Prolog
Ini adalah kisahku tentang aku yang jatuh cinta dengan seorang pria yang ada di sekitarku. Awalnya aku tidak menganggapnya namun lama-kelamaan muncullah perasaan yang tak pernah aku duga, lewat mimpi yang terjadi semalam.. kini aku merasakan apa itu arti dari rasa ingin mencintai.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Cerita ini bermula saat aku masih kelas 1 SMK. Aku bersama teman-temanku sedang asik mengobrol sambil melihat dan berkenalan dengan beberapa anak baru. Waktu itu aku juga menyukai seorang kakak kelas, sebut saja namanya Jean. Dia adalah anggota osis yang mengurus jalannya masa mpls waktu itu. (MPLS: Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah)
Orangnya sangat ramah dan perhatian ke semua orang, sopan dan pandai bergaul. Aku menyukai sifatnya yang seperti itu yang sangat menghargai adik kelasnya. Masa MPLS itu berlangsung selama 4 hari, waktu hari terakhir aku dan teman-temanku meminta kepada Kak Jean untuk berfoto bersama. Ya itung-itung kenang-kenangan semasa sekolah, ya kan?
Minggu depannya saat aku sudah resmi menjadi murid SMK itu, aku merasa sangat senang sekali. Namun kesenangan itu tak berselang lama saat ada pembahasan yang tak menyenangkan terjadi. Ada seorang anak laki-laki yang terus saja mengejek apa yang aku suka.
"Makanya gak usah suka sama artis kek banci. Mereka kan kek apa tau." katanya yang langsung saja terdengar di telingaku.
"Emang kenapa? Ya suka-suka orang dong!" jawabku meladeninya.
"Suka kok sama kek gituan."
"Biarin, gini-gini gua juga nonton anime."
"Eh, lu nonton anime juga?"
Mendadak sifatnya jadi ramah seperti ingin berteman, aku hanya kesal saja karena tadi dia mengejek kesukaanku. Siapapun juga pasti akan kesal jika kesukaannya itu diejek orang lain bahkan sampai dibahas satu sekolah, sungguh memalukan.
Meski begitu, dia sebenarnya orang yang baik dan pintar walau agak sedikit malas. Dia pun keren saat memakai kacamata. Aku terkadang malah melihatnya saat dia bercanda dengan temannya dan bermain dengan teman perempuanku yang lain. Andai aku juga bisa akrab dengannya itu pasti akan seru.
Tak berapa lama pun banyak teman-temanku yang naksir dengan kakak kelas begitupun sebaliknya. Kejadian yang kuingat adalah saat aku mengantarkan sebuah bekal dari kakak kelas untuk dirinya.
"Dek, tolong kasih ini ke Levi ya." katanya.
"Oke." kujawab.
Aku masuk ke dalam kelas sambil menaruh bekalnya di kolong meja. Aku sempat berpikir jika aku berpacaran apa aku harus melakukan ini. Waktu istirahat pun tiba dan aku pun bilang, "Vi, itu ada makanan dari Kak Petra."
"Oh, siapa yang nganter ya?" tanyanya.
Aku hanya melihatnya sambil merasa sangat senang, tapi aku juga malu bila aku membuatkan makanan untuk orang yang baru kukenal.
Malam harinya saat tidur, aku memimpikan sosoknya. Tapi mimpi itu aneh, masa aku tiba-tiba menciumnya seperti orang yang ingin berciuman. Dia hanya kaget sambil memanggil namaku dan boof! Mimpi indah itu berakhir di waktu yang tidak tepat, menyebalkan.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top