18. Memberi Makan Ikan
꧁✰TADIKA ENHYPEN✰꧂
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
│◘│
KRIINGG
Bel pulang telah berbunyi. Sebagian besar siswa kelas A-1 sudah dijemput, namun kita bisa melihat jelas jika Heeseung, Jay, Jake, Sunghoon, Sunoo, Jungwon, dan Niki belum dijemput.
Tumben....
"Satu... Dua... Tiga... Empat... Tujuh!! Yookk kajja ke rumah aku!" ujar Jungwon.
Ooohhh ternyata mereka mau bermain.
"Tapi Wonie," ucap Sunoo.
"Kenapa, hyung?" balas Jungwon.
"Umm ke lumah Wonie naik apa?" tanya Sunoo.
"Eh iya juga... Naik apa ke rumah kamu?" timpal Jay.
"Jalan kaki dong!" ujar Jungwon semangat.
"HAAAHHH?!!!"
│◘│
│◘│
│◘│
Terlihat 7 anak kecil saling bergandengan 2 orang selain Jungwon. Jungwon memimpin barisan dimana ia sendirian paling depan dengan bibir mengerucut.
Mengerucut? Ahh sebenarnya ada cerita di balik itu.
Sebelum berangkat, Heeseung berkata bahwa mereka harus bergandengan supaya tidak hilang. Sunghoon berkata apabila mereka bergandengan lurus membentuk garis horizontal nanti terlalu panjang.
Jake juga berkata jika berbaris lurus membentuk garis vertikal terlalu panjang juga dan kasihan yang paling belakang. Kalau hilang nanti mereka tidak boleh bermain lagi dong.
Akhirnya Jungwon usul, "Gimana kalau gandengan 2 orang? Siapa yang mau gandengan sama Won-"
SETTT
Sebelum Jungwon menyelesaikan kalimatnya, Heeseung langsung menggandeng Niki, Jake menggandeng Jay, dan Sunghoon menggandeng Sunoo.
"Oke Jungwon sendirian di depan! KAJJA AYO MAIN!" teriak Jay.
Nah begitulah ceritanya. Mereka berjalan melewati toko-toko makanan. Kadang mereka memasuki toko tersebut lalu hanya melihat-lihat dan keluar.
Sungguh hanya menambah karbon dioksida di dalam toko.
Akhirnya sampai di toko paling ujung, toko tersebut menjual varian permen. Mereka masuk dan berdecak kagum melihat permen-permen yang dijual.
"AYO BELI PERMEN!!" ujar Niki. Ia begitu antusias.
"AYOOOO!!!"
Mereka berpencar selain Jungwon dan Sunoo. Mereka mengambil permen yang dimau dan sesudah 15 menit memutari toko, mereka pergi ke kasir.
"Niki nggak bawa uang," ujar Niki.
"Aku cuma punya ini," ujar Jake seraya mengeluarkan uang recehan dari saku.
"Terus gimana? Pasti kurang," ucap Heeseung. Haduh kepalanya pusing lagi jadinya.
"Selanjutnya," ujar petugas kasir. Giliran mereka menghitung totalan belanja.
"Totalnya Rp 75.000,00 ya," ucap sang kasir.
(Gua ga tau nominal Rp 75.000 ke won itu berapa:")
Jay merogoh sakunya dan tak menemukan uang. Ia menatap kasir. "Noona aku nggak ada uang, tapi appa kasih aku ini, bisa kan?"
Jay memberikan kartu hitam kepada sang kasir dan sang kasir tersenyum miris.
Setelah membeli permen, mereka keluar toko dan Sunoo bertanya pada Jungwon, "Macih jauh? Ddeonu capek nih... Mau minum."
"RUMAH WONIE MASIH JAUH BANGET, HYUNG!! Umm ya udah nih minum air punyaku," jawab Jungwon seraya memberikan botol air minumnya pada Sunoo.
"Kenapa nggak naik taksi atau mobil aja? Tau gini Jake minta tolong Seulgi-ssaem telpon sopirnya mommy," ucap Jake.
"Jalan kaki itu sehat tau!! Kata buna kalau males jalan nanti kakinya bisa lumpuh. HAYOOO JAKE HYUNG MAU LUMPUH?! KALAU NGGAK BISA JALAN NANTI JADI KEMBARANNYA SUSTER NGESOT!!" teriak Jungwon dengan holy water yang membasahi wajah Niki.
Niki otomatis berpindah ke sebelah Sunghoon. Kapok dia berdiri di depan Jungwon.
"NGGAK MAU!!" teriak Jake.
"Oke jalan aja," balas Jungwon lalu kembali memimpin barisan.
Di sebelah kanan toko ada belokan dan mereka masuk ke belokan itu. Jungwon kembali memimpin jalan dan yang di belakangnya kembali berjalan berpasangan.
"Oke udah sampai! Selamat datang di rumah Wonie!"
DDAENG
"TADI KATANYA MASIH JAUH?!" tanya Jay ngegas.
"Lho salah? Coba hyung hitung tadi dari toko ke sini berapa langkah? Lebih dari 5 kan? Itu brarti jauh!"
Adegan selanjutnya adalah Jungwon yang berlarian takut dibogem oleh temannya.
│◘│
│◘│
│◘│
"PERMISI PAKET!!"
CKLEKK
"Eh ada Kevin ahjussi!"
Kevin terkejut. Kenapa salah satu teman dakjal adiknya ada di sini?
"Lho? Lu ngapain di rumahnya Lia, cil?" tanya Kevin.
"Wonie yang harusnya tanya. Ngapain alien ahjussi ke sini?"
"GUA KEVIN ANJER BUKAN ALIEN! Dan gua oppa-oppa keren, BUKAN AHJUSSI!!"
"Hai oppa!" ujar Jungwon.
"HAAAAHHH DARAH TINGGI GUAAAA!!!"
"Won? Ngomong sama sia- eh dah datang ternyata... Masuk bor." Lia datang karena mendengar suara-suara ghaib yang mengganggu telinga.
"Heh lu kok nggak bilang kalau punya adek? Mana Jungwon temen seper-dakjal-an adek gua, si Jake," tanya Kevin.
"Gue nggak mau nganggep dia adek, Kev:")" balas Lia.
Sampailah mereka di ruang tamu. "Lo ke sini mau ambil ikan cupang kan kek yang di chat? Untung kelompok gue ada sisa," ucap Lia.
"Hooh, Li... Gua lupa kalau disuruh minimal 2 ikan cupang," kata Kevin seraya menerima botol berisi ikan dari Lia. Ia sekarang membawa 2 botol berisi masing-masing 1 ikan cupang.
"Eh lo pasti belum praktek kan? Yok liat kelompok gue," ajak Lia.
"Oke cabut,"
Mereka pergi dan melupakan 3 makhluk hidup di ruang tamu.
"Woaahhh ikannya bagus!!"
│◘│
│◘│
│◘│
CKLEK
"Temen-temen!!" panggil Jungwon.
"Apa?"
"Liat deh ikannya! Bagus banget kayak sayapnya barbie peiritopia!!"
"Barbie Fairytopia," koreksi Jake.
"Nah iya itu!!"
"Hyung, ikannya nggak dikasih makan? Kalau laper terus perutnya bunyi krucuk gimana?" tanya Niki.
Hening.
Iya juga ya... Kalau ikannya belum dikasih makan, bagaimana?
"Aku tanya noona dulu," ucap Jungwon seraya pergi ke dapur. Ia memberikan ikannya kepada teman-temannya.
*Sesampainya di dapur*
"Noona noona!!" panggil Jungwon. Jungwon terdiam melihat kelompok Lia sedang memasukkan ikan ke dalam air yang telah diberi detergen.
Ia melihat Ryujin, teman Lia, memberikan tambahan detergen ke botol. Mereka sedang melakukan praktikum biologi.
Ia menghampiri Kevin yang menganggur. "Hyung hyung!"
"Hah?" tanya Kevin tanpa melihat Jungwon.
"Ryujin noona ngapain?"
Kasih makan ikan. Dah dah anak kecil jan ganggu!!" jawab Kevin asal.
Jungwon mengangguk paham lalu pergi ke ruang laundry. Ia menatap sekitar.
"Wonie baru tau kalau putih-putih yang biasanya buna pakai cuci baju bisa dibuat makan ikan," gumamnya. Ia mengambil gelas besar lalu mengisinya dengar air kran dan memasukkan 1 full sendok cekung detergen ke gelas tersebut.
"Ngaduknya gimana ya? Hmm ambil sendok dulu aja deh,"
│◘│
│◘│
│◘│
"Ooo brarti kalau kadar detergen 15% ikannya masih hidup... Ya walaupun ga lama setelahnya koid," ucap Kevin.
"Bener! Nah kalau kadar 25% ikan langsung mati," ucap Lia.
"Noona!!" Mereka semua menoleh melihat Jungwon yang baru datang.
"Hah?"
"Ambilin sendok!" pinta Jungwon.
"Buat?" tanya Lia penasaran.
"Mau kasih makan," jawab Jungwon dengan tatapan polos.
"AAAA ADIK LO LUCU BANGET SIH!!" pekik Chaeryeong.
"Belum tau aja gimana setannya kalau keluar," balas Lia pelan lalu mengambilkan sendok dan memberikannya pada Jungwon.
"Makasih, noona!!"
│◘│
│◘│
│◘│
CKLEK
"Wonie lama banget! Kacian ikan-cci nunggu!" ujar Sunoo dan mendapat anggukan yang lainnya.
"Hehehe nah ini dia makanannya!!"
"Haaah?" Semuanya cengo. Air apa yang dibawa Jungwon?
"Tadi Wonie ke dapur trrus liat temen-temen Lia noona cemplungin ikannya ke sini. Nah waktu aku tanya diapain, katanya lagi kasih makan ikan," jelas Jungwon.
"Ooo gitu...," balas Sunghoon.
Jungwon menyendok air detergen lalu akan memasukkannya ke botol ikan cupang. Akan tetapi, Heeseung mencegahnya.
"Kalau gitu nanti ikannya sama aja nggak makan! Langsung aja tuang ikannya ke botol air yang ada makanannya ikan!" ujarnya.
Jungwon melakukan apa yang dikatakan Heeseung dan setelah selesai melakukan tugas, ini yang terjadi...
"WOAAAAHHHH!! IKANNYA JADI CEPET BERENANG!" ujar mereka semua.
Namun tak lama kemudian...
Satu...
Dua...
Tiga...
"HUWAAAAAAA HIKS HIKS HIKS!! IKANNYA KOK MATANYA BERUBAH JADI TANDA 'X'?!"
Oh... Ikannya ngambang gaiseu:") Sudah berpindah alam.
│◘│
│◘│
│◘│
"HUWAAAAAAA HIKS HIKS HIKS!! IKANNYA KOK MATANYA BERUBAH JADI TANDA 'X'?!"
Lia dan yang lainnya terkejut mendengar teriakan. Mereka berlari ke atas dan ketika membuka pintu, mereka melihat Jungwon membawa 'mayat' suatu makhluk hidup.
"Lho ada apa ini?!" tanya Yeji.
"Hiks... Tadi kita kasih makan ikan hiks... Tapi kenapa ikannya jadi gini huhuuu!"
"HUWEEEEE!!" tangis Sunoo dan Niki.
"Turut berduka cita hiks... Terus big bro kenapa di sini?" isak Jake.
"Wait...." Kevin merasa janggal. Ia yang mulanya ada di yang paling belakang pun sekarang berada di paling depan.
"O-ow...,"
"HEH ANJER ABIS DIAPAIN IKAN KACHEN WORACHAI 20 JUTA GUA BANGSAAATTTT?!"
TET TET TET TEEEETT TEREEETT TERET TEEET!!
T.B.C
Gudbai ikan-ssi -Ddeonu:(
Ini praktikum punya Anara wkwkwkw... Ga paham sihr detailnya, tapi moga suka ya sama critanya!!
Maaf kalo terlalu panjang chap ini:(
Btw ada yang mau nyumbang pengalaman paling memalukan kalian pas masih anak-anak? Komen di baris ini ya~
See ya~
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top