33. Tarawih Bersama Seventeen

꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂

│◘│
│◘│
│◘│

│◘│
│◘│
│◘│

Hari ini Seventeen buka bersama di rumah Sunoo. Eunha dan Minju pergi menghadiri bukber dengan model seagensi tempat Eunha bekerja.

Tersisa Sunoo sendirian bersama 13 manusia akhlak eobseo.

Sunoo senang sekali rumahnya ramai dan sudah dipastikan hantu rumah takut keluar karena terlalu banyak orang.

   "Sunoo puasa?" tanya Seungcheol.

   "Puaca dong! Imo bilang kalau kita puaca nanti dapat banyak pahala! Kalau banyak pahala nanti bica macuk culga!" jawab Sunoo seraya tersenyum lebar sampai matanya menyipit.

   "Yahhh berarti orang-orang kayak kita ga bisa masuk surga dong?" tanya Jeonghan.

   "Lho kok bisa, hyung?" tanya Vernon.

   "Kan kita kebanyakan dosa daripada pahalanya," balas Jeonghan dengan polosnya.

KKEUT

│◘│
│◘│
│◘│

NGEEETTT (anggep aja suara pintu kulkas)

   "ANJIR!!"

Sontak ke-12 temannya yang lain plus Sunoo berlari ke arah dapur.

   "Apa, hyung?" tanya Mingyu.

   "Oooo bocah jenius!! Lha nek kulkasmu kosong ngene trus lapo awakmu ngajak bukber nak omahmu, hah? Onok duit ta kon gawe order panganan?" omel Woozi dengan logat medoknya. Ia mengambil kaleng soda kosong yang ada di dalam kulkas.

Di sisi lain, Jun yang notabene tidak tahu bahasa Jawa bertanya pada Dino. Mingyu sebagai tuan rumah bobrok sekarang diceramahi Woozi.

   "Din, Woozi ngomong apaan tuh?" bisiknya.

Dino yang tak bisa juga menggeleng tidak tahu. "Entah... Gua mana paham, hyung,"

Dino menoleh ke arah Hoshi dan bertanya, "Hyung... Woozi hyung ngomong apaan?"

   "Oooo si Baymax mini bilang gini -ekhem- 'Oooo anak jenius! Kalau kulkas lu kosong gini terus ngapain lu ngajak kita bukber di rumah lu, hah? Emang lu ada uang buat order makanan?' gitu, dek... Eh iya bener kan, Ji?" balas Hoshi seraya bertanya kebenarannya kepada Woozi.

BUUGG

KLONTANG

Kepala Hoshi menjadi sasaran mulus kaleng kosong yang dilempar Woozi.

Hmmm kacian Ochi camchon (つω'。)

   "Hash ya kalau gini mending ke masjid," ucap Seungcheol.

   "Ya udah yok langsung cabut! Setengah jam lagi udah buka nih," ujar Dokyeom.

   "Bawa noh sajadah sekalian sholat Maghrib," imbuh Mingyu.

   "Bentar bentar," ucap Minghao.

   "Napa?"

   "Masa iya yang nonis ikutan buka?" tanya Minghao.

   "Nah iya juga,"

   "Why not? Lu ikutan makan sekalian nanti bungkus hahaha!! Ya kali bor abis tarawih kita ga makan apa-apa... Mending bungkus kan lumayan tuh," ujar Hoshi.

    "Wih oke juga ide lu muahahahaa!!"

│◘│
│◘│
│◘│

Saat mendekati masjid, entah kenapa jalan mereka semua semakin cepat. Bahkan Sunoo yang dibiarkan jalan sendiri langsung digendong dengan tangan terjulur ke depan oleh Mingyu. Seperti ini :

Mereka semua berlari dan sewaktu memasuki masjid, mereka senggol-senggolan berebut tempat sholat tepat di bawah lurusan AC.

Bener-bener geng ini....

Sholat Maghrib dimulai. Semuanya sholat dengan hikmat. Tak ada aksi tak wajar dan keadaan di luar masjid juga aman.

Makanan saja yang tidak aman karena tim tidak puasa, tapi ikut buka a.k.a Joshua, Jun, Minghao, dan Vernon sudah mencomoti makanan yang tersedia.

Semuanya masih khusyuk sampai salam kedua diucapkan, situasi berubah kacau.

   "As-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatullāh...,"

Semuanya menoleh ke kanan.

   "As-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatullāh...,"

WUUSSSHHHH

Barisan shaf yang semula penuh langsung tinggal setengah sebab semua orang yang ada berlarian mengambil makanan.

Bahkan Sunoo sudah memegang 1 paha ayam bakar besar dan satunya lagi memegang segelas es kopyor.

   "Alhamdulillah nikmat Tuhan!!" teriak Dokyeom, Hoshi, dan Seungkwan.

   "Alhamdulillah nikmat Tuhan!!" beo Sunoo.

Sunoo, Seungcheol, Jeonghan, Joshua, Jun, Hoshi, Wonwoo, Woozi, Minghao, Dokyeom, Seungkwan, Vernon, dan Dino menikmati berbuka mereka dengan berbagai macam makanan. Sekarang saja Seungcheol sudah masuk piring ketiga nasi padang.

Tapi jika dihitung-hitung... Sepertinya ada yang kurang...

   "MINGMING CAMCHON AYO CEPETAN CINI!! NANTI AYAM BAKALNYA ABIS LHOOO!" teriak Sunoo.

Ah benar juga... Ternyata paman Sunoo itu masih tetap di tempat dan masih syok.

Syok?

Mari kita ulang waktunya....

ZZZZZZTTTTTT

Flashback On

   "As-salāmu ʿalaykum wa-raḥmatullāh...,"

Mingyu menoleh ke arah kanan dan ketika imam mengucapkan salam kedua-

   "LHO ANJING!!" Jamaah yang tersisa menoleh ke arah Mingyu dengan ekspresi siap hujat ( ̄__ ̄;)・・・.

Mingyu terkejut karena ketika menoleh ke kiri, ia melihat wajah seorang bocil dengan ekspresi warbyazah membuat saraf motoriknya spontan menyebut hewan tak bersalah itu.

   "Anjir banget nih bocil!" geram Mingyu.

   "MINGMING CAMCHON AYO CEPETAN CINI!! NANTI AYAM BAKALNYA ABIS LHOOO!" teriak Sunoo di pintu masjid.

   "Bentar!! Bocil ini lho bikin samchon kaget!" adunya.

Sunoo melihat bocil di sebelah Mingyu dan memekik senang.

   "Beomgyu hyung!!" panggil Sunoo.

Mingyu menoleh dan lagi-lagi terkejut karena perubahan wajah bocil kampret di sebelahnya tadi.

   "ANJING KOK GLOW UP!!"

Flashback Off

│◘│
│◘│
│◘│

Ini dia saat yang paling ditunggu-tunggu....

Adzan sholat Isya telah berkumandang dan ke-6 pasukan setan Sunoo sudah berkumpul. Hari ini mereka bermain dare dimana yang kalah akan sholat di shaf depan bareng para sesepuh perumahan.

   "Ayo hompimpa!!" ujar Jeonghan.

   "Ash lama ah, hyung! Gua aja yang kena dare," ujar Jun.

PLAKK

   "BEDA GOBLOK TATA CARA IBADAH LU SAMA GUA!!" ujar Woozi kesal.

Oh iya ya... Jun kan nonis....

Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, dan Niki anteng melihat samchon-samchon mereka berdebat. Heeseung berjalan ke tengah-tengah untuk ikut hompimpa.

   "HOMPIMPA ALAIUM GAMBRENG!!"

   "YESS HEESEUNG YANG DI DEPAN!!" ujar Hoshi senang karena dirinya tak terpilih.

PLAKK

   "Heeseung bocil anjir! Yakali di depan," ujar Wonwoo setelah memukul belakang kepala Hoshi.

Mereka kembali melakukan hompimpa. "HOMPIMPA ALAIUM GAMBRENG!!"

   "YAHAAAAA!!" teriak Jeonghan, Dokyeom, Seungkwan, dan Dino.

Yap!! Hoshi terpilih sholat di shaf depan bareng para sesepuh perumahan malam ini.

   "TIDAAAAAKKKKK!!!"

│◘│
│◘│
│◘│

Joshua, Jun, Minghao, dan Vernon menunggu di depan masjid, sementara yang lain menata shaf karena sholat Isya segera dimulai.

Letak shaf seperti ini :

|imam|

|MG dan para sesepuh|

|shaf|

|shaf|

|shaf|

JY | JK | SH | NK | HS | JW | SN | DN ➡️ shaf tengah. HS for Heeseung.

SC | WW | WZ | SK | HS | DK | JH ➡️

shaf belakang Jay dkk. HS for Hoshi.

Tunggu dulu... Kok Hoshi di belakang?

Flashback On

   "HOMPIMPA ALAIUM GAMBRENG!!"

  "YAHAAAAA!!" teriak Jeonghan, Dokyeom, Seungkwan, dan Dino.

Hoshi menatap tangannya dengan tatapan tak percaya. Sungguh apa jadinya sholat malam ini jika seorang Kwon Soonyoung di baris depan?

   "Sumpah sumpah huweee jangan gua!! Apa jadinya malam penuh berkah ini kalau dedemid macem gua di shaf depan? Jangan ges... Plis plis plis," tangis Hoshi.

   "Udah hompimpa weh!! Adil namanya," ujar Joshua.

   "Iya!! Hoshi samchon nggak boleh curang! Kalau curang nanti gimana, Jake?" tanya Sunghoon.

   "Nanti dimakan Sandal Bolong!!" ujar Jake.

   "Sundel Bolong anjer!! Mana ada hantu Sandal Bolong!!"

   "HEH GUA GA DIWARO ANJIR!!"

   "Ya udah sih terima aja... Namanya juga nasib lu," ucap Dino malas.

   "Ya udah ayo Mingyu samchon gantiin Ochi samchon!!" usul Jake.

   "LHAH KOK JADI GUA?!"

   "Kata bunanya Wonie... Saengie yang baik itu saengie yang nurut kata hyung atau noona dan Mingyu samchon nggak nurut!! NAH LHO BERARTI MINGYU SAMCHON DONGSAENG DURHAKA YANG PANTES MASUK NERAKA!!" imbuh Jungwon.

   "Ga malu diceramahin bocil, hyung? Gua sih malu," ucap Seungkwan provokator.

   "Setuju sih... Malu njir diceramahin bocil," imbuh Hoshi dengan watadosnya.

Mingyu yang diejek tentu kesal dan akhirnya setuju menggantikan Hoshi yang sekarang tengah tersenyum bahagia.

│◘│
│◘│
│◘│

Empat rakaat sholat Isya berjalan dengan hikmat dan sejauh ini sampai rakaat ke-8 sholat Tarawih masih tenang.

Percayalah hanya sampai rakaat ke-8 saja karena ketika memasuki rakaat ke-9, negara api menyerang.

Terlihat bocil dengan huruf awal J.

Berakhiran N.

Dan bernama tengah UNGWO mulai menjahili teman-temannya.

Ketika takbiratul ikhram, pinggulnya bergerak ke kanan dan ke kiri sehingga Sunoo dan Heeseung yang berada di sebelahnya risih.

   "Wonie jangan nakal deh," bisik Heeseung.

BBUING BBUING

Jungwon masih melakukan kegiatannya dan berteriak paling keras plus lama ketika Amin datang.
   "AAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAMIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIINNNNNNNNNNNNNNNNNNNN!!"

Ketika sujud rakaat pertama, Jungwon bangkit lalu mendorong Heeseung sampai Heeseung dan Niki ambruk. Ia terkikik melihat wajah syok kedua temannya.

   "Dorong Sunoo hyung ah!"

Pas Al-Fatihah kedua, Jungwon menyenggol Sunoo sampai jatuh di sajadah Dino.

   "Aduh!!"

   "PFFFFTTT—"

Dino mati-matian menahan tawa. Sunoo bangkit dengan amarah menggebu-gebu untuk balas dendam!

   "Wonie nakal! Telima celangan Ddeonu!!"

Sunoo mendorong Jungwon lalu Jungwon menabrak Heeseung dan seterusnya hingga terjadilah domino jatuh ke arah kiri. Jay yang di pojok jatuh terduduk.

   "IHHH JAY LAGI SERIUS SHOLAT!! JANGAN GANGGU AKU!!" Jay mendorong balik Sunghoon dan gantian domino berjatuhan ke kanan.

Sunoo yang tahu ada bahaya mundur dan berakhir Jungwon menabrak Dino. Dino yang oleng terjatuh kemudian terjadilah kerusuhan—

   "HUWAAAAAA SAKIIITTTT!!!" tangis Niki karena sudah jatuh, eh ditimpa Sunghoon serta dihimpit Heeseung.

Jeonghan melangkah ke depan dengan tangan masih bersedekap melihat Niki menangis.

   "LHOOO INI PADA KENAPA?" teriaknya seraya menggendong Niki keluar masjid.

Setelahnya, ke-6 bocil lainnya mengikuti Jeonghan keluar. Jeonghan menghampiri Joshua, Jun, Minghao, dan Vernon dengan panik.

   "Lho lho kenapa?" tanya Joshua sembari mengambil Niki dari gendongan Jeonghan.

   "Iiii adek Jepang kenapa nangis? Ayo sini bilang ke Wonie siapa yang berani bikin kamu nangis!" ujar Jungwon. Niki yang mendengarnya menangis lebih keras lagi.

Jeonghan yang kalang kabut spontan memanggil teman lainnya. "HEH SEBONG!! NIH ANAK LU SEMUA ADA YANG NANGIS ANJIR!!"

Anak-anak Seventeen yang masih sholat berlari meninggalkan masjid menghampiri Niki.

Iya semua... Bahkan Mingyu yang ada di depan ikut berlari setelah mendengar panggilan ala emak-emak dari Jeonghan.

Sungguh malam penuh kekacauan.

T.B.C

Adegan sujud itu gua dulu sama Anara wakakak Sekitar kelas 3 SD gua waktu itu dan Anara kelas 2 SD 🤣🤣🤣🤣🤣

Btw buat kelen yang udah rekomenin nih ff di tt, twt, wa, dll makasih banget bantuannya (╥﹏╥)

Purple U gesss 💜 (ɔˆз(ˆ⌣ˆc)

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top