dekat🐴
Sedar tak sedar makin hari makin dekat pula Citra dengan Muhaimin balik kelas sekali , kadang study sekali , lepak setable sekali. walaupun pada hakikatnya awalnya Citra memang tak nak rapat langsung dengan mana mana lelaki sebab itu memang mind set nya serta salah satu janjinya juga dengan Tengku Faiz Fikri sebelum sampai ke bumi mesir ini . Namun, siapa sangka semua yang terjadi ini di luar jangkaannya Citra sendiri tak merancang nak rapat sampai sebegini. Dan jangan persoalkan , sayang Citra , rindu Citra masih sama dekat orang yang sama dan orang itu semestinya Tengku Faiz Fikri tidak pernah berubah walaupun sebesar zarah sekalipun meskipun hati nya tawar bagaimanapun! ' ya Allah kuat kanlah hatiku untuk tempuh semua dugaan ini, jika dia jodoh ku engkau dekatkanlah hati kami , dan jika tidak , maka engkau jauhkanlah kami agar tidak ada salah seorang daripada kami yang akan terluka amin ' doa Citra perlahan dalam hati sambil macbook apple di riba di tenungnya lama dan akhirnya ditutup perlahan . Tik tik. Iphone yang menyala diperhatikan , berharap sangat notification itu dari Tengku Faiz Fikri sebab Citra sedar mereka sudah makin menjauh dan Tengku Faiz Fikri langsung tidak mesej atau call.
' so ba ha khoir (selamat pagi) beautiful 🌈 ' - Muhaimin
walaupun mula mula rasa hampa sebab bukan dari Tengku Faiz Fikri tapi akhirnya tergelak Citra membaca imessages dari Muhaimin allahu 😂 pandai sahaja lelaki itu hendak menghiburkan hatinya. tik tik
' jangan terlampau risau dengan masalah sampai terlupa mensyukuri nikmat Allah. masalah adalah ujian untuk jadikan kita lebih kuat ✨ Allah tak akan bagi ujian kalau hambanya tak mampu nak hadap. positive vibes , moga membantu 🙏' - Muhaimin
Tersengih - sengih Citra . Tak sangka Muhaimin Danish Syafi sebegini caringnya allahu. " ha tersengih apa? " tegur Irene yang sudah cantik bertudung pagi pagi ini. " tak cuma lawak baca imessages ni. " jawab Citra jujur . buat apa nak tipu lagipun Irene tahu , jatuh bangun dia dekat sini pun Irene yang tolong. dengar sahaja jawapan Citra terhendap hendap Irene mencuri curi mahu melihat Imessages di Iphone milik Citra. " hehe takpayahlah Irene , Citra malu" ucap Citra. Irene hanya tersengih " baguslah , Citra tersenyum macam ni, kan cantik. Perempuan cantik macam Citra tak elok sedih sedih . sebab tu jangan sedih sedih . sesungguhnya Allah bersama kita. kan ramai orang sayang Citra. " balas Irene lagi , tubuh Citra dipeluknya erat . syukur sangat ada dorm mates macam citra sudahlah cantik baik pulak tu alhamdulillah! . " irene nak keluar ni , Citra nak ikut atau nak pesan apaa apa ? coklat ke ? " Citra menggeleng perlahan " jaga diri." ucap Citra dan matanya menghantar langkah kaki Irene keluar.
Baru sahaja Citra mahu membuka kembali Macbook yang di tutupnya , iphone nya berdering kuat , pantas sahaja iphone di capainya.
' assalamualaikum Citra' sapa suara di seberang sana .
' waalaikumusalam. '
' jom keluar ! ' ucap suara itu lembut. benar benar mengharap Citra bersetuju.
'okay jomlah. kejap nak siap.'
' saya ambil awak. 15 minit lagi saya sampai insyaallah.'
'ok'
dan panggilan dimatikan. Wardrobe pakaian di buka Citra , takut terlambat , takut juga Muhaimin menunggu , jumpsuit yang sudah siap di iron di capai Citra dipadankan pula dengan tudung bawal . Siap tak sampai 10 minit pun . ' cayalah Citra' bisik Citra perlahan dalam hati.
(contoh jumpsuit dengan tudung bawal citra okay?)
Setelah berpuas hati dengan penampilan Citra , Citra pun terus turun ke bawah , kelihatan Muhaimin sudah pun menunggu di tepi kereta BMW miliknya. " sorry late" ucap Citra perlahan , bersalah benar sudah buat Muhaimin menunggu. sebab mama sendiri tak pernah ajar dia supaya biar orang tunggu kita . " eh tak saya yang awal sangat , sedangkan saya janji dengan awak dalam 15 minit " balas Muhaimin dan pintu di sebelah penumpang di bukanya buat Citra . ' ya Allah jantung Citra berdegup laju' " thankyou" Muhaimin mengangguk , " pleasure , jemput lah masuk , awak cantik sangat Citra as beautiful as flowers " . Citra hanya menundukkan kepala , langsung tidak menjawab malu benar ! mukanya takpayah cakap merahnya macam tomato ! hatinya pula berdegup laju semacam . allahu! hati kenapa begini .
Perjalanana di dalam kereta hanya sunyi sepi ditemani bunyi radio FM . Itupun entah lagu apa apa Citra naik pening kepala sebab bukan minat lagu sangat. 1 jam perjalanan namun tetap tidak berhenti henti akhirnya Citra tak boleh diam dan bersuara juga . " kita nak ke mana ni? " Muhaimin hanya tersengih " ada pun suara I ingat I sorang sorang tadi hehe suprise but im sure you will like it insyaallah " . Citra akur , tidak mahu bertanya lagi , malas nak melayan Muhaimin sampailah mata memandang satu board besar yang terpampang luas " madrasah al Qiran" ucap Citra kuat sehinggakan terkejut Muhaimin yang sedang memandu . " sorry" ucap Citra , tersedar dengan kelakuan kurang sopan nya ! aduh malu malu. " tak apa saya tahu awak teruja . jom turun. "
" selamat datang Tuan " ucap seorang pekerja di situ , sambil kepala di tundukkan sedikit kepada Muhaimin , terkejut juga Citra kenapa semua pekerja begitu hormat sangat dekat Muhaimin. " kenapa semua hormat dekat awak? " Muhaimin hanya menggeleng menafikan. "jom masuk" Citra hanya mengikut langkah Muhaimin. " assalamualaikum semua " ucap Muhaimin setelah langkah kaki mereka berdua berhenti di kelas yang pertama . pelajar di dalam kelas itu menjawab salam Muhaimin dan perkataan di hujungnya menarik minat Citra ' waalaikumussalam abang. ' dan mata Citra pantas tertumpu pada semua pelajar di situ . mereka ini yang suara sedap bila mengaji di dalam televisyen tu . " kenalkan Citra , Yusof Al qardawi baru berusia 5 tahun tapi sudah menghafal hampir keseluruhan al - quran" beritahu Muhaimin kepada Citra , sambil kepala Yusof di usapnya , bangga benar memperkenalkan Yusof. " budak lelaki itu terus mengsuakan tangannya untuk menyalam Citra " subhanallah hebatnya awak ! teruskan usaha ya ! jadi penghafaz berjaya dunia akhirat amin ." ucap Citra . tak tahu nak cakap apa terlalu gembira . " terima kasih kakak cantik amin doakan yusof ya " lancar benar balasan Yusof meskipun baru berusia 5 tahun . allahu ! Tak sangka Citra impian nya nak jejak kan kaki ke madrasah al Qiran tercapai juga akhirnya sebelum ni hanya melihat kejayaan kejayaan anak anak madrasah ini di dalam televisyen dan majalah sahaja tapi tak sangka hari ini boleh jumpa face to face dengan mereka semua. Terima kasih Allah atas peluang ini . " Yusof ! " panggil seorang wanita yang anggun berjubah di muka pintu . " umi. " balas Yusof berlari ke arah wanita itu. " Ya Allah meen kamu pun ada sekali , bertuah punya anak datang tak bagitahu umi. " ucap wanita itu. Citra hanya tercengang. Tak tahu apa terjadi . HAHA blur sekejap Citra. " siapa ni? " tanya wanita itu lagi menghampiri kami berdua . " kenalkan umi classmates meen , tak sama aliran tapi cuma ada beberapa subjek yang sama dengan Meen" beritahu Muhaimin kepada wanita yang dipanggil umi itu. Citra terus bersalam dengan wanita itu " siapa nama ? " tanya wanita itu . " Citra mak cik" balas Citra . " panggil umi sayang " ujar wanita itu menolak panggilan mak cik dari Citra . " lupa pula , kenalkan Citra ini umi saya dan ini adik saya Yusof Al Qardawi dan Madrasah Al Qiran ini sebenarnya milik keluarga saya " beritahu Muhaimin . MasyaAllah patutlah Yusof ni ada macam Muhaimin rupanya adiknya dan patutlah pekerja dekat sini semua hormatkan lelaki ini rupanya anak tuan empunya madrasah . " bukan nak bagitahu dari awal . " ucap Citra tidak puas hati . mati mati ingat budak ni siapa , rupanya adik Muhaimin dan mati mati ingat madrasah siapa hih . " awak tak tanya " lembut balasan Muhaimin. Citra hanya mengangkat bahu geram dengan Muhaimin dari datang tadi dia dah tanya kot . Muhaimin yang tak mengaku.
" umi , boleh tak harini kalau kita bagi peluang Citra ajar bahasa arab dekat budak budak ni? Citra teror bahasa arab umi , setiap kali test kan umi dia selalu yang paling tinggi markahnya umi " beritahu Muhaimin kepada uminya . " wah baguslah! umi okay sahaja lagipun harini cikgu bahasa arab diaorang mc , so silakan Citra . umi serahkan budak budak ni dekat Citra , umi percayakan Citra. " lembut balasan wanita itu sambil bahu Citra ditepuknya perlahan. " takpayahlah awak , saya malulah " ujar Citra . " nak malu apa share sahaja ilmu awak dengan diaorang lagipun diaorang pun nak juga kan anak anak? " ucap Muhaimin cuba menarik minat anak anak di dalam kelas itu dan anak anak di dalam kelas itu juga turut menyokong . " ajarlah kakak ! " ujar mereka . Citra pun akhirnya mengangguk . Muhaimin mengambil tempat di kerusi belakang manakala umi pula sudah keluar . ada hal katanya .
Muhaimin Danish Syafi POV 🐴
Citra yang sedang khusyuk mengajar di depan dipandangnya lama, ' ya Allah Citra kau sudahlah cantik lepastu pandai pula tapi kenapa boyfriend kau bodoh sangat tak hargai kau . kalau aku kenal kau dulu sebelum dia dah lama aku hargai kau Citra ' ujar Muhaimin perlahan . takut di dengari Citra.
" abang , kakak Citra panggil " ujar satu suara terus mematikan lamunan Citra dan pantas sahaja kaki melangkah ke depan kelas di sebelah Citra " done thankyou bagi saya peluang , kongsi ilmu saya dengan diaorang" Muhaimin mengangguk " sama - sama , saya tak sangka awak suka budak budak " Citra tersengih " saya memang dah lama suka budak budak lagipun dekat rumah saya dah ada dua anak buah" balas Citra. " jom jumpa umi. dah nak asar kita asar dekat sini , then saya terus hantar awak balik atau awak nak makan dulu baru balik? " Citra menggelengkan kepala " jumpa umi awak , solat asar then kita baliklah takpayah susahkan awak, lagipun kesian Irene nanti keluar makan sorang sorang"
" tak susahkan pun" ujar Muhaimin dan mereka terus ke office umi Muhaimin . " terima kasih umi bagi peluang Citra kenal dan ajar budak budak ni " ujar Citra wanita itu disalam dan di peluknya " sama sama jemputlah datang lagi ya . meen bawa Citra datang kerap kerap sikit" balas wanita itu tersenyum mesra melihat wajah manis Citra. " insyaallah umi . Meen balik dulu nak hantar Citra. " umi pantas mengangguk " hati - hati bawa anak dara orang " .
" Syukran Jazilan untuk harini ya" ucap Citra sebelum kaki melangkah keluar daripada kereta BMW milik muhaimin . " sama - sama " balas lelaki itu tersenyum riang . " hati hati memandu " pesan Citra dan terus berlalu tidak betah duduk di situ lama lama, nanti takut terjatuh hati. duhai hati janganlah berdegup laju sangat. nak tercabut jantung !
" ha happynya Citra" tegur Irene . " hehe guess what ? " ujar Citra menyuruh Irene meneka . " korang pergi date eh? " citra menggeleng " then , dia bawa Citra jumpa family dia? " Citra tersenyum mendengar jawapan Irene. " lebih kurang sebab ada umi dia . Citra jumpa budak budak madrasah Al - qiran yang kita selalu tengok dalam Tv tu tapi kalini livelah" Irene melompat teruja " seriouslah Citra untungnya ! nak tengok gambar , ada tak? " Citra mengangguk , nasib baik sempat tangkap gambar budak budak tu sebab dia tahu Irene juga minat sangat dekat budak budak madrasah Al - Qiran tu. " perempuan tu siapa Citra? " Citra juga turut membelek Iphonenya " oh umi Muhaimin. " Irene mengangguk " cantik patutlah Muhaimin tu segak umi dia pun cantik " ujar Irene. Citra hanya tersengih. no comment! " madrasah tu family Muhaimin punya" Irene mengangguk mendengar Cerita Citra . menarik !
Ps ; doakan author for my SPM okay terima kasih doanya . Mohon maaf juga andai ada salah silapnya . author payung satu bab dulu insyaallah kalau sempat lagi satu bab menyusul 🦄 - salam sayang @berrynurul on instagram .
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top