4

"Apa kau tertarik pacaran denganku?"

______

Kini Kuroo menatap (y/n) dengan serius. Gadis itu juga tengah menatap Kuroo.

Perlahan kepala (y/n) mengangguk.

"Ha'ik... Aku mau" ucap (y/n) dengan suara pelan.

Kuroo pun tersenyum senang, sementara (y/n) menunduk karena malu, semburat merah menghiasi wajah cantik gadis tersebut.

"(Y/n)-chan, besok kau ada acara?" tanya Kuroo.

"Hmm, sepertinya tidak, memangnya kenapa?"

"Kami besok akan mengikuti latih tanding dan akan menginap di SMA Fukurodani, kalau tak keberatan kau boleh ikut" jawab Kuroo sambil menggaruk tengkuknya.

"Ah, baiklah! Aku mau!" jawab (y/n) tanpa pikir panjang dengan antusias sembari tersenyum lebar.

Kuroo pun mengusap pelan kepala gadis itu dan menatapnya.

"Nee, Kuroo"

"Panggil saja Tetsurou" ucap Kuroo.

"Anoo...Tetsurou, ini sudah malam, aku ingin pulang dulu" kata (y/n) dengan tatapan polos.

"Ah baiklah, kuantar kau ke stasiun" jawab Kuroo sambil tersenyum.

Hujan salju pun semakin deras, Kuroo yang menyadari itu pun langsung membagi payungnya dengan (y/n).

"Ayo (y/n)-chan" ucap Kuroo.

Mereka berdua pun berjalan menuju ke stasiun yang letaknya tak terlalu jauh dari sana.

Canggung, tak ada satupun dari mereka berdua yang ingin memulai percakapan.

Keduanya terlalu malu untuk berbicara.

"Sebentar, ini si Kapten udah jadi pacar aku?" batin (y/n).

"Weh gila! Aku nembak si (y/n), mimpi apa aku nembak primadona Nekoma?" sorak Kuroo di dalam batinnya.

Kuroo melirik (y/n) yang sedang menatap lurus ke depan, senyum tipis pun muncul di wajah laki-laki tersebut.

"Etto, (y/n)-chan aku mau minta nomor ponsel mu" kata Kuroo.

"Eh, iya sebentar" jawab (y/n) yang perlahan berhenti dan merogoh sakunya.

Kuroo pun mengetikkan nomor ponsel (y/n) dan menyimpannya di kontak.

"Hah, besok pagi kita bertemu di gerbang depan fukurodani ya, akan kukabari lagi besok pagi" kata Kuroo sambil tersenyum.

"Ha'ik!" ucap (y/n) dengan semangat.

Mereka pun melanjutkan perjalanannya menuju stasiun.

"(Y/n)-chan, sebentar lagi kita sampai di stasiun lho" ucap Kuroo sambil tersenyum tipis.

"Uwah, kau benar, kita akan segera berpisah setelah ini" jawab (y/n).

Kuroo tertawa kecil karena respon yang diberikan (y/n).

"Kan besok kita masih bisa bertemu" ucap Kuroo.

Setelah sampai di stasiun, (y/n) pun membungkukkan badannya sambil tersenyum.

Mereka pun berpisah, dan mencari jalur kereta mereka masing-masing.

Di perjalanan, (y/n) masih memikirkan kejadian barusan, ia masih tak menyangka bahwa ia akan menjadi pacar dari seorang Kapten tim voli.

________

Keesokan harinya, (y/n) dibangunkan dengan suara alarm. Perlahan ia mengusap matanya, lalu memandangi sekitarnya.

Tangannya pun menggapai ponsel miliknya, lalu mengambil dan mendapati ada beberapa chat dari Kuroo.

"Selamat pagi manis, aku akan menunggumu di gerbang depan fukurodani pukul 07.30"

(Y/n) pun menutup ponselnya, lalu beranjak dari kasurnya dan berjalan malas menuju ke lemari pakaian.

Gadis itu pun mengemaskan pakaiannya dan memasukkannya ke dalam tas yang besar. Setelah itu, ia pun berjalan menuju kamar mandi dan mencuci wajahnya lalu menyikat gigi di wastafel.

"Uh, aku memang cantik, jadi tak perlu mandi" ucap (y/n) sambil berpose di depan cermin sembari mengulum sikat giginya.

Ya, (y/n) sangat malas mandi, apalagi di cuaca yang dingin.

Setelah selesai, (y/n) pun mengganti bajunya, tak lupa ia memasukkan obat-obatan miliknya ke dalam tas.

"Yosh!" seru (y/n) dengan semangat.

_________

"Ibu, aku pergi dulu!" ucap (y/n) sambil tersenyum.

"Kalau sudah sampai kabari Ibu ya, dan juga hati-hati soalnya kau akan menginap dan kau itu perempuan" ujar Ibu (y/n) sambil mengusap pelan kepala gadis itu.

"Ha'ik!" jawab (y/n).

Ia pun melambaikan tangannya dan berjalan kaki menuju ke stasiun kereta.

Selama di perjalanan, (y/n) terus memandangi arloji yang ia kenakan.

"Huh masih sempat" gumam (y/n).

Gadis itu pun sampai di stasiun dan langsung membeli karcis dan menaiki salah satu kereta yang akan membawanya ke arah fukurodani.

"Uh, baru jam 7 lewat, itupun bentar lagi sampai" gumam (y/n) sambil memandangi arlojinya.

Setelah lima belas menit berada di dalam kereta, (y/n) pun sampai di tempat tujuan.

Gadis itu pun keluar dari gerbong kereta dan langsung berlari pelan menuju ke SMA Fukurodani.

Saat sampai di Fukurodani, (y/n) melihat tim voli nekoma yang sepertinya baru sampai.

"Hah, tepat waktu" ucap (y/n) sambil tersenyum tipis dan berlari menghampiri mereka.

"(Y/n)-senpai! Apa yang kau lakukan di sini?" tanya Lev sambil memandangi (y/n).

"Aku yang mengajaknya" sahut Kuroo sambil memeluk (y/n) dari belakang.

(Y/n) yang dipeluk pun tersentak dan menunduk karena malu.

"Kuroo, kau mengagetkan (y/n)-san" ucap Kenma sambil menatap datar ke arah Kuroo.

Kuroo pun melepaskan pelukannya dan terkekeh.

"Maaf, aku reflek" jawab Kuroo.

"Anoo, apa kalian pacaran?" tanya Yamamoto yang sedari tadi penasaran.

"Tentu saja, (y/n)-chan dan aku berpacaran sekarang" jawab Kuroo dengan senyum menyebalkan miliknya.

"HAH?!" teriak mereka semua, kecuali Kenma yang hanya memandangi mereka dengan tatapan malas.

__________

(Y/n) beserta tim Nekoma pun masuk ke dalam sekolah Fukurodani, di sana mereka mengemaskan barang-barangnya.

Setelah mengemaskan barang masing-masing, mereka pun pergi memasuki gym.

"HEY HEY HEY! SIAPA GADIS CANTIK YANG BERADA DI NEKOMA TERSEBUT?!" seru salah seorang laki-laki sambil menunjuk (y/n).

Kuroo yang melihatnya pun menyeringai sambil merangkul (y/n).

"Dia pacarku, Bokuto" ucap Kuroo.

"Hah?! Sejak kapan?!" Bokuto menatap (y/n) dan Kuroo secara bergantian.

"Sejak kapan ya~"

(Y/n) hanya diam sambil tersenyum ke arah Bokuto.

"Maafkan Bokuto-san, dia memang berisik" ucap laki-laki yang datang dari arah belakang.

"AKAASHI AKU TIDAK BERISIK!" seru Bokuto.

"Kau berisik, Bokuto-san" jawab Akaashi sambil menutup kedua telinganya.

(Y/n) pun memutuskan untuk meninggalkan mereka dan berjalan-jalan di sekitar Gym.

Saat sedang asik melihat-lihat sekitaran gym, (y/n) dikagetkan oleh seseorang yang menepuk pundaknya.

(Y/n) pun reflek menoleh, dan betapa terkejutnya dia.

"S-sugawara-kun?"

TBC

Jangan lupa Vote dan Comment ya.

Terimakasih





Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top