54 - Geram
"Loh? Kalian ngapain disini?" Pekik Yuta.
"Eh?"
Anjir mampus!! - Y/n
"Kok.... Berduaan? Mana di tempat sepi gini lagi. Jangan-jangan......" - Jungwoo
"Eeeehhhhh!!! Jangan salah paham. Ini.... Gak seperti yang kalian pikir kok. Gue sama kak Chanyeol....." - Y/n
"Apaan?" - Jungwoo
°°°
"Oh gitu~" Yuta mengangguk paham.
Yah jadi.... mereka semua duduk di tempat yang tadi Chanyeol dan Y/n duduki. Y/n menceritakan alasannya bertemu dengan Chanyeol dan apa saja yang mereka bicarakan.
"Terus.... Kalian juga ngapain disini?" Tanya Y/n.
"Gue sama Jungwoo abis main aja ke rumah Taehyung." - Yuta
"Rumah.....-- Emangnya rumah bang Taehyung dimana?" - Y/n
"Itu di samping gang. Masa kagak liat?" - Taehyung
"Yang mana? Yang warna ijo? Tapi kan itu rumah nya biasa aja, kagak gede-gede amat. Bukannya bang Taehyung anak orang kaya ya?" - Y/n
"Bukan yang ijo. Tapi yang di sebelah kiri gang. Yang warna putih itu loh. Yang gede. Masa kagak liat sih? Orang rumahnya gede gitu juga." - Taehyung
Yang diingat Y/n :
"Oh yang itu. Iya sih gede. Tapi kagak usah sombong juga napa_- riya amat." - Y/n
Taehyung nya cuma nyengir aja denger omelan Y/n.
Enggak kok, Taehyung gak sombong beneran. Dia cuma bercanda. Taehyung kan anaknya rendah hati 😏
"Back to topic deh, kalian.... jangan bilang sama siapa-siapa ya kalau kalian ketemu gue disini lagi bareng kak Chanyeol. Bukan apa-apa, gue cuma takut nanti pada salah paham." - Y/n
"Oke, siap itu mah. Gue bisa kok tutup mulut." - Jungwoo
"Iya, nyantai aja. Gue sama yang lain gak akan bilang siapa-siapa. Ya kan?" - Yuta
Taehyung manggut-manggut, sedangkan Y/n menghela napas lega.
"Oh iya, lo udah bilang ke Jisoo belum soal ini?" - Yuta
"Belum." - Y/n
"Eh bego!" - Yuta
"Lah?" - Y/n
"Heh! Nanti kalau Jaehyun nelepon Jisoo gimana? Terus nanyain lo. Terus Jisoo bilang lo gak ada di rumahnya. Terus lo bakal ngapain? Mampus lo anjing!" - Yuta
"Heeee!!! Kok ngegas? Setan lo kampret!!" - Y/n
"Ya abisnya gue kesel. Lo mah bego dipelihara. Tolol." - Yuta
"Heh!! Ngegas lagi gue dorong lo dari sini!!" - Y/n
"Coba aja kalau bisa. Wleee!!!" - Yuta
"Nantang gue lo?! Sini!!" Y/n mencoba meraih Yuta yang berada di samping Jungwoo, tetapi gak kena yang buat Y/n hampir jatuh ke bawah. Tentunya Chanyeol langsung menahan dada bagian atas Y/n, sedangkan Jungwoo menahan perut Y/n.
"Eh!" Pekik Y/n yang baru sadar kalau dirinya hampir jatuh. Beruntung Chanyeol sama Jungwoo bisa gerak cepat. Yuta dan Taehyung juga ikut kaget saat Y/n hampir jatuh.
"Astaga!! Lo bisa ati-ati gak sih?! Kalau lo jatuh gimana hah?!" - Jungwoo
"Ati-ati dong dek." - Chanyeol
"Tau nih!! Ceroboh amat! Gue aduin juga ke tante sama om Jung!!" - Yuta
"Untung mereka bisa gerak cepat. Coba kalau kagak? Bisa mampus lo." - Taehyung
"Hehe... Ya sorry." - Y/n
Perlahan, Chanyeol dan Jungwoo membantu Y/n untuk kembali ke posisi semula sebelum melepaskan pegangan mereka.
"Hoha hehe hoha hehe!! Nyengir aja lo! Mikiiiiiiiiiiir!" - Jungwoo sambil mencubit gemas hidung Y/n.
"Sorry sorry. Thanks ya kak. Thanks ya bang uwu." Kata Y/n setelah Jungwoo melepaskan tangannya dari hidung Y/n.
"Sama-sama. Lain kali hati-hati. Jangan ceroboh lagi, oke?" - Jungwoo
"Oke." - Y/n
"Sama-sama." Chanyeol mengusap sayang rambut Y/n.
"Terus sekarang gimana? Apa bang Jae udah nelepon Jisoo ya?" - Y/n
"Eum.... Gak tau. Tapi semoga belum deh." - Yuta
"Jadinya gimana ini? Gue ke rumah Jisoo aja apa langsung pulang?" - Y/n
"Langsung pulang aja, biar gue yang nganter. Udah malem soalnya." - Taehyung
"Tapi.... Nanti kalau ditanya kenapa pulang sama lo gimana bang?" - Y/n
"Bilang aja waktu di rumah Jisoo, ada gue juga disana. Terus pulangnya sama gue karena udah malem, kan gak baik kalau Jisoo yang nganter lo pulang. Lagipula, rumah gue sama Jisoo kan lumayan deket. Jadi ya bilang aja gue ke rumah Jisoo karena mau bantuin Jisoo ngerjain tugas." - Taehyung
"Em... Bisa sih. Pinter juga lo bang." - Y/n
"Ya iyalah. Gue ini jenius. Lo harus tau itu." - Taehyung
"Heleh! Masih jeniusan pak Kim." - Y/n
"Yeu! Dibandingin sama profesor. Aneh." - Taehyung
"Hahahaha 😂😂 Yaudah, nanti biar gue yang jelasin ke Jisoo deh. Dia pasti ngerti." - Jungwoo
"Aduuhhh~~ Maacih ya bang. Abang baik deh." - Y/n
"Gak kayak si nakamolto!! Sebel!!" Sambung Y/n sambil lirik Yuta dengan tajam.
"Heh! Enak aja ganti-ganti nama gue!! Tae, kalau bisa, turunin aja di tengah jalan, biar dia pulangnya jalan kaki!! Gempor-gempor dah! Bodo amat!" - Yuta
"Yee sirik aja lo bangsat!!" - Y/n
"Bodo!" - Yuta
"Eh! Malah berantem. Udah sana deh pada pulang. Pusing gue." - Jungwoo
"Tuh! Dia yang mulai!" - Y/n sambil nunjuk Yuta
"Apaan jadi gue? Lo duluan juga! Dasar bolot!" - Yuta
"Lo babi!" - Y/n
"Lo Bagong!" - Yuta
"Udah udah! Apaan sih! Tae, bawa pulang sana! Pusing gue." - Jungwoo
"Ehe... Yaudah, ayo dah pulang." Taehyung berdiri, diikutin sama Y/n.
"Anterin sampe rumah ya?" - Chanyeol
"Jangan! Turunin aja di tengah jalan! Terus karungin! Abis itu buang ke laut!" - Yuta
"Sialan lo!" - Y/n
"Enggak, mau gue bawa ke rumah gue. Terus dikurung di kamar biar kagak bisa kemana-mana. Atau gue jual ke om-om biar gue dapet duit." - Taehyung
"Eanjing! Apaan nih?!" - Y/n
"Hahahaha 😂😂 Kidding boss. Nyantai aja, gue bakal nganterin Y/n sampe rumah kok. Aman kalau sama gue mah." - Taehyung
"Sip." - Chanyeol
"Oke deh, kita duluan ya? Bye~~" Taehyung dan Y/n pun pergi.
"Gue juga kudu balik. Di tungguin kek nya sama anak-anak." Kata Chanyeol seraya berdiri.
Yuta dan Jungwoo mengangguk.
"Btw.... Thanks lo udah mau bantu Y/n." - Jungwoo
"Iya, nyantai aja. Lagian, gue udah nganggep Y/n kayak adek gue sendiri. Kalau gitu.... gue pamit ya? Bye~~" - Chanyeol
Chanyeol pergi, berjalan menyusuri gang sendirian, berbelok ke arah yang berbeda untuk sampai ke depan jalan raya di lain arah (bukan jalan raya depan rumah Taehyung).
Di sanalah mobil hitamnya terparkir. Dia masuk, tapi tak segera melajukan mobilnya. Pikirannya terus tertuju pada permintaan Y/n.
Chanyeol buang napas panjang.
Ia bingung. Ia ingin sekali membantu Y/n. Tapi bagaimana caranya? Sehun bukan orang yang mudah dipengaruhi. Dia akan berusaha keras untuk memenuhi ambisinya.
Akhirnya, hal yang dapat di lakukan Chanyeol adalah menelepon Sehun.
"Halo."
"Halo. Kenapa Yeol?"
"Lo dimana?"
"Di basecamp. Kenapa emangnya?"
"Sip. Gue langsung kesana."
Tut.
Chanyeol mematikan panggilan. Memasang seatbelt, kemudian melajukan mobilnya menuju basecamp EXO. Bagaimana pun juga, ia harus bicara dengan Sehun.
°°°
Taehyung mengantarkan Y/n dengan mobilnya. Ia berhenti tepat di depan rumah yang gak terlalu besar.
Yapss,, itu rumah Jaehyun.
"Thanks ya bang." Kata Y/n.
"Sama-sama."
"Eum... Abang gak mau masuk dulu?"
"Kayaknya enggak deh. Mau langsung balik aja. Lagian udah malem."
"Oh, oke. Hati-hati ya. Daahh~"
Setelah itu, Y/n turun. Sedangkan Taehyung kembali melajukan mobilnya.
Y/n masuk ke dalam rumah, dan langsung tidur ketika sampai di kamarnya. Tadi Y/n gak nemuin siapa-siapa. Yah mungkin udah pada tidur. Atau mungkin lagi pada ke air. Mungkin juga lagi pada ke luar kan? Jadi ya Y/n langsung aja masuk ke kamar.
°°°
"Mbb... Mau ngomong apa?" Tanya Sehun.
Sekarang ini, mereka lagi di rooftop basecamp EXO. Tadi saat sampai, Chanyeol segera mencari keberadaan Sehun dan menariknya ke atas sini.
"Gue tau semuanya tentang lo yang bikin rencana buat dapetin Y/n. Lo kenapa ngelakuin itu? Lo jahat banget sama Taeyong." Kata Chanyeol to the poin.
Sehun mendelik malas, "Ampun deh Yeol. Kalau gue jahat, mungkin gue udah ngerebut Y/n dari tangan Taeyong. Atau bikin Taeyong mati. Atau mungkin juga gak akan bantu keluarga Lee."
"Ish! Gue gak habis pikir sama jalan pikiran lo. Kenapa sih lo ngebet banget pingin dapetin Y/n? Lo gak sayang ya sama Taeyong? Inget! Taeyong itu udah jadi bagian dari EXO. Dan semua anggota EXO itu adalah keluarga! Lo lupa?!"
"Keluarga? Iya, EXO emang keluarga! Terus sekarang lo maunya apa? Gue nyerah? Jadi lo lebih pilih Taeyong ketimbang gue?"
Chanyeol memijat keningnya yang tiba-tiba terasa pusing. Ia gak habis pikir sama Sehun. Bisa-bisanya Sehun mikir sampe kesitu. Padahal maksud Chanyeol kan bukan mau milih satu diantara temen-temennya.
"Hun! Lo ngerti gak sih apa yang gue omongin?! Kenapa pikiran lo jadi ngelantur gini?! Gue gak milih siapapun! Dan gue gak mihak siapapun! Tapi disini posisinya lo emang salah! Lo ngerebut apa yang jadi milik orang lain! Lo ngerebut kebahagiaan orang! Lo gak bisa gini Hun! Lo gak bisa terus-terusan egois buat penuhin ambisi lo!"
"Tapi gue suka sama Y/n! Terus lo nyuruh gue buat lepasin Y/n?!"
"Itu bukan suka! Tapi ambisi!"
Sehun mengepalkan tangannya dengan kuat. Ia marah. Tapi ia tahan amarahnya itu, karena ia sadar ia sedang berhadapan dengan siapa.
"Apa perlu gue sadarin lo kalau kita ini keluarga?! Taeyong itu adik kita, Hun! ADIK!! Lo ngerti gak sih makna dari kata adik?!"
"Oh adik? Jadi lo mau bilang kalau lo ngehargain seorang adik karena lo inget Sooyeon? Lo mau bawa-bawa Sooyeon dalam masalah ini?"
Chanyeol diam. Ia bukan kalah telak. Tapi ia tengah berusaha menahan amarahnya yang sekarang ini sedang bergejolak dalam hati.
"Apa lo juga mau bilang kalau lo udah nganggep Y/n kayak adik lo sendiri? Karena Y/n cantik kayak Sooyeon? Atau karena Y/n galak dan manja kayak Sooyeon? Atau mungkin karena Y/n..----"
Bugh!!
Akhirnya, Chanyeol meninju wajah Sehun. Amarahnya sudah tak bisa di tahan lagi. Menurutnya, Sehun sudah sangat keterlaluan.
"Bacot lo anjing!!" Geram Chanyeol.
"Hei hei hei!! Berhenti!!" Pekik Kai. Ia, Suho, Kris, dan Luhan berlari menghampiri Chanyeol dan Sehun.
"Apa-apaan sih kalian?! Kenapa jadi berantem gini?!" Kesal Kris.
"Chanyeol!! Udah gue bilang jangan pake kekerasan!!" Bentak Luhan pada Chanyeol saat lihat lebam di sudut bibir kiri Sehun.
Luhan bilang gitu karena Luhan tau, Chanyeol bakal turun tangan kalau salah satu diantara anak EXO ada yang terlibat masalah. Dan Luhan udah mewanti-wanti agar Chanyeol bicara baik-baik kalau dengan Sehun.
"Lo gak bisa ngomong seenaknya tentang Sooyeon!! Dan iya!! Y/n udah gue anggep kayak adik gue sendiri!! Kenapa lo?! Gak suka?!" Chanyeol tak mendengar ucapan Luhan, ia masih terus menatap tajam Sehun.
"Lo gak bisa sama-samain Y/n dengan Sooyeon!! Y/n bukan Sooyeon!! Dan Sooyeon bukan Y/n!! Lo harus sadar Yeol!! Sooyeon udah gak ada!!" Teriak Sehun yang membuat Chanyeol semakin geram.
Chanyeol maju, hendak memukul Sehun lagi. Tetapi Kai dengan cepat menahan pergerakan badan Chanyeol. Mendorongnya agar sedikit menjauh dari Sehun.
"Berhenti!! Ada apa sih sama kalian?! Chanyeol!! Gue udah sering bilang sama lo! Jangan ada baku hantam kalau lagi ngomong!! Dan Sehun juga!! Kenapa ngomongnya gitu hah?!" Luhan menatap tajam Chanyeol dan Sehun secara bergantian.
"Masalah ini bisa dibicarakan baik-baik!! Gak perlu ada emosi!! Gak perlu ada tonjok-tonjokan!! Apa kalian rela liat EXO hancur cuma gara-gara satu masalah?!" Sambung Luhan yang tak menurunkan nada bicaranya.
Semua diam. Keadaan benar-benar awkward karena Chanyeol dan Sehun. Belum lagi Luhan yang meledak-ledak seperti ini.
"Udah, mending kalian ikut gue ke dalem! Kita bicarain baik-baik!" Tegas Luhan.
"Gak. Gue gak mau. Gue mau balik." Kata Sehun sambil menyingkirkan tangan Kris yang sedang memegangi tangannya.
"Sehun!!" Bentak Luhan.
"Gue gak mau!! Gue bilang gue mau balik!! Gada guna gue tetep disini." Setelah mengatakan itu, Sehun berlalu pergi meninggalkan mereka yang masih diam terpaku.
Melihat itu, Luhan buang napas pelan. Kemudian memijat pelan pelipisnya.
"Yaudah, biarin Sehun sendiri dulu. Dia cuma butuh waktu. Kita semua tau Sehun itu kayak gimana orangnya." Ujar Suho.
Kris mendekat, lalu menepuk pelan pundak Chanyeol, "Yeol, lain kali lo harus bisa kendaliin diri pas lagi ngomong sama Sehun. Gak biasanya lo lepas kendali gini."
Chanyeol memang keras, tapi tak sekeras Sehun. Mereka pernah beradu argumen, tapi tak pernah sampai baku hantam. Mereka hanya saling berteguh pada argumennya masing-masing.
Di EXO pun, tidak ada yang pernah saling baku hantam. Ini pertama kalinya ada anggota EXO yang bertengkar sampai ada yang babak belur seperti ini.
Namun, Chanyeol sering lepas emosi jika dengan orang lain. Makanya, Luhan sering memperingatkan Chanyeol untuk jaga emosi jika sedang bicara dengan anak EXO. Ia hanya takut terjadi perkelahian yang menimbulkan "korban". Tapi akhirnya yang di takuti Luhan pun terjadi.
"Yaudah, mending kita masuk ke dalem. Lo tenangin diri lo. Soal Sehun, biar gue yang ngomong sama dia." Final Luhan yang diangguki oleh semuanya.
---------------
Annyeong..
Udah berapa lama aku gak update? 🤔 Kangen gak nih ?? 😂😂 Sama ceritanya maksud aku 😋
Tetep tunggu next nya ya 😘
See u 💕💕
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top