67 - Musibah

"Loh? Odong????"

"Eh? Y/n???"

Kok ada Odong disini? - Y/n

"Ada apa?" Tanya seseorang sambil ikut masuk ke dalam ruangan.

Woy!! Itu sapaaa??? - Y/n

"Loh kakak? Kak Hao?" - Joy

"Hah?" - Y/n

"Y/n!! Astaga!!!" Odong dan pria ganteng itu segera menghampiri mereka.

"Joy, ini kenapa Y/n diiket-iket gini ya ampuuunnn~~" - Odong

"Kak Hao kenal sama Y/n?" - Joy

Kak Hao? - Y/n

"Ya kenal lah. Dia ini temennya Kak Hao." - Odong

"Dek, kamu nyulik anak orang???" - Pria ganteng

"Eng-enggak kok kak. Aku.....---" - Joy

Odong dan pria ganteng itu menggeleng heran. Lalu Odong melepaskan tali itu dari tubuh Y/n.

"Haduh haduuuhh~~ Kasian jadi bahan penculikan." Kata Odong sambil ngacak pelan rambut Y/n.

"Maafin adek saya ya dek," - Pria ganteng

"Oh, kakaknya kak Joy ya?" - Y/n

"Iya. Nama saya Park Bogum." Katanya sambil salaman sama Y/n.

"Udah berapa hari kamu di sekap disini?" - Odong

"3 hari." - Y/n

"Hah????" - Odong & Bogum

"Enggak kok, cuma 2 hari setengah." - Joy

"Sama aja_-" - Y/n

"Astaga Joy! Kamu apaan sih nyekap-nyekap orang kayak gini?! Kamu mau jadi penculik?! Kamu mau jadi orang jahat?!" - Bogum

Joy menundukkan kepala ketika Bogum memarahinya.

"Terus lo kenapa bisa ada disini?" - Y/n

"Gue itu temennya Bogum. Dia baru aja balik dari urusan luar kota nya. Dan kita malah ketemu di jalan. Yaudah gue sekalian main aja ke rumah Bogum, daripada luntang-lantung dijalan." - Odong

"Dek, Joy gak nyiksa kamu kan?" - Bogum

"Enggak kok kak. Y/n cuma di sekap disini aja." - Y/n

"Dikasih makan kan?" - Bogum

Y/n ngangguk-ngangguk.

"Apaan sih kak. Aku gak sejahat itu kali." - Joy

"Terus itu ngapain gelasnya di pecahin?" - Odong

"Ya aku kesel kak. Dia ngatain aku aneh. Dia juga nantang aku. Gak sopan banget." - Joy

"Joy, Y/n itu emang gini orangnya. Belagu dan asal jeplak. Tapi dia baik kok." - Odong

"Oh iya, kamu pasti belum ngabarin orang tua kamu. Mereka pasti lagi sibuk nyariin kamu kan? Nih, mending kamu telepon orang tua kamu atau siapapun yang bisa di hubungin suruh jemput kamu." Bogum memberikan hp nya dan langsung di terima sama Y/n.

Orang tua? Tapi mama papa kan lagi di luar kota. Hm.... Mending telepon Jae aja. - Y/n

Y/n menekan tombol sesuai nomor Jaehyun yang benar-benar Y/n ingat, lalu meneleponnya.

°°°

Sekolah tadi di bubarkan karena ada rapat. Jadi anak-anak NCT, Seulgi, Jisoo, dan Jihyo berakhir disini lagi, di markas besar EXO.

Disaat semuanya hening dan gelisah, hp Jaehyun berdering, ada telepon masuk. Saat dilihat, tak ada namanya.

"Siapa Jae?" - Johnny

"Gak tau. Gak ada namanya." - Jaehyun

Meski begitu, Jaehyun tetap menjawab panggilan itu.

"Halo."

"Halo bang, ini Y/n."

"Hah?? Y/n???!!"

Mendengar nama Y/n, semuanya pada heboh. Berebut ingin dengar suara Y/n.

"Loud speaker Jae." Kata Chanyeol.

Jaehyun pun me-loud speaker hp nya biar suara Y/n bisa terdengar oleh semuanya.

"Y/n!!! Lo dimana????? Astagaaaa!!!" - Jaehyun

"Woy!! Lo baik-baik aja kan???? Iya kan????" - Yuta

"Aduh! Berisik kalian semua. Iya, gue baik-baik aja. Sekarang ada yang bisa jemput gue gak?"

"Bisa bisa!!! Lo dimana???? Gue jemput sekarang!!!!!" - Ten

"Gue ada di rumahnya Joy."

"Hah? Joy? Sapaaa???" - Ten

"Joy?" - Sehun

Sehun beranjak mendekat, menyingkirkan anak-anak yang meriung di dekat hp Jaehyun.

"Minggir minggir." Kata Sehun.

"Joy lo bilang?" - Sehun

"Eh? Kok ada lo?"

"Udah deh jangan banyak nanya. Jawab dulu, lo tadi bilang Joy?" - Sehun

"Iya, Joy. Joy pacar lo."

"Pacar???" - NCT, Seulgi, Jisoo, Jihyo

"Buruan kesini coeg!!! Lama amat."

"Iya oke, gue kesana sekarang."

Panggilan terputus. Dan Sehun segera menyambar jaket dan kunci motornya.

"Sehun!! Gue ikut!!" - Ten

"Gak!! Gue aja." - Lucas

"Enggak! Gue aja yang ikut, gue abangnya." - Jaehyun

"Gue aja. Gue punya badan yang gede." - Lucas

"Gue tinggi. Gue aja." - Johnny

"Bacot! Yang mau ikut, ikut aja. Ikutin gue dari belakang." - Sehun

°°°

Y/n menyerahkan kembali hp nya ke Bogum yang langsung diterima.

"Gimana? Udah?" - Bogum

"Udah kak. Nanti mereka bakal kesini." - Y/n

"Uuuuhhh kasiaaaann~~" Odong pelukin Y/n sambil digoyang-goyang kesana kesini.

"Mmm~~ Odong ih! Lepasin!" - Y/n

"Odong? Kok odong?" - Joy

Odong melepaskan pelukannya.

"Emang namanya Odong. Kakak sendiri kenapa manggilnya Kak Hao?" - Y/n

"Karena....---"  - Joy

"Udah udah, jadi gini, nama gue itu Ma Haodong. Kalian bebas mau manggil gue apa. Mau Odong kek, mau Hao kek, mau aod kek, mau Madong juga terserah. Intinya, nama lengkap gue itu Ma Haodong." - Odong

"Oh gitu." - Y/n

"Hm... Bentar ya," Kata Bogum, lalu pergi. Kayaknya dia mau angkat telepon.

Kemudian, terdengar suara orang berlarian. Dan, ternyata itu adalah anak-anak rempong.

"Lah?" Bingung Y/n.

Tentu bingung. Y/n hanya minta satu dua orang yang datang, eh malah se-RT gini_-

"Y/n!! Lo gakpapa kan???" - Jaehyun

"Y/n! Astaga~~ Lo beneran gakpapa???" - Kun

"Aduh! Iya iya, gue gakpapa. Nih, liat nih. Gada luka." - Y/n

Semua buang napas lega. Sedangkan Sehun menatap tajam Joy.

"Lo nyulik Y/n?!" Kesal Sehun.

Joy hanya menundukkan kepala.

"Jawab!!" Bentaknya lagi.

"I-iya."

"Kurang ajar!!"

Sehun mengangkat tangannya, hendak menampar Joy, namun Y/n dengan cepat menahan tangan Sehun sebelum telapak tangan itu mengenai pipinya Joy.

Semua terkejut, termasuk Sehun. Ia menoleh menatap Y/n dengan tatapan bingung.

"Lo gak berhak mukul kak Joy!" Y/n melepaskan genggamannya dengan kasar.

"Tapi Y/n, dia itu udah nyulik lo." - Sehun

"Ya terus kenapa?! Dia cuma nyulik, gak sampe nyakitin!" - Y/n

Sehun bungkam.

"Inget ya, kalau lo sampe berani nyakitin atau mukul kak Joy, gue yang bakal ngehajar lo!! Cowok kok mukul cewek? Situ pisang apa bukan?!" - Y/n

Anjir! - Sehun

"Hehehe... Udah udah, yang penting lo gak kenapa-napa." - Lucas

"Oh iya, mereka siapa?" - Jaehyun

"Ini kak Joy, ini kak Irene temennya kak Joy. Nah, yang ini nih yang namanya Odong itu." - Y/n

"Oh gitu." - Jaehyun

"Wah~~ lebih ganteng diliat langsung ya?" - Jisoo

"Centil kamoe." - Jungwoo

"Udah ah, ayo pulang." - Y/n

"Loh?"

Denger suara itu, semua orang langsung noleh.

"Eh? Kok jadi rame gini?" Tanya Bogum yang baru aja dateng.

"Gak tau nih kak. Mereka malah dateng rombongan gini." - Y/n

"Ini siapa lagi, Y/n?" - Johnny

"Kakaknya kak Joy. Park Bogum." - Y/n

"Halooo.. Temen-temennya Y/n ya?" - Bogum

"Hehe.. Iya." - Seulgi

"Saya Park Bogum, kakaknya Joy. Maafin kelakuan adek saya ya. Dia emang suka bertingkah aneh." - Bogum

"Iya, gakpapa. Lagian, Y/n nya juga gak lecet." - Jaehyun

"Yaudah, kita pamit pulang ya," - Y/n

"Iya iya, hati-hati ya dek." - Bogum

Semuanya salaman sebelum pergi. Hm... Kayak yang nikahan aja pake salaman segala_-

Di luar udah ada banyak motor sama mobil punya anak-anak ini.

"Haduh, untung lo gak kenapa-napa dek. Kita sampe sibuk nyariin lo." - Chanyeol

"Oh, nyariin ternyata. Hehehe..."

Y/n nyengir gak jelas. Tapi hatinya sedih. Dia gak liat Taeyong :(

Saat semuanya sibuk ngeluarin kendaraan mereka, Y/n ngeliat ke jalan. Disana ada anak kucing yang lagi diem di tengah jalan. Beruntung jalanan sepi.

"Eh dek! Mau kemana?" Teriak Jaehyun yang liat Y/n pergi gitu aja. Tentunya teriakan Jaehyun menyita banyak perhatian. Semuanya jadi ikut ngeliat ke arah Y/n.

"Woy Y/n!! Lo ngapain??!" Pekik Yuta

Tapi gak Y/n dengerin. Dia cuma mau minggirin anak kucing itu.

Setelah sampai, Y/n gendong kucing itu. Lucu banget tau kucingnya :)

"Dek!!" Teriak Jaehyun yang liat dari arah samping ada mobil yang melaju kencang.

Jaehyun ingin menolong Y/n, tapi gak jadi ketika seseorang yang ia kenal lebih dulu menghampiri Y/n. Dia mendorong Y/n hingga Y/n jatuh ke tanah. Dan.... mobil itu pun menabrak seseorang itu. Seseorang itu adalah seseorang yang sangat Jaehyun kenal,

Lee Taeyong.

Taeyong terpental jauh, membuat semuanya terkejut.

"Y/n!!! Taeyong!!!" Teriak Jaehyun.

Jaehyun dkk berlari menghampiri mereka. Sebagian ke Y/n dan sebagian lagi ke Taeyong.

"Taeyong!!" Ten mengangkat kepala Taeyong dan membiarkannya berpangku di atas lututnya. Darah mengalir, menyeluruh ke tangan Ten.

Keadaan Taeyong, benar-benar tak bisa di sebut baik-baik saja.

Dia,

Terluka parah.

Di samping itu, Jaehyun mengangkat setengah tubuh Y/n.

Mata Y/n masih terbuka, tapi dalam keadaan setengah sadar.

Tadi, saat Taeyong mendorong tubuh Y/n, Y/n tersungkur dan kepalanya membentur batu besar yang ada disana.

Darah mengalir menuruni permukaan wajah Y/n.

(Contoh ilustrasi nya)

Samar-samar Y/n mendengar suara teriakan orang-orang yang memanggil nama Taeyong.

Apa Taeyong yang udah nyelamatin gue? - Y/n

Jaehyun menangis dan terus-menerus memanggil nama Y/n.

Lalu, Y/n menutup matanya membuat Jaehyun dan yang lain semakin menjerit dan panik.

Taeyong yang bersikap dingin dan bersikap tak peduli pada Y/n, hari ini dia terluka demi menyelamatkan Y/n. Mempertaruhkan nyawanya untuk Y/n.

-------------

Annyeong...

Huhuhu~~

Gimana selanjutnya? Tunggu chapter selanjutnya 😋

See u 💕💕

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top