30. Hadiah Terbaik
Senyum Ardi lepas begitu saja saat melihat Rista memeluk Gala. Sakit memang, tapi ini memang jalan terbaik.
Untuk dia, Rista dan Gala.
Rista mengurai senyuman, lalu menggandeng tangan Gala. Berjalan menuju tempat Ardi duduk mendekap kedua tangan.
"Sudah lega?"
Rista mengangguk, lalu kini beralih memeluk Ardi.
"Terima kasih."
Senyum mereka mengembang, Rista kembali menatap kedua lelaki-nya.
"Ehm ... Kalau gitu, bisa bantu aku sekarang?"
"Apa?"
"Bantu aku memilih cover untuk kisah kita."
"Memangnya kisah kita mau dibukukan? Jadi novel? Oh, astaga, pasti kisahku paling romantis." Gala mengedipkan sebelah mata, kilas masa lalunya kembali mencuat
"Waah, nggak bisa, Bro. Kisahku yang paling romantis. Ya, kan, Ris?"
"Eh, Bro. Kisahmu itu nggak ada manisnya sama sekali. Kalau pembaca ketemu kamu, pasti mereka mau bawa peralatan dapur buat perang sama kamu. Ya, kan, gaeess? Kalian dukung aku, kan?"
"Sudah, sudah. Jangan ribut. Nih, mending pilih yang mana, yang ini atau itu."
"Pilih aku saja!" Jawab Ardi dan Gala kompak.
-o0o-
Hola, hola.
Aku kembali datang.
Kali ini bantuin Rista pilih baju yuk.
Yang suka no. 1, komen di sini.
Yang suka no. 2, komen di sini.
Oh, iya. Yang punya instagram, boleh ikut bersuara di sana. Bisa di akun (@)aepublishing atau (@)vitasavidapius.
Kutunggu ya.
Oh iya, jangan lupa nabung mulai sekarang, ya.
Terima kasih.
Vita Savidapius
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top