[1] Percaya Diri
Mungkin kalian bertanya-tanya kenapa judulnya begini. Aku sendiri tidak tahu kenapa memilih judul ini, benar-benar kehabisan ide judul.
Yang ingin kuberitahukan adalah mengenai kepercayaan diri terhadap penulisan diri sendiri. Ini hanya salah satu motivasi yang ingin kubagikan bersama orang-orang yang membaca ini. Tentu, mungkin ada yang tidak sependapat terhadap motivasi yang akan saya berikan dan juga ada yang sependapat. Segala pendapat harus dihormati, bukan?
Saya mempunyai dua kekurangan. Yang pertama adalah pesimis. Saya mempunyai sifat yang pesimis, mudah jatuh karena pemikiran negatif mendominasi lebih dahulu. Bahkan pemikiran ini bisa membuat saya tertekan hingga menjadi beban.
Kedua, takut adanya saingan, kadang bisa membuat menyerah. Saya takut akan adanya saingan. Saat menemukan saingan, saya bisa meninggalkan suatu hal yang disukai. Contohnya, gambar. Saya senang menggambar dulu, saya bahkan memberitahu teman saya tips-tips saya gambar (meskipun masih abal-abalan). Tetapi ketika teman ini berkembang dan gambarnya jauh lebih baik, saya memilih meninggalkan. Kenapa? Takut. Untungnya, ada beberapa motivasi yang kembali menarik saya dalam dunia gambar meskipun tidak seperti dulu lagi.
Satu-satunya yang belum kutinggalkan karena kepesimisan adalah penulisan. Penulisan ini sudah saya perjuangkan selama beberapa tahun. Dari dulu yang penulisannya abal-abalan hingga sekarang yang sudah impruv berkat internet dan beberapa krisar yang membuatku semakin maju. Tak lupa juga ada orang yang membimbingku, memberitahuku setiap kesalahan dan terus memberi saran.
Terkadang saya berpikir, kenapa orang bisa dan saya tidak bisa?
Memikirkan suatu hal hingga menjadi beban juga merupakan salah satu keburukanku. Awalnya tidak tahu akan hal ini tetapi ada yang mengatakannya dan membuat saya tersadar.
Ah, benar juga, begitu pikir saya.
Tentu, saya mencoba menjauhkan keburukan-keburukan itu. Namun beberapa kali saya cukup tertekan kembali. Tetapi tercerahkan saat salah satu teman INFJ saya, memberitahuku:
"Kau percaya diri ama tulisanmu? Kalau ga percaya diri ga usah jadi penulis. Buang-buang waktu aja. Kalau kau percaya diri, maka impruvlah."
Ini merupakan sebuah tamparan keras untuk saya. Mungkin ada beberapa yang berpikir kenapa ucapannya tajam sekali. Pasti ada yang bisa menerima ada yang tidak. Itu sudah hak pribadi masing-masing. Tetapi, saya benar-benar tercerahkan akan kalimat ini.
Saya harus tingkatkan kepercayaan diri terhadap kepenulisan saya sendiri. Setiap karya yang saya adalah anak saya, harusnya saya bangga karena saya mampu. Kekurangan bukanlah batas hambatan untuk mencapai sesuatu yang lebih baik.
Percaya diri. Percaya bahwa diri sendiri bisa, sendiri sanggup, sendiri mampu. Dengan adanya kita percaya bahwa diri sendiri bisa, maka kita bisa menjadi lebih baik. Bukan begitu?
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top