29. Awal Puasa
꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂
│◘│
│◘│
│◘│
Warning!! ⚠ Selama membaca chapter Ramadhan, tolong diperhatikan :
-Anak Enhypen semuanya muslim.
-Anak Enhypen semua rumahnya sekompleks.
-Tolong tetap bersabar dengan keabsurdan mereka:)).
│◘│
│◘│
│◘│
Hari ini adalah hari pertama kegiatan puasa dimulai. Para bocah Tadika Enhypen libur dan akhirnya Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, dan Niki memutuskan bermain di rumah Sunoo.
"Eh kalian tau, nggak? Kemarin Jay belajar puasa lhooo... Katanya appa buat simulasi biar Ramadhan ini Jay kuat puasa sampai maghrib! Tapi waktu Allahuakbar Allahuakbar, Jay minum. Abis itu eomma liat dan Jay baru ingat kalau lagi puasa maghrib,"
"Jay hyung batal dong?" tanya Niki.
"Nggak... Kata eomma gapapa soalnya lupa terus juga katanya udah adzan jadi gapapa buka puasa. Pokoknya abis makan harus puasa lagi sampai nunggu adzan selanjutnya,"
Jay bercerita tentang dirinya yang kelupaan kalau lagi puasa. Ceritanya didengar dengan seksama oleh oknum bernama Kim Mingyu.
'Boleh dicoba! Pura-pura lupa terus makan deh....' batin Mingyu.
"Para bocil! Yok kita ke minimarket! Temenin samchon beli sesuatu yok!" ajak Mingyu.
"Oke, samchon! Belikan jajan ya buat buka puasa nanti!" jawab Jake. Ia sudah lapar sedari tadi, tapi Allahuakbar Allahuakbar belum terdengar jadi belum boleh makan.
Setelah Mingyu membeli beberapa snack dan minuman, mereka kembali pulang ke rumah. Sesampainya di rumah, kebetulan adzan dhuhur berkumandang. Ia menengok sekitar, memastikan bahwa Eunha tidak ada di rumah.
'Sip, aman! Eunha nggak ada di rumah! Mari lancarkan aksi lupa puasa!'
"Eh udah adzan nih!! Ayo buka!" ujar Mingyu.
Ketujuh bocil tersebut sudah duduk berselonjor di depan televisi sambil memakan snack yang dibelikan Mingyu tadi. Mereka menonton serial Paw Patrol dengan tenang. Mingyu sendiri juga sudah asyik memakan snack bersama yang lain.
Ketujuh bocil makan jajan Chitos mini, nah Mingyu Chitos besar. Waktu Sunoo protes kenapa mereka yang kecil, Mingu bilang kalau masih kecil makan yang kecil dan kalau sudah besar, baru beli yang besar.
Ealah susah ngomong sama gorilla.
Tanpa mereka sadari, saat ini jam tidak menunjukkan pukul 12 siang lagi. Eunha yang baru saja bangun tidur terkejut saat melihat 7 anak kecil dan 1 gorilla tengah asyik menonton televisi sambil memakan snack.
Tanpa basa-basi, Eunha segera mengambil nampan yang terbuat dari besi di dapur, kemudian...
PAAANGGG!!
Nampan itu mendarat mulus dan nyaring di kepala Mingyu. "ASTAGHFIRULLAH YA ALLAH YA RABB!!! MINGYU KAMU NGAPAIN?!"
"OHOOKKK KESELEK!!"
Tamatlah riwayat Mingyu.
│◘│
│◘│
│◘│
"Kenapa kalian nggak ada yang puasa?" tanya Eunha seraya menatap tajam ke arah mereka yang masih terdiam dengan memegang bungkus snack.
"Emmm gini, yang... Tadi kita tuh lupa kalau lagi puasa terus ga sengaja makan deh. Gapapa kok, yang... Nanti kita puasa lagi kok lanjut sampai maghrib, kayak Jay. Iya kan Jay?"
"Iya imo, iya...,"
Eunha terdiam sejenak. "Mingyu...,"
Yang dipanggil pun menoleh dengan mata berbinar karena Eunha mulai tersenyum padanya. Seketika tremor yang hinggap dirinya hilang melihat senyuman Eunha.
"MINGYU GOBLOK!!"
PAAANGGG!!
"INI UDAH JAM 2, BEGO!! MAU LANJUT JAM BERAPA PUASANYA, HAH?!"
Jake, Jungwon, dan Niki tepuk tangan melihat Mingyu yang sudah 2 kali dipukul dengan telenan.
Heeseung, Jay, dan Sunghoon yang mengerti situasi hanya diam seraya menundukkan kepala.
Sunoo yang melihat pamannya kesakitan pun menangis.
"Hiks... Huwaaa... Maafkan Ddeonu, imo... Ddeonu lupa kalau halus puaca lagi hiks... Tadi celu cekali liat Paw Petlolnya jadi lupa mau puaca lagi hiks..."
"Hiks iya... Imo maafkan kami ya... Kami lupa hiks...,"
Jadilah ketujuh bocil tersebut berakhir menangis bersama sambil memeluk Eunha. "Utututu anak-anaknya imo... Iya iya sayang gapapa... Jangan diulangi lagi ya,"
Eunha tersenyum maklum menatap bocil-bocil yang memeluk kakinya. Ia terlena karena kegemasan mereka sampai melupakan Mingyu yang sedang berusaha kabur memasuki dapur.
'Oke waktunya gua kabur!!'
Belum ada selangkah, Eunha menyadari gelagat Mingyu.
PAAANGGG!!
"SIAPA SURUH PERGI HAH?!"
Mampuslah kau Mingyu...
Eunha pun ceramah jika puasa sesungguhnya itu menunggu adzan maghrib berkumandang, bukannya adzan dhuhur.
"Oooo jadi adzan itu adzan maghrib... Jadi sekarang kita tunggu adzan maghrib ya, imo?" tanya Heeseung.
"Yap benar!! Jadi nunggu 3 jam lagi lalu kita buka deh," balas Eunha.
"Ooooo berarti besok kalau adzan dhuhur kita nggak boleh buka ya, imo?" tanya Sunghoon.
"Iya, sayang...,"
"Oke berarti kita tunggu adzan-"
ALLAHU AKBAR
ALLAHU AKBAR
"YEAAAYYYY ADZAAAANNNN!!!"
"AYO CIL MAKAN SNACK LAGI!! UDAH BUKA NIH!" teriak Mingyu seraya menggiring cepat bocah-bocah ke kamar tamu sambil membawa snack dan mengunci kamar supaya Eunha tidak bisa masuk.
"HEH INI ADZAN ASHAR, ANAK-ANAAAAAKKKK!! KIM MINGYU! BALIK KAMUUUU!!"
Kasihan Eunha imo:(.
│◘│
│◘│
│◘│
Setelah adzan yang sebenarnya, yaitu adzan maghrib berkumandang, mereka semua berbuka puasa bersama.
Setelahnya, Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Jungwon, dan Niki dijemput orangtua masing-masing supaya nanti tarawih tidak tergesa-gesa.
Awalnya sih mereka bertujuh berniat berangkat tarawih bersama, namun cepat-cepat dicegah oleh Eunha karena takut malah terjadi keributan di masjid.
Mingyu sendiri sudah pergi ke masjid setelah dijemput 12 kawanan setannya.
Iya 12. Jadi warga-warga bingung melihat 12 orang plus Mingyu ramai-ramai ke masjid.
Itu mereka mau tarawih atau mau bantuin renovasi masjid?
Sebenarnya Eunha ikutan bingung. Itu yakin bertiga belas mau ke masjid semuanya?
Kan beberapa dari teman Mingyu itu ada yang non-islam, tapi kok ya ikut ke masjid?
Nah lho bingung kan?
│◘│
│◘│
│◘│
Kebetulan ternyata tidak sampai di situ saja. Ternyata setelah berbuka, Eunha sedang libur. Ia yang tak ingin sendirian di rumah pun meminta Sunoo untuk menemaninya.
"Imo takut sendirian... Kalau Sunoo habis tarawih main sama temen-temen, nanti takutnya samchon kamu malah bawa pulang 12 setan. Nah lho imo nggak bisa kalau nanganin sendirian soalnya pasti nggak ada yang mau dengerin imo ngomong, gimana? Kalau ada Sunoo kan enak soalnya semua setan tadi termasuk samchon kan nurut sama Sunoo,"
Dan Sunoo dengan polosnya menjawab, "Eh gitu ya, imo? Oalah makanya lumah kok lacanya panas cekali... Eh telnyata temen-temennya Wonie ke cini cemua."
Eunha mengernyit heran, "Loh kok jadi temannya Wonie sih Sunoo?"
"Iya coalnya Wonie kan juga cetan!"
│◘│
│◘│
│◘│
Pagi hari ini para murid Tadika Enhypen sudah berkumpul di aula sekolah. Mereka akan mendengarkan kajian tentang puasa. Pihak sekolah mendatangkan seorang ustadz untuk memberikan ceramah.
Awalnya acara berjalan dengan kondusif sebelum Jungwon memulai keributannya dan memicu teman se-gengnya membela Jungwon.
"Arti puasa adalah menahan diri dari makan dan minum, serta semua hal yang membatalkan puasa mulai dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari, anak-anak...,"
"Jadi kita mulai puasa itu dari adzan shubuh sampai adzan maghrib,"
Seluruh murid menjawab mengerti, kecuali Sunghoon yang langsung mengacungkan tangannya.
"Lho kok gituuuu? Berarti adzan ashar nggak boleh buka?" tanya Sunghoon.
Seulgi pun menjawab, "Ya nggak boleh lho, nak... Kan belum adzan maghrib."
"Tapi tapi setau Wonie puasa itu menahan diri dari makan dan minum mulai adzan shubuh sampai adzan dhuhur terus dilanjut buka lagi pas adzan ashar terus dilanjut deh puasanya sampai adzan maghrib. Iya kan, man-teman?" ucap Jungwon.
DDAENG
"Lho lho siapa yang ngajarin?" tanya Seulgi kepada Jungwon.
"MINGYU SUNBAENIM!!"
T.B.C
YOK TADIKA ENHYPEN UDAH MASUK MASA PUASA NIH AWOKAWOAWOK
Saksikan kehebohan anak-anak Enhypen selama bulan suci Ramadhan ini!!
Ps : awas susuripris
I Purple U 💜
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top