet.
"Felix hyung! Mana brownies pesanan Jungwon? Waktu itu katanya mau dibikinin," ujar Jungwon.
"Iya, sayang... Ini hyung udah bawain. Habis ini mau ke rumah siapa?"
"Ke lumah dedek Jepang! Oiya hyung-hyung cemua kacih kita uang dong! Kita nggak punya uang. Kalau kata Kevin hyung, kita lagi miceukin." Sunoo mengatupkan tangannya di depan dada lalu menunjukkan ekspresi melasnya.
"Ini hyung punya amplop tebal lhooo... Siapa yang mau?" Han mengacungkan amplop tebal berwarna coklat tinggi-tinggi.
Melihat uang berwarna merah muda, sontak saja semuanya berlari mengerubungi Han.
Han memberikan amplop tersebut kepada Heeseung dan menyuruhnya membagi rata. Heeseung dengan semangat membuka amplop tersebut kemudian terdiam.
"IHHH HAN HYUNG!!! KOK ISINYA INI!!!"
"Lhah Han hyung kan habis dari Malaysia, ya bener lho hyung kasih uang Malaysia."
Ya tapi ga gini juga uangnya Han Jisung :")
Setelah adegan uang Malaysia, mereka bertujuh diantar Minho ke rumah Niki. Di sana mereka ditawari makan sushi roll, namun mereka menolak karena kekenyangan.
"Niki, ini pelmen atau kaca?" tanya Sunoo.
"Itu permen punya orang Jepang, hyung! Namanya kohakuto. Ayo makan sama-sama!!" jawab Niki.
Mungkin Keluarga Nishimura menyesal meletakkan kohakuto di meja dapur ketika para bocil datang karena sekarang si bocil merampok kohakuto di rumah mereka.
Iya merampok... Mereka makan dan mengambil tidak kira-kira. Masa setiap anak mengambil 2 toples kohakuto yang diletakkan di sana.
Ketujuh bocah tersebut diantar Rio ke rumah Jungwon lalu langsung ditinggal.
"Kok rumah Wonie tutupan?" Jungwon menggedor-gedor pintu rumahnya. Jake dan Jay juga membantu menggedor pintu rumah Jungwon.
Sunghoon melirik ke arah atas pintu, "Itu ada bel!"
"Tapi belnya tinggi, Hoon," ucap Jay.
"Yaudah gimana kalau gendong-gendongan biar bisa pencet belnya?" Heeseung memberikan usul yang langsung dibalas anggukan setuju.
Setelah dicoba, nyatanya mereka tetap tidak bisa menggapai belnya karena memang bel tersebut terletak di atas pintu rumah.
Ingat ya di atas pintu, bukan di samping.
BRUKK
Mereka semua malah terjatuh karena pintu rumah yang digunakan untuk berpegangan tiba-tiba terbuka.
"Lhah sejak kapan di sini?" tanya Lia. Ia membantu teman-teman adiknya berdiri dan menggiring mereka masuk ke dalam.
"Noona, kita mau minum es serut yang dikasih sirup boleh ya? Katanya Wonie es serut buatan noona enak," ujar Niki.
"Oiya jangan lupa uang buat kita ya, noona... Kita nggak punya uang. Kalau kata Kevin hyung kita lagi miskin," ucap Jay.
"Anjir udah dikasih hati, eh mintanya ampela," gumam Lia.
Setelah menikmati es serut buatan Lia, mereka dijemput sopirnya Jay menggunakan Tesla model X yang dibelikan ayahnya untuk hadiah ulang tahunnya yang ke-4.
Di rumah Jay mereka disuguhi hidangan lalu berkumpul di ruang tamu untuk pembagian THR.
"Boys!! !yo berbaris! Siapa yang mau dapat uang dari appa?" Tuan Park menggoyang-goyangkan kotak di tangannya.
"AKUUUUUU!!!"
"Ini uangnya. Ingat, dibukanya pas di rumah aja. Nanti kalau dibuka di sini takutnya hilang," ucap Tuan Park.
"Baik, appa!!" balas mereka bersamaan. Sewaktu mau pulang, mereka juga diberi bingkisan Hampers Beautiful Ramadhan dari salah satu produk skincare.
Yang nontonin tikt*k nya mbak Sisca pasti tahu tuh.
│◘│
│◘│
│◘│
Jake sudah sampai di rumah dan melihat Kevin dan geng The Boyz menonton TV di ruang keluarga. Jake menyapa teman-teman kakaknya itu. Maklum tadi mereka belum datang. Mungkin saja mereka datang ketika Jake sedang m̶e̶r̶a̶m̶p̶o̶k̶ ̶T̶H̶R̶ bersilaturahmi.
"Mommy mommy!! Where are you?" Jake berteriak memanggil ibunya. Sang ibu segera menghampiri Jake.
"Yes, dear?"
"Mommy, look! Jay's appa gave me this box! Open it jusseyo...." Jake memberikan kotak berwarna hitam itu. Nyonya Shim membelalakkan matanya saat tahu apa yang ada di dalam kotak tersebut.
"HAHHH?! ISN'T THIS A BLACK CARD?!!!"
"APA?! BLACK CARD?!"
WUSSHHH
Kevin dan gengnya segera berlari keluar rumah. Jake dan ibunya terkejut kemudian ikut keluar.
Mereka berdua lebih terkejut lagi melihat geng Straykids dan Seventeen berlari menuju tujuan yang sama dengan geng The Boyz.
"HYUNG!! TUNGGU AKU HYUNG!!!"
"TUNGGU DDEONU, CAMCHON!!!"
"Ehhh itu kalian mau ke mana? Terus itu kenapa pada lari-lari?" tanya Nyonya Shim setelah berhasil menghadang Sunoo dan Heeseung.
"Camchon-camchon Cepetin cama hyung-hyung Cekazet mau minta halta kalun ke lumahnya Jay hyung,"
"Harta karun kayak pulu pulu di Upin dan Ipin!" sambung Heeseung.
Dan benar saja di depan rumah Jay sekarang seperti kandang zombie yang siap menyerbu rumahnya Jay.
Mangsanya bukan manusia, tapi black card hmmm....
Nyonya Shim menggelengkan kepala seraya bergumam,
"Dasar orang-orang kere."
The End
Hayi Minnacchi!! (ノ◕ヮ◕)ノ*:・゚✧
Kita berdua mutusin namatin cerita Tadika Enhypen sampai chapter ini (っ˘̩ ╭╮˘̩ )っ
Terima kasih untuk support berupa vote sama komen kalian semua selama membaca Tadika Enhypen. Asli support kalian punya impact besar banget buat Bebi sama Anara ('。• ᵕ •。') ♡ ('。• ω •。') ♡
Kalau kalian terhibur sama cerita ini, nah kita berdua terhibur sama komen kalian wkwkwwk Kita berdua sampai bingung ini yang ngelawak itu kita atau kalian (*/▽\*)
Sekali lagi, Bebi sama Anara berterima kasih atas dukungan kalian semua!!! ♡ (ɔˆз(ˆ⌣ˆc)
We purple you 💜💜💜💜💜💜💜
Psst mari bertemu Tadika Enhypen S2 di tahun ini!! ヽ(o^▽^o)ノ
Follow gua yak buat info selanjutnya~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top