5. Cinta yang Tak Sampai
"Cinta yang sesungguhnya, ketika ku tau kau takkan membalas perasaanku, tapi ku masih saja mendo'akanmu dalam diam."
---
Teruntuk kamu,
Seseorang yang pernah menghiasi masa remajaku.
Teruntuk kamu,
Laki-laki yang pernah berjuang untukku, tapi tak pernah kuubris.
Maafkan aku, yang sudah tidak ingat bagaimana pertemuan pertama kita.
Tapi, yang jelas aku mengingatmu sebagai kakak kelasku di Sekolah Dasar.
Ah, atau ku sebut dengan panggilan 'Kak' saja, maafkan selama ini aku memanggilmu dengan nama tanpa embel-embel 'kakak.'
Bolehkah aku mengutarakan isi hatiku melalui tulisan ini kepada kakak?
Bahkan aku yakin, kakak tidak akan membaca ini, aku yakin itu sangat yakin.
Tapi biarlah kak, bila kakak membaca ini suatu saat, aku harap hubungan kita bisa membaik, bisa kembali seperti semula sebelum tragedi waktu itu.
Kak, sebelumnya aku ingin memintaa maaf, maafkan karena aku tidak pernah menganggap kakak ada, maafkan aku tidak pernah menghiraukan perjuangan kakak, dan maafkan aku memanfaatkan keadaan kakak untuk kepetinganku sendiri.
Otakku saat ini benar-benar tidak bisa memutar bagaima pertemuan pertama kita setelah bertahun-tahun lamanya, sungguh kak, maafkan aku lagi untuk ini.
Apa aku langsung saja kak mengutarakan perasaanku kepada kakak?
Kak, aku tau aku kejam saat itu, saat kakak sudah mati-matian berusaha untuk selalu berada di sisi ku, tapi aku malah memilih dia, dia yang sekarang sudah mempunyai wanita idaman lain.
Kak, saat itu memang aku tidak bisa memilih kakak, bukan memilih sebanarnya, karena pada saat itu hatiku masih terikat dengan hati laki-laki lain.
Bukan maksudku mempermainkan kakak, tapi kakak datang di saat keadaanku benar-benar sulit.
Aku dan dia masih saling mencintai, tetapi hubungan kami agak renggang.
Tapi, kakak juga mencintaiku.
Aku, tau di situ salah ku, aku membiarkan kakak masuk tanpa seizin laki-laki yang sudah mengikat hatiku terlebih dulu.
Sekali lagi, tolong maafkan aku kak.
Di situ, aku melanjutkan hubunganku dengan dia bukan karena kakak tidak menatik, tapi aku ingin mempertahankan hubunhan ku dengan dia, walaupun apapun yang terjadi kak.
Kak, terimakasih atas semua kebaikan dan perilaku manis kakak ke aku, aku benar-benar menghargai itu.
Tapi, untuk memenuhi keingan kakak, untuk aku menjadi kekasih kakak.
Maaf kak, aku tidak bisa.
Hatiku sudah jatuh di hati laki-laki lain, hati ku sudah terikat di hati laki-laki lain.
Maafkan, maafkan aku.
Mungkin kak hanya ini penjelasan sedikit dariku.
Pintaku terakhir kali kak, semoga setelah kakak membaca ini, kita bisa kembali berteman, kembali bercengkrama.
Dan, terimakasih sudah mau repot-repot mencintai aku kak, mencintai gadis yang ternyata memberikan luka ke hati kakak.
See you, next time, kak.
Teruntuk kak 'R'
Dari, Mahda adik kelas kakak semasa SD.
Banjarmasin, 15 Nov 2017.
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top