Dear, Violin
Detik demi detik menuju hari bahagianya membunuhku secara perlahan.Terasa begitu menyakitkan ketika kutahu, aku harus merelakanmu.Untuk seseorang yang juga kusayangi.Untuk terus melihatnya tersenyum bahagia.Aku sangat menyayanginya. Namun, di sisi lain aku harus terluka dibalik senyuman.***Rana Mutiara Azzahra atau Tia, adalah seorang remaja yang begitu menyayangi biola putih peninggalan sang paman.Tak ada yang menyangka, pertemuan tak sengaja dengan seorang lelaki pemilik mata kehijauan yang ia tabrak sampai terjatuh bersama biola, mempengaruhi seluruh aspek kehidupannya. Kehadiran lelaki itu, Farid Abdilla Ivankov, membuat warna baru dalam keseharian Tia, menumbuhkan sesuatu dalam hati yang tak pernah ia rasakan sebelumnya. Begitu pula Farid.Namun, di antara dua hati yang sedang berbunga, ada penghalang tinggi di antara mereka. Rani Mutiara Azzahra, saudara kembar Tia, menyatakan cinta pada Farid secara tiba-tiba. Belum sampai di sana, ayah Farid datang dari Rusia, menginginkan Farid melamar Rani dan tak memberi restu bila ia ingin bersama Tia. Karena suatu kesalahan fatal yang Farid buat, Tia pun menghilang tanpa jejak.Mampukah Farid menemukan Tia untuk kembali? Apakah ia mampu memperjuangkan cinta yang tak sengaja terlepas darinya? Ataukah waktu terus menerus menoreh luka hingga memupuskan harap di antara mereka?…