Membalas dendam dengan berbagai cara.Apa yang salah?Tak ada, karena Mariana tak ingin mengenal rasa itu sejak ia belia.Dengan memanfaatkan Raga, ia akan membuat Nadia merasa lebih sakit dan tersiksa.Semoga...Semoga Mariana tak tergoyahkan dan bisa melakukannya…
Perahu penuh lubang itu pada akhirnya berhasil bersauh. Sepasang jiwa yang penuh dengan luka itu pada akhirnya percaya, bahwa setelah ini mereka tak akan kembali rubuh.Memang seharusnya begitu. Seperti harapan mereka, di masa depan mereka bisa hidup dengan bahagia. Namun nyatanya... badai tak membiarkan mereka menggapai semua itu dengan mudah..."Bisakah setelah ini kamu hanya memikirkan aku, Tombak?"..."Maaf, Aira. Maaf..."…
Ardhani sadar, menggunakan aplikasi kencan untuk mencari jodoh bukanlah gayanya samasekali. Ia tak gampang merasa nyaman dan klik dengan seseorang. Baginya bermainaplikasi kencan selama setahun ini hanya untuk sekadar mengisi kekosongan danmenuruti permintaan sepupunya.Itu saja. Karena Ardhani tahu, jauh di lubuk hatinya ada pria lain yang ia harapkan untukbisa menerima hatinya.Bintang.Sahabatnya...…
Karina membenci gerimis. Ia tahu itu.Karina membenci Edgar, mantan suaminya. Ia paham itu.Karina marah akan kepahitan hidupnya. Ia sadar itu. Namun... Karina tahu, ia tak akan pernah bisa membuang sosok mungil yang seharusnya ia benci itu. Bias. Darah daging Edgar Bastian, mantan suaminya.…
Ketika kehidupan Rosa harus berubah karena seseorang yang tak ia harapkan untuk membuatnya bahagia..."I don't like a man!!!'- Rosaline -"Tenang... bukan buat lo kok."- Rolansyah -…
Hanya Rama yang Aira tunggu untuk menggenggam tangannya. Hanya Rama yang selalu mengisi impiannya. Dan hanya Rama, yang Aira inginkan untuk menjadi pelabuhannya, melindunginya dengan segenap raga.Hanya Rama...Rama...Rama...Dan Rama....Bukan pria yang lainnya. Bukan pria tak tersentuh seperti Tombak.... suaminya.…
Memutus dan menyambung hubungan dengan Fabian, bisa dibilang adalah kegiatan rutin yang Amanda lakukan selama hampir tujuh tahun mereka berpacaran. Berkali-kali... mungkin puluhan kali, hingga empat tahun terakhir ini Fabian tak pernah menghiraukan salah satu bentuk amarah Amanda tersebut. Setiap kali Amanda meminta putus, Fabian akan menggeleng atau sekedar menggumam tak setuju. Setelahnya, Fabian akan bertingkah seperti biasa dan kembali perhatian terhadapnya. Lalu Amanda? Well... respon Fabian di masa lalu maupun sekarang sebenarnya tak berarti apa-apa baginya, karena ia tahu bahwa Fabian tak akan semudah itu melepasnya..."Oke kalau itu mau kamu, Man.""Oke?""Hm. Udah, kan? Aku pulang, ya?""Bi, aku minta putus loh ini!""Iya. Putus, kan? Oke kita putus.""Nggak apa-apa nih? Kita putus loh!""Iya kita putus. Seperti mau kamu.""Fabian!""Bye, Manda... aku pulang.""Bi!!!"…
"Tujuan kita menikah apa sih, Daf?"Dafi hanya menatap Rena. Tak sedikit pun kata keluar dari mulut pria itu, hanya tatapan intens yang tak sanggup Rena urai maknanya. Perlahan tapi pasti, Dafi berdiri, dan beranjak meninggalkannya sendiri.…