5

"S-sugawara-kun?"

__________

"Oh ya, ke mana pacarmu?" Bokuto menatap Kuroo dengan cengiran khasnya.

Kuroo pun tersadar bahwa (y/n) sudah tak ada di sampingnya, ia pun melihat kesana dan kemari.

"Anoo, tadi kulihat dia pergi keluar dari gym" ucap Akaashi sambil menunjuk arah pintu gym.

"Oh, baiklah, aku pergi dulu" jawab Kuroo sambil berlari keluar dari gym.

"Kuso! Aku juga mau punya pacar cantik seperti itu" kata Bokuto dengan ekspresi frustasinya.

Akaashi hanya diam, sambil menghela nafasnya.

__________

"(Y/n), sedang apa kau di sini?" Sugawara menatap (y/n).

"Apa pedulimu?" jawab (y/n) dengan nada ketus.

"Tck, kenapa harus bertemu dengannya?" batin (y/n).

"Maaf, aku hanya penasaran" jawab Sugawara sambil tersenyum dan menggaruk tengkuknya.

"Oh begitu ya, kalau begitu aku pergi dulu" jawab (y/n) sambil membungkukkan badannya dan beranjak pergi.

"Tunggu-" Sugawara menahan tangan gadis itu.

"Lepaskan" ucap (y/n) sambil menatap Sugawara.

"A-ah maaf" jawab Sugawara sambil buru-buru melepaskan tangan (y/n).

(Y/n) melenggang pergi dan meninggalkan Sugawara yang masih berdiri di sana.

"(Y/n), andai kau tahu kalau aku masih menyukaimu" batin Sugawara sambil menatap punggung (y/n) yang kian menjauh.

__________

"Aish, dingin!" ucap (y/n) sambil menendang salju yang ada di tanah.

"(Y/n)-senpai, kau sedang apa di sini?"
Gadis itu menoleh dan melihat Lev  yang mengenakan jaket berwarna merah.

"Ah, aku cuma berkeliling" jawab (y/n) sambil tersenyum.

"Berkeliling? Di cuaca dingin dan tak mengenakan jaket? Kau hebat, senpai" ucap Lev sambil menatap (y/n).

"Hahahaha, aku sudah kebal" jawab (y/n) sambil tertawa.

"ASTAGA, INI DINGIN, KULITKU RASANYA SUDAH SEDINGIN ES" jerit (y/n) di dalam hati.

"Jaa, kalau begitu aku ingin masuk ke gym" kata Lev yang kemudian pergi masuk ke dalam gym.

Gadis itu menatap Lev yang berjalan masuk ke dalam gym.

"Hah, di luar dingin, tapi kalau aku masuk aku akan bertemu dengan Sugawara-kun" ucap (y/n) sambil menghela nafas.

Gadis itu pun berjalan lagi menuju ke lorong, ia tak memiliki tujuan sekarang, yang ada di pikirannya adalah cara supaya dirinya tak bertemu dengan Sugawara.

(Y/n) terlalu sibuk dengan pikirannya, sampai lupa dengan tujuannya berada di Fukurodani.

"Sebentar? Memangnya aku ada tujuan di sini?" gumam (y/n) yang kemudian menghentikan langkah kakinya.

Ia pun membalikkan badannya dengan maksud hendak kembali ke gym.

Saat ia membalikkan badannya, ia pun melihat Kuroo yang tengah berdiri sambil berkacak pinggang.

"Kuro- maksudku, Tetsurou?" (Y/n) memiringkan kepalanya sambil menatap Kuroo.

"Apa yang kau lakukan tanpa jaket di sini? Padahal cuacanya sedang dingin" Kuroo menatap lekat ke arah (y/n).

"Aku hanya mencari angin" jawab (y/n) dengan cengiran di wajahnya.

"Hah? Orang bodoh mana yang mencari angin di musim dingin?" tanya Kuroo dengan sarkas.

"Etto...entahlah" jawab (y/n).

"Ini, pakailah" kata Kuroo sambil membuka jaket yang ia kenakan dan memakaikan nya kepada (y/n).

"Eh? Tapi ini kan jaketmu" kata (y/n) sambil memandangi Kuroo dengan tatapan polos.

"Sudahlah, pakai saja" jawab Kuroo.

(Y/n) hanya mengangguk.

Kuroo pun menggandeng tangan (y/n) dan membawanya menuju ke gym.

Saat sudah sampai di gym, orang-orang yang ada di sana memandangi mereka.

"Kuroo-san! Kemana saja kau, ayo latihan!" teriak Lev sambil memandangi Kuroo.

"Ah maaf, tadi aku habis menolong anak kucing yang tersesat" jawab Kuroo sambil melirik (y/n).

"Anak kucing? Aku?" batin (y/n).

____________

(Y/n) pun duduk di salah satu kursi yang ada di pinggir lapangan dan menyaksikan Kuroo bersama tim nya yang sedang latihan.

Matanya berbinar kala melihat Kuroo yang melakukan spike, dan juga dia sangat menyukai ketika Kenma memberikan toss kepada Kuroo.

"(Y/n)!! AWAS!!" teriak Yaku sambil melihat bola yang mengarah ke kepala (y/n).

Dengan sigap, (y/n) langsung berdiri dan men-receive bola tersebut.

Orang-orang yang ada di lapangan pun kagum, karena receive yang dilakukan (y/n) sangatlah bagus.

"Sugoi (y/n)-senpai!" teriak Lev sambil memandangi (y/n).

(Y/n) hanya menggaruk kepalanya dan tersenyum kikuk.

"A-ah, bukan apa-apa kok" jawab (y/n) yang kemudian kembali duduk di kursi.

___________

Malam hari, latihan yang dijalani oleh club voli pun berakhir.

"Otsukare" ucap (y/n) sembari menghampiri tim nekoma yang sedang berkumpul.

"(Y/n)-san, kau akan menginap di sini?" tanya Yaku sambil memandangi (y/n).

"Uhm, ya aku menginap di sini" jawab (y/n) dengan senyum polosnya.

"Lalu senpai tidur dengan siapa nanti?" tanya Lev.

"Untuk itu jangan Khawatir, (y/n) akan tidur bersama dengan manager Fukurodani" sahut Kuroo.

"Heee.... Kupikir Senpai akan tidur dengan kami" ucap Lev sambil nyengir.

Kuroo menatap tajam Lev.

"Emm, kalau begitu ayo ke kafetaria, sekarang sudah waktunya makan malam" kata (y/n) yang mulai berjalan meninggalkan mereka.

Kuroo pun mengikuti (y/n) dan merangkulnya, disaksikan anggota tim nya.

"Kenapa...Kuroo-san bisa pacaran dengan gadis secantik (y/n)-san?" Yamamoto menggaruk kepalanya dengan frustasi.

"Kau benar, tapi mereka pasangan yang serasi, apalagi mereka berdua sangat terkenal di sekolah" timpal Shibayama.

"Sudahlah, ayo makan, nanti kita kehabisan makanannya" ucap Yaku.

_________

Saat berada di kafetaria, (y/n) terlihat bingung, karena ini pertama kalinya ia berada di sini.

Kuroo pun menuntunnya dan mengambilkannya makanan.

"Hey hey hey, Kuroo!"

Ya, siapa lagi pemilik suara tersebut, kalau bukan Bokuto.

"Yo" ucap Kuroo sambil memegang nampan miliknya.

"Ayo duduk di sini!" kata Bokuto sambil menunjuk bangku kosong yang ada di depannya.

"Ayo (y/n)-chan" kata Kuroo yang berjalan duluan menuju ke bangku tempat Bokuto berada.

Mereka berdua pun duduk di sana, Bokuto tampak tengah tersenyum sambil memakan makanan miliknya.

"Siapa namamu?" tanya Bokuto sambil memandangi (y/n).

"(Fullname) desu, kau Bokuto-san kan?" (Y/n) balas memandang Bokuto, senyum manis menghiasi wajah gadis tersebut.

"Ya, kau betul! Aku memang terkenal ya, sampai-sampai kau tau namaku" jawab Bokuto sambil tersenyum bangga.

"Bokuto-san, kau berisik" ucap Akaashi sambil memandangi Bokuto.

"Akaashi, biarkan aku bangga dulu!" kata Bokuto sambil cemberut.

(Y/n) hanya tersenyum sambil memandangi Bokuto.

Kuroo yang melihat itu pun sedikit mengerucutkan bibirnya dan makan dengan cepat.

"Oh iya, bagaimana kau bisa pacaran dengan Kuroo?" tanya Bokuto dengan ekspresi penasarannya.

(Y/n) yang tengah memakan sup miso pun tersedak, sementara Kuroo menyemburkan air yang diminumnya tepat ke wajah Bokuto.

"Bokuto-san, berhentilah, mereka merasa terganggu" ucap Akaashi sambil memberikan tisu kepada Bokuto.

"A-aa, itu tak mengganggu kok" jawab (y/n) yang gelagapan.

"Aku yang mengajaknya pacaran" ucap Kuroo sambil menopang dagunya.

"Oh begitu, Kuso, aku juga mau punya pacar secantik (y/n)-san!" kata Bokuto sambil mengepalkan tangannya.

__________

Di sisi lain, Sugawara tengah sibuk menatap ke arah bangku tempat (y/n) duduk.

"Suga-san? Ada apa?" tanya Tanaka sambil memperhatikan Sugawara.

"Bukan apa-apa kok" jawab Sugawara sambil tersenyum.

"Oh begitu ya, ngomong-ngomong aku baru tahu di Nekoma ada gadis cantik" ucap Tanaka.

Sugawara yang mendengarnya pun mendadak tersedak.

"Suga-san, kau kenapa?" tanya Nishinoya sambil memberikan air.

"Kau tampak aneh dari pagi tadi, kau sakit?" tanya Daichi.

Sugawara hanya menggeleng, ia pun berdiri lalu mengantar nampan berisi piring kotor ke counter makanan dan berjalan keluar dari kafetaria.

"Suga-san tampak aneh kalau kita berbicara tentang gadis cantik dari Nekoma, jangan-jangan Suga-san menyukainya?" Tanaka melipat tangannya.

"Hah, mana mungkin" sahut Nishinoya.

TBC




Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top