Zaman Kegelapan di Perang Hampa telah berakhir. Seorang Pengguna Kekuatan bernama Ahmad Rizani yang mengakhiri perang gelap itu dengan mengalahkan pemimpin dari Fraksi Hitam yang telah mencemari warna di Wattpad Pararel dengan merubahnya jadi hitam gelap.

Kejadian itu membuat nama Riza Company tambah terkenal dan banyak Pengguna Kekuatan muda yang berniat masuk ke dalam sana untuk mengapai masa depan yang cerah. Salah satunya murid perempuan bernama Felly Adriana ini, gadis dengan rambut sehijau daun pohon itu hampir menjatuhkan dirinya sendiri dari atas lantai lewat jendela.

"Wow~. Banyak sekali. Apa sekarang aku jadi kakak kelas mereka? " seru Adriana antusias.

Di waktu yang sama masuk seorang pria berambut hitam dengan kacamata khas bundarnya.

"Adriana, sudah waktunya.. "

"Aku siap jadi kakak kelas, kak Riza..! " pekiknya.

"Kau bukan kakak kelas mereka. Umurmu sama dengan mereka... "

"Eeeh~~? Tidak seru.. "

"Sudahlah. Cepat kenakan pakaianmu..! "

"Ok dan ok, kak.. "

Adriana berlari ke lemarinya dan Rizani keluar dari kamar setelah mengambil kertas pidato yang tertinggal. Adriana bersenandung riang di depan cermin, sebelum kemeja putih ia kenakan tiba-tiba ada suara yang sangat familiar 'bagi' Riza. Suara itu berasal dari Ultima.

Takdir sudah berubah.

"Hmm? " Andriana menengok ke samping karena mendengar sesuatu. "Mungkin perasaanku saja, " ketika gadis muda ini kembali beraktivitas.

"Mana kemejaku? Eh? Lemarinya..? "

Kamarnya mendadak jadi lintasan dimensi pelangi, sangat susah untuk dilihat dan juga buram. Andriana berhenti ketika ia ada di ruangan mirip langit malam dengan lubang asap berputar disana.

"Ini dimana? " tanya Andriana kepada dirinya sendiri.

Andriana memperhatikan lubang kabut itu mengeluarkan beberapa kabut yang lebih kecil, gadis ini mengikutinya sampai ada lubang cahaya yang mendorongnya masuk. Andriana berada di padang rumput kuning penuh rerumputan liar, angin siang bertiup membuat sensasi sejuk dan nikmat disana.

"Aku tidak ingat ada tempat seperti ini.? "

Andriana kembali melihat ke arah kabut, tepat di ujung kabut hadir seseorang dengan kain hitam berlogo api. Di lokasi jatuhnya ada seseorang.

"D-dia mengincar nya!?? " pekik tak percaya Adriana.

Gadis rambut hijau daun ini mengaktifkan Kode Nama nya, seketika orang jahat ini (?) terpental tidak jadi mencelakai targetnya. Code Push, Kode Nama tipe mendorong dimensi. Adriana dapat mendorong apapun selama berada di dimensi yang sama dengan lawannya.

Adriana mengikis peluh khawatir yang muncul tiba-tiba namun itu tidak lama, tiba-tiba saja kumpulan kabut kini menargetkan gadis rambut daun itu, muncul banyak orang dengan kain hitam mengepung dirinya.

"O-owh. Ini gawat, kurasa.. "

Masih tidak tahu apa yang terjadi dengan dirinya, Adriana malah membuat masalah baru yang lainnya. Kelak dia akan tahu kenapa dia bisa ada disini secara tiba-tiba, tapi itu bukan sekarang.

Mari kita nikmati cerita Adriana yang satu ini.

Preview Next EPISODE

A : Malam dan sore, guys. Ane up Trilogi satu untuk seri SPW. Dan biar ane peringatkan disinilah semua MASALAH dimulai, dan bagi yang tidak ingin tau apa spoiler yang menunggu di Seri SPW. Ane sarankan untuk baca seri SPW dulu sbelum ini.

Riza : Nanti kau HIATUS juga yg ini'kan? Buat apa di saranin 😑

A : Ehe

Adriana : nandayo!

Rizani : Adriana 😑

Adriana : Hehe

A : Nandayo~~~~

Riza_ni : 😑😑

A : Ok. Nanti ada Registrasi baru, tapi cuma sedikit saja karena Trilogi Satu ini gk terlalu panjang kyk Trilogi 2. So? See you kalian di Seri SPW 👋