Bloody World: The Apocalypse
Di dunia masa depan--atau begitulah yang aku perkirakan, alien-alien menyerang Bumi. Kami--para manusia, diharuskan tinggal di gedung-gedung putih milik Pemerintah Penjaga Perdamaian. Hidup kami bergantung pada dua tetes darah. Setiap malam sewaktu bulan merah mencoreng langit dengan semburat merah terang, kami berbaris, dan darah Penentuan akan menetes dari langit-langit gedung yang retak. Memilih kami. Menentukan takdir kami. Dan cipratannya adalah awal dari sebuah teror. Semua orang tahu kami tidak bisa menentang Kehendak. Namun pada suatu hari, seorang anak laki-laki yang terciprat darah melarikan diri dari dalam gedung perak. Dan PPP tidak menemukan jasadnya. Naasnya, pada ulang tahunku yang ke 16. Aku terciprat darah. Cover by @steefoy…