***

Selamat membaca.

***

Ini hujan yang kesekian kalinya di bulan desember,

Bersamaan dengan payung yang berwana merah muda di genggamanmu,

Ini hujan yang kesekian kalinya turun di sore hari,

Tepat di hari minggu ke tiga bulan desember,

Di mana aku tengah duduk berdampingan dengan dia,

Kekasih hati, yang baru saja resmi melamarku beberapa jam lalu.

Dering telpon yang ia genggam membuatnya harus merelakan meninggalkanku sendiri di sini,

Aku tak mau pergi dulu, kubilang padanya.

Aku masih ingin bercerita dengan hujan, bahwa kau mencintaiku, sambungku.

Dia mengerti, aku juga mengerti dirinya bahwa tuntutan pekerjaannya membuat dirinya harus merelakanku duduk bersama dengan hujan di sini.

Aku menutup mata sejenak, dan membukanya lagi, ternyata hujan masih membasahi rerumputan yang kuinjak,

Dan dia, ternyata ada di dalam khayalanku, bersama dengan perasaanku yang kini hampir mati.

****

Bdj, 13 Juli 2018.
M