𝐒𝐓𝐄𝐀𝐋 𝐌𝐘 𝐆𝐈𝐑𝐋

Playing.
0:58 ━━❍─────── 3:35

↻     ⊲  Ⅱ  ⊳     ↺

(𝙾𝙽𝙴 𝙳𝙸𝚁𝙴𝙲𝚃𝙸𝙾𝙽 - 𝚂𝚃𝙴𝙰𝙻 𝙼𝚈 𝙶𝙸𝚁𝙻).
𝙈𝙞𝙘𝙝𝙖𝙚𝙡 𝙒𝙝𝙞𝙩𝙚 𝙭 𝙊𝘾! 𝙉𝙖𝙘𝙝𝙚𝙡 𝙎𝙥𝙧𝙞𝙣𝙜.

╔. ■ .═══════╗HAPPY READING.

------MICHAEL POV.

Tidak ada yang menarik dari nya, itu saja yang bisa ku katakan ketika pertama kali aku bertemu dengan nya.

Awal pertama aku bertemu dengan nya itu di salah satu ajang turnamen balapan monkart.

Seperti yang ku katakan tadi yaitu tidak ada yang menarik dari nya, ia memiliki penampilan dengan rambut berwarna kuning pendek dan sedikit warna merah, lalu monkart nya?, monkart nya berbentuk Kitsune? .

Tidak ada yang menarik dari nya, itu yang kukatakan tadi bukan?, namun aku salah, ketika aku melihat nya bertarung di sirkuit, seketika pemikiran ku berubah 360°.

Ia bisa dengan cepat memahami kekuatan lawan nya bahkan membaca gerak gerik lawan nya dengan mudah, bahkan aku sendiri tidak menyangka ia memasuki babak final dengan mudah nya padahal aku sendiri membutuhkan kerja yang sangat keras hanya untuk memasuki babak final.

Dan pada akhirnya hari yang kutunggu datang juga yaitu menghadapi nya di babak final.

Sebelum memasuki babak final aku sempat berkenalan dengan nya, nama nya adalah Nachel Spring, lalu kalau tidak salah nama Monkart nya adalah Nome, ya nama yang aneh menurut ku untuk sebuah Monkart.

Pertandingan pun dimulai kedua Monkart kami langsung saja melaju dengan kecepatan penuh, dan tentu saja seperti yang kuperhatikan sebelum sebelum nya ia bermain dengan santai, sangat santai seolah olah memang ia tidak ingin menang.

Karena aneh ia tidak menyerang jadi aku memutuskan untuk menyerang nya, namun ia bisa dengan mudahnya menghindari semua serangan yang Leo buat, ia bahkan membalasnya serangan es ku dengan petir nya secara 2 kali lipat, ok keliatan nya ia mulai serius.

Pertandingan kami lumayan sengit, namun pada akhirnya tetap aku yang menang.

Sesudah pertandingan itupun aku turun dari arena dan mencari gadis yang menjadi lawan ku itu, tadi ku lihat ia sudah keluar duluan dari area pertandingan.

Cukup lama aku mencari, dan akhirnya aku menemukan nya, cukup mengejutkan ia tidak sedih ketika kalah saat pertandingan.

Cukup lama aku melamun sambil menatap nya, tanpa sadar ternyata ia sudah ada di depan ku.

"Hi Michael kau baik baik saja? " Tanya Nachel.

Seketika aku tersadar, "ah aku baik baik saja" Jawab ku.

"Benarkah tapi tadi kamu terlihat melamun"

"Aku sungguh baik baik saja, omong omong apa kamu punya tempat ke tujuan yang selanjutnya? "

Nampak ia menggaruk pipi nya dengan jari telunjuk nya, "ah itu... Sebenarnya aku belum merencanakan nya, haha biasanya aku akan mengembara dan berhenti di salah satu kota secara random" Jawab Nachel.

"Ah iya omong omong selamat atas kemenangan mu" Ucapnya lagi sambil tersenyum hingga mata nya terlihat tertutup.

"Ah iya Terima kasih, dan maaf harus mengalahkan mu di babak final tadi."

"Haha.. Tidak apa apa kok, lagipula menang atau kalah dalam pertandingan itu adalah hal yang wajar."

"Ah ya omong omong Nachel."

"Iya? "

"Ma-maukah kau ikut dengan ku? " Tanya ku, sial mengapa tiba tiba aku gugup.

"Eh? " Sepertinya ia terkejut dengan ucapan ku.

Aku pun menarik nafas lalu membuang nya perlahan dan mencoba mengulang perkataan ku dengan lebih percaya diri, "maukah kau ikut dengan ku? " Sulit di percaya aku mengatakan hal memalukan itu.

Nampak ia berpikir sejenak.

"Ah jika tidak mau tidak apa ap—" Ucapan ku terpotong karena ia menjawab duluan.

"Aku mau" Jawab nya, dan sekarang aku yang terkejut, aku pun berdehem untuk menghilangkan rasa kejutku itu.

"Begitu ya, kupikir kau akan menolak tawaran ku."

Ia terkekeh, "tidak ada salah nya sekali kali berjalan bersama orang."

Aku pun tersenyum, "kalau begitu mohon bantuan nya" Ucap ku mengulurkan tangan mengajak salaman.

"Mohon bantuan nya juga, karena kita akan menjadi rekan" Ia membalas salaman ku.

Dan tanpa kami sadari kalau Robin sedari tadi memperhatikan kami.

-------NORMAL POV.

Sudah beberapa waktu setelah kejadian itu, kini Michael dan juga Nachel sering pergi dan mengikuti beberapa pertandingan Monkart yang ada, ya walau terkadang yang ikut hanya Michael sendiri, atau Michael dan Robin saja, ah omong omong soal Robin, sepertinya Robin cepat akrab dengan Nachel, biasa calon kakak ipar ups...

Sekarang ini mereka ada di salah satu turnamen yang berada di kota langit, dan nama kota nya adalah skyvalley—EH.. EH ITUKAN NAMA KOTA NYA, SUMPAH AUTHOR NYA LUPA EPEK UDH LAMA GK NGEREWATCH LAGI HIKS, ok lupakan.

Kini Nachel hanya duduk di bangku penonton, menonton sambil berbagi makanan dengan Kuby, jika ditanya apakah ia ikut lomba, maka jawaban nya kagak.

Ia bahkan sampai di tanya oleh Jin berkali kali mengapa ia tidak ikut balapan, dan jawaban nya "aku sedang malas" Ya jawaban singkat itu cukup membuat Jin terheran heran, namun beda dengan Michael yang sudah memaklumi sikap nya.

Balik lagi ke cerita, kini Michael tersenyum pertandingan berjalan dengan lancar dan ia menang sehingga masuk ke babak final, setelah turun dari area balapan, kini manik mata biru nya mencari seorang gadis yang selalu bersama nya.

Tidak menemukan si gadis di area pertandingan, ia pun segera keluar dari area pertandingan demi mencari ayangny—ekhem Nachel.

Dan sesampai nya di luar arena balapan, ia pun menemukan Nachel, senyuman nya merekah ketika menemukan gadis itu, hendak memanggil nama nya namun ia urungkan ketika melihat sang gadis sedang di ajak ngobrol dengan beberapa laki laki di sana, senyuman nya tadi pun hilang, ia dengan cepat berjalan ke arah Nachel.

"Haah dari tadi aku mencari mu kemana mana dan ternyata kau ada disini" Ucap Michael sambil menyilangkan lengan nya dan memasang wajah datar, cih sok keren.

"Eh Michael? " Nampak Nachel juga baru menyadari keberadaan Michael.

"Eh apa Nachel dan Michael saling mengenal? " Tanya salah satu lelaki yang tadi mengajak Nachel berbicara.

Nachel hendak menjawab namun terpotong oleh Michael, "Tentu saja ia gadis ku jadi sudah seharusnya aku mengenal nya." Perkataan dari Michael barusan sontak saja membuat semua nya terkejut.

"E-Eh" Kaget Nachel.

"Jadi ada urusan apa kalian dengan gadisku? "

"Ah tidak apa apa, kalau begitu kami permisi dulu" Ujar salah satu dari lelaki itu lalu mereka pun membubarkan diri.

Melihat segerombolan lelaki itu bubar Michael pun menghela nafas.

"Mi-Michael apa maksud dari perkataan mu tadi? "

Mendengar itupun Michael menatap Nachel, "seperti yang kau dengar tadi." Jawaban yang di berikan Michael, membuat wajah merona sang gadis makin keliatan.

"Ya aku tau bodoh, hanya saja jangan asal ngeklaim sialan" Gerutu Nachel.

Michael yang melihat gerutuan sang gadis pun hanya terkekeh, ia mengulurkan tangan nya sembari tersenyum.

"Kalau begitu maukah kau jadi gadis ku Nachel? " Tanya Michael.

Masih dengan wajah memerah Nachel pun memegang tangan milik Michael.

"Sepertinya itu jawaban iya, kalau begitu tidak ada yang boleh merebut gadisku."

𝙴𝚗𝚍.

Huahaha akhirnya selesai, btw makasih buat kalian yang mau mampir, walau alur nya agak geli geli gimana gitu hehe...

Btw aku lagi belajar nulis pake pov chara jadi jangan pada heran.

Ok segini aja dulu.
Byee see you in another book!.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top