01. SWEET BUT YANDERE! ~ Weird Boy


14 February 2017
Tokyo, Jepang

"A-apa? Kamu bercanda kan! Sekarang bukan April Mop!" Kaget seorang remaja laki laki yang baru saja mendengar penuturan dari gadis cantik di depannya.

Saat itu hari sudah senja, di halaman belakang sekolah menengah pertama, dua insan berbeda gender saling bertatap mata dengan ekspresi wajah yang sulit diartikan

"A-aku gak bercanda! Hiks, aku rasa hubungan kita ini emang udah gak bisa di lanjutin, maaf ya, aku harus pergi!" Gadis itu menjawab dengan isakan kecil yang keluar dari bibir mungil nya. Saat ia benar benar ingin pergi, tangannya ditahan oleh orang yang beberapa detik lalu berstatus mantan pacarnya

"Aku gak mau! kita udah pacaran 2 tahun, dan kamu seenaknya mau mutusin!" Ujarnya menahan kesal. Padahal hari ini ia berniat memberi kejutan ulang tahun ke-14 gadis itu, tapi semua hancur seketika

"Denger! Kita ini masih kelas 2 SMP, dan kamu tau lah, ini semua tuh cinta monyet. Kenyataannya hiks, aku ga-gak ada ra-rasa sama kamu!" Balasnya terisak, kemudian berlari meninggalkan laki laki yang kini tengah terdiam.

Tapi hanya beberapa saat, laki laki itu kemudian tersenyum, senyum aneh yang jarang ia tunjukan.

"Oke, kamu yang pilih ini kan?" Ucapnya dengan senyum yang masih terpasang di wajahnya, kemudian pergi meninggalkan halaman belakang sekolah yang menjadi saksi bisu kejadian tadi.

Tanpa gadis itu tahu, bahwa ini adalah awal dari masalah besar yang akan ia hadapi kedepannya

27 January 2019
New York, Amerika Serikat

"Eh, Zi! Tau gak?!" Sahut gadis bersurai merah maroon sedada dengan semangat. Suara khas cemprengnya membuat gadis bernama lengkap Kohaku Keyzia itu tersentak dari lamunannya

"Gak" Balasnya singkat, sungguh Keyzia sangat kesal saat ini, gadis pencicilan itu selalu saja mengganggu ketenangannya

"Dih elu mah! Jadi gini, gue tadi liat cogan! Anjay ganteng banget bikin nge-fly!" Ucapnya riang dengan mata yang berbinar-binar

"Yaya~ Ray si maniak cogan~" Keyzia memutar bola matanya malas, lalu memilih untuk membenamkan kepalanya di lipatan tangan

"Bodo ah Zia, lo gak asik!" Sayangnya kekesalan Rayna sama sekali tidak direspon oleh Keyzia

"Tapi gue belum pernah liat dia sebelumnya, apa jangan-jangan murid baru?! Kalau iya, gue berharap dia masuk kelas ini"

Itulah Rayna, gadis bernama lengkap Rayna Huelva Garcia yang sangat menyukai hal-hal berbau cogan. Gadis blasteran Indonesia-Amerika yang merupakan anak dari pemilik sekolah ini. Rayna adalah seorang primadona sekolah, ia sangat disegani karna wajahnya yang cantik, body goals, kaya, dan terlebih dia adik dari Leader Gangster terkenal disekolahnya, yang bernama Ricko

Keyzia yang berstatus sahabatnya sejak kelas 1 SMA ini hanya bisa memaklumi hobby gadis itu, dari mulai mengoleksi foto idola favorit nya, dan sebagainya. Terlebih dengan sifat yang dimiliki oleh Rayna, ia terkenal akan sifat bad girl, pecicilan, dan suka membully orang. Namun walau begitu, Rayna tetaplah sahabat terbaik nya, orang yang akan selalu ada saat ia kesepian

Rayna adalah teman pertama yang Keyzia dapat saat sekolah di Garcia High School, sekolah yang dimiliki oleh orang tua Rayna. Mereka sudah berteman lebih setahun, saat ini mereka menginjak kelas 2 di SMA favorite di New York ini

Teng Teng

Bel masuk telah berbunyi, semua murid duduk ditempat masing masing dan melakukan kegiatan tidak berfaedah sembari menunggu guru yang mengajar masuk ke kelas

"Pagi anak anak, hari ini kita kedatangan murid baru, nah ayo kenalkan dirimu" Ucap seorang guru muda itu ramah. Mendengar hal itu, kelas yang hening seketika menjadi ribut, sudah menjadi tradisi ketika ada murid baru di sekolah

"Eh? Dia murid baru itu? katanya dia dari Jepang ya, sama kayak Len donk?"

"Wah ganteng banget, gayanya cool lagi!"

Bisikan dan pujian kian terdengar oleh murid baru tersebut, tapi jika dilihat dari wajahnya, laki laki berusia 17 tahun yang tengah berdiri di samping meja guru sama sekali tidak tertarik akan hal itu.

Matanya melirik kearah gadis yang sedari tadi terlihat bosan dan menutup telinganya dengan tangan sembari menghela nafas jengah. Melihat itu laki laki tersebut tersenyum.

"Woy! ZIA!" Lagi lagi, Rayna membuat Keyzia kaget untuk kesekian kalinya. Keyzia yang kaget kemudian menetralisir detak jantungnya yang menggebu.

"Plis deh! Jangan kagetin gue" Kesal Keyzia yang hanya dibalas cengiran khas dari Rayna. "Hehe, eh btw itu cowok tuh yang gue liat tadi pagi, ganteng kan?" Sahut Rayna antusias

"Em ganteng sih" Jawab Keyzia seadanya, ia tidak bisa pungkiri bahwa murid baru dikelasnya sangat tampan, mata tajam dan hidung mancung. Keyzia menatapnya, ia sempat kaget saat laki laki itu tersenyum padanya, namun ia segera mengalihkan pandangan ke arah lain.

"Anu, kamu minta nomornya donk~"

"Btw, nama kamu siapa? Udah punya pacar?"

"Sudah-sudah, tenang semuanya! Kasih kesempatan teman kamu buat memperkenalkan diri!" Felysa, selaku guru Biologi dikelas menghentikan aksi murid murid dan memberi kesempatan pada murid baru itu untuk memperkenalkan diri

"Hi! Nama gue Kay Yamada, asli dari Jepang, umur gue 17 tahun. Nice to meet you" Kay tersenyum manis, mampu membuat hati kaum hawa berbunga bunga.

"Sekian perkenalannya, Kay silahkan duduk di bangku yang kosong!" Perintah Felysha, "Um, Bu Felysha, boleh saya duduk dekat Zia?" Kay menunjuk Keyzia, Keyzia yang kurang mengerti hanya memasang wajah bingung.

"Why?" Tanya Felysha, "Cuma Zia yang saya kenal disini" Lagi lagi Kay tersenyum manis, "Oh baiklah, Margaret! Kamu pindah, biar Kay yang duduk disana!" Gadis bernama Margaret mengeluh, namun ia segera membereskan barang barangnya dan pindah.

Dengan wajah tersenyum, Kay berjalan ke meja disebelah Keyzia lalu duduk. Menoleh kearah Keyzia yang masih menatapnya bingung, lagi lagi Kay tersenyum lebar. Sungguh Keyzia merasa aneh dengan senyum murid baru yang kini duduk disebelahnya, ia memilih mengabaikannya dan fokus pada pelajaran Biologi yang dijelaskan oleh Felysha

'Duh kenapa sih dia?!' Batin Keyzia risih, sedari tadi Keyzia berusaha untuk fokus pada pelajaran, akan tetapi tidak bisa karena ia merasa Kay selalu memperhatikannya.

Entah mengapa Keyzia merasa ia diawasi, namun saat Keyzia menoleh kesamping, ia hanya melihat Kay yang sibuk dengan bukunya.

Ia ingin meminta bantuan Rayna dibelakangnya, akan tetapi Rayna sibuk membaca novel di HP secara diam diam agar tidak ketahuan Felysha.

Melihat sifat sahabatnya itu, Keyzia pun hanya bisa sweatdrop. Bisa bisanya disaat guru menerangkan pelajaran, gadis itu memainkan Handphone nya. Keyzia menghela nafas, sepertinya tidak akan ada yang bisa membantunya sekarang.

Keyzia memutuskan untuk tidur dikelas, semoga saja Felysha tidak sadar. Kay yang sadar bahwa Keyzia sedari tadi risih pun tersenyum, bukan senyum manis seperti tadi, tapi seringai aneh yang menyeramkan
.
.
.
Teng Teng

Bel istirahat berbunyi, mendengar bunyi bel yang sudah seperti malaikat penyelamat bagi para murid yang membuat mereka bernafas lega.

"Baik anak anak, cukup untuk pelajaran hari ini. Kerjakan PR halaman 70 dikumpul minggu depan" Alex, guru muda yang mengajar Matematika dikelas 11 itu tersenyum sebelum pergi, membuat kaum hawa merasa berbunga bunga. Selain umurnya yang masih muda, ia juga merupakan guru tertampan di sekolah itu, sehingga membuat banyak murid perempuan menyukainya.

Sudah 2 menit yang lalu bel istirahat berbunyi, tetapi Keyzia masih saja terlarut dalam lamunannya. Keyzia memang hobby sekali termenung, melamunkan seseorang yang sering datang dalam mimpinya

"Hey!"

"Eh!" Keyzia tersadar saat mendengar suara seseorang memanggilnya, ia bahkan baru sadar jika kelas sudah sepi, hanya ada ia dan seorang laki laki disampingnya.

"Maaf, kaget ya?" Laki laki yang memanggilnya tersenyum

"Oh gak kok, um Kay kan?" Key balas tersenyum kaku. Sejujurnya hawa laki laki yang ternyata adalah Kay itu sangat suram dan menyeramkan, hal itu membuat Key merinding, apalagi harus berduaan dengan nya dikelas.

"Iya, Zia~" Tersenyum, hal itu bahkan dapat membuat Keyzia merasa was-was. Entah mengapa, padahal Kay adalah orang yang ramah dan mudah tersenyum, akan tetapi ada yang aneh dari dirinya, hal itu membuat Keyzia takut.

"Kamu kenapa? Kok pucet? Sakit? Dan lagi kamu tadi ngelamunin apa?" Kay menyerbu Keyzia dengan pertanyaan, sehingga Keyzia pusing untuk memikirkan jawaban

"Oh gak papa kok, gak ngelamunin apa apa, um yaudah, gue ke toilet dulu ya, kebelet!" Setelah beberapa saat akhirnya Keyzia memjawab pertanyaan Kay. Sebenarnya ia sedang tidak mau ke toilet, itu hanya modus untuk menghindari Kay

"Gak mau tanya sesuatu gitu?" Kay tersenyum aneh sembari menahan tangan kanan Keyzia saat Keyzia hendak pergi. Keyzia tampak mencerna pertanyaan Kay, beberapa saat kemudian Keyzia pun sadar.

"Oh iya, tentang tadi pagi, lo bilang tadi udah kenal gue? Maksudnya apa ya?" Tangan Keyzia kini sudah terlepas, saat ini mereka bicara sambil bertatap muka.

"Um, kasih tau gak ya?" Kay terkekeh kemudian menatap wajah Keyzia dengan tatapan yang sulit diartikan.

"Serius dah, jangan bercanda!" Keyzia sudah muak sekarang, sejujurnya itu bukanlah hal penting, hanya saja Keyzia terlalu kepo untuk mendengar jawabannya. Beberapa detik Keyzia menunggu jawaban, namun Kay tidak merespon dan hanya memandangi wajah Keyzia.

"Yaudah kalau gak mau ngomong, gue pergi" Keyzia hendak pergi namun lagi lagi Kay menahan tangannya

"Seriusan gak ingat aku? Secepat itukah?" Kay berbicara dengan suara pelan tapi masih dapat didengar oleh Keyzia.

Keyzia yang bingung mengangkat sebelah alisnya, "Hm, ma-maksudnya? Emang kita pernah ketemu sebelumnya?" Ucap Keyzia pelan, ia dapat melihat bahwa suasana hati Kay sedang buruk saat ini.

"Hm, gitu ya?" Keyzia tambah bingung saat ini, ia meringis saat Kay mengeratkan genggaman tangannya pada Keyzia.

"Akh! Sakit!"

Keyzia melepaskan tangannya yang dicengkram oleh Kay, terdapat bekas kemerahan disana, Keyzia kemudian beralih menatap Kay yang terdiam.

"Ah, maaf gak sengaja!" Dengan cepat Kay memegang tangan Keyzia dan mengelusnya. "Em gakpapa" Balas Keyzia singkat.

'Dasar Aneh' Batin Keyzia sembari menatap Kay.

Teng Teng Teng

Bel masuk kemudian berbunyi, tak terasa hingga mereka menghabiskan waktu dikelas. Keyzia yang tadinya hendak makan kini mengeluh

"U-udah masuk aja! Gue belum makan!" Ucap Keyzia kesal, Kay yang melihat itu pun terkekeh geli

"Yaudah istirahat kedua kan ada, btw untuk pertanyaan tadi, suatu saat kamu bakal tau" Kay kemudian duduk ditempatnya, disusul dengan Rayna masuk ke kelas.

"Hey~ Kalian berdua aja dikelas, curiga gue! Ngapain aja tadi?" Rayna memasang wajah menyelidik, menatap Kay dan Keyzia bergantian.

"Gak ada apa apa kok njir!" Keyzia yang kesal kemudian duduk di bangku nya dengan kasar

"Dih kenapa dah ni anak?" Rayna merasakan atmosfer di sekitar Keyzia dan Kay berbeda. Rayna ingin bertanya, tapi ia urungkan karena guru yang mengajar masuk dan memulai pelajaran.

~To Be Continue~

Part 1 udah Up!

Oh ya, ini visualnya Keyzia, dan sedikit perkenalannya

🍫Kohaku Keyzia🍫

Name : Kohaku Keyzia
Class : XI-Sains 2
Eye Color : Blue
Hair Color : Black-Blue (anggap aja ada warna biru birunya)
Hobbies : Makan
Like : Chocolate, Vanilla Milk, Keju, Anime
Hate : Badut, horror & darah
Motto : "Jika kalian lapar, maka makanlah"

Part 1 udah publish!
Tetap tunggu Part 2 nya, vote comment ya guys!

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top