20-20
Mimpi Meli Wijaya untuk membawa pulang Piala Uber harus pupus karena cedera lutut yang cukup parah di babak final. Bukan hanya harus absen dari banyak turnamen bulu tangkis, nasibnya di tim nasional bisa saja terancam. Trauma akan kejadian menyakitkan pun membuat tekad untuk berjuang seimbang dengan keinginan untuk menyerah. Namun, atlet berumur tujuh belas tahun itu beruntung karena dikelilingi orang-orang yang siap membantunya. Dengan 'melarikan diri' dari Jakarta dan memori kelamnya, ia mencoba untuk memulihkan fisik dan mental di rumah sang nenek di pedesaan.Perjalanan Wijaya muda itu akan ditemani Cahyo, anak pemilik toserba di desa yang jago bermain bulu tangkis, tetapi tidak dibolehkan untuk menjadi atlet; Sarah, fisioterapis tim nasional sekaligus Bibi galak yang sangat menyayangi keponakannya; Dika, kakak lelakinya yang konyol dan merupakan atlet ganda putra unggulan; dan sosok-sosok lainnya.Kalau begini, akan kah Meli bisa kembali turun ke lapangan pertandingan lagi?©origyumi 2021______Cerita ini diikutsertakan dalam tantangan menulis yang diadakan oleh @letsfixlitclub bersama kawan-kawan kece dari LFLC batch 1. (Cek reading list "LFLC 1 yo." di akun origyumi untuk cerita lainnya)…