Ezhar tak mengira kalau kehidupannya akan seperti ini. Melody koma karena dirinya. Di kala dia berusaha untuk membangunkannya, dia malah dijebak oleh teman sendiri. Kini di ambang kematian, dia harus menentukan apakah dia atau Melody yang harus mati.…
Airin Savika itu namaku. Namun baru tahun ini aku rasa namaku buat aku sial atau mungkin beruntung yang membawa sial. Aku tuh nggak tahu harus memilih siapa. Impian atau jodoh. Di umurku yang udah 29 ini, aku harus menikah, tapi di saat bersamaan Rafael malah melamar dong. Dia tuh tidak mungkin mau kalau harus ikut aku ke Amerika. Dia punya ibu yang sudah renta, alergi dingin lagi. Jadi pilihannya cuma dua. Meneruskan impian atau memilih menjadi perawan tua.…
Balqis berdoa agar dia bisa menikah dengan seorang yang bisa membimbing agamanya. Allah mengabulkan doanya dengan mendatangkan seorang Gus yang akan mewarisi sebuah pesantren. Namun bukannya bersyukur Balqis malah berkata."Sepertinya doaku kurang spesifik, deh! Mana mungkin aku bisa menjadi anggota ningrat pesantren!"…
Impian menjadi pemutus cinta paling sadis. Hanya gara-gara impian itu, Ana kehilangan cinta pertamanya. Panji seorang pemuda yang dicintainya, rela melepaskannya begitu saja. Tanpa kata dan tanpa kabar. Meski setiap senja gadis itu menunggu, tak seuntai salam pun Ana dapatkan. Kesetiaannya benar-benar dipertaruhkan.Ana mencoba bersabar. Ia ingin segera merampungkan hapalannya dan menemui Panji kembali. Namun tanpa komunikasi, gadis berbadan mungil itu ragu bisa bertahan. Terlebih rasa jenuh berada di pesantren semakin membuat ia haus akan rasa kasih sayang. Dan saat itulah, seorang gus bernama Fikri datang dalam kehidupannya. Kehampaan akan cinta, membuat Ana mulai nyaman dengannya.Gejolak hasrat tentang kepastian membuat Ana bimbang. Ia sadar bahwa Panji pasti mempunyai alasan kenapa ia tak pernah menelpon. Tapi apakah alasan itu cukup? Apakah alasan itu mampu menutup semua rasa sakit yang Ana rasakan? Cinta Ana kepada Panji berbanding lurus dengan kebenciannya kepada pemuda itu. Kendati demikian, Ana tak mampu menjawab jika harus memilih antara Gus Fikri ataupun Panji. Kini hanya tersedia satu jawaban. Ajaran arif Jawa beruapa kakawin, akan menjadi satu-satunya kunci kehidupan Ana. Dengan konsep cipta dalam kakawin Arjunawiwaha, Ana akan menuntaskan kisah cintanya. Kisah pilu dari negeri pesantren ini harus benar-benar berakhir…