THE 2ND FLOOR
Dragon of Gluttony mengaum ganas. Menatap tiga penyusup dengan garang, tubuh warna-warninya terlihat tebal dan mengkilap, terbuat dari berbagai macam jenis permen.
Bayu, Jo, dan Syeila langsung memasang posisi bertarung. Bos kali ini tidak akan semudah golem sebelumnya. Meski tubuhnya besar, tetapi gerakannya sangat cepat, terlebih kulitnya sekeras baja. Jelas, serangan biasa tidak akan mempan. Setidaknya, mereka harus menembus pertahannya dulu.
Dragon of Gluttony memiliki serangan berupa area, ia akan memunculkan lingkaran sihir di depan wajahnya dan menembakkan panah sihir berwarna-warni yang otomatis akan mengincar mereka.
Ketiga sejoli itu sudah membahas hal ini, mereka sudah tahu apa yang harus dilakukan dan berpencar menjalankan tugas masing-masing.
Syeila memberikan debuff dengan mengurangi pergerakan Dragon of Gluttony, lantai ia ubah menjadi lumpur. Jo membelah diri menjadi lima, menarik perhatian naga itu. Bayu, menjadi kunci utama untuk menghancurkan pertahanan Dragon of Gluttony.
Selama pertarungan berlangsung, Bayu, Jo, dan Syeila bergantian mengalami amnesia memperlambat performa mereka. Sehingga, Dragon of Gluttony memukul mundur mereka dan mengaum. Empat pilar berbentuk permen lolipop tumbuh dari lantai di samping naga itu, keempat lolipop itu adalah sumber energi dan pertahanan Dragon of Gluttony.
Naga itu berdiri tegak, di atas kepalanya muncul lingkaran sihir dengan simbol rumit yang terlihat tengah mengisi energi. Ekspresi Bayu, Jo, dan Syeila menggelap, kekuatan inilah yang paling mereka takutkan dari Dragon of Gluttony.
[ Candy Cannon ]
Persis seperti namanya, energi yang berkumpul di depan lingkaran sihir itu semakin lama semakin besar membentuk bola warna-warni raksasa. Kalau Candy Cannon ditembakkan, bukan hanya bola permen raksasa yang menghantam mereka, tetapi ledakan sihir yang kuat dan mematikan juga akan terpicu.
Oleh karena itu, mereka harus menggagalkan upaya Dragon of Gluttony dengan menghancurkan empat pilar lolipopnya.
Bayu, Jo dan Syeila saling tatap satu sama lain, kemudian mengangguk dengan ekspresi serius. Jo membelah diri mulai menyerang pilar lolipop dengan dagger di kedua tangannya. Syeila sudah menyiapkan banyak kerikil di dalam tas selempangnya, ia melemparnya lalu mengubahnya menjadi bom.
Bum! Bum! Bum!
Terdengar suara ledakan beruntun yang berhasil memberikan damage pada pilar lolipop itu. Di sisi lain, Bayu telah mengubah kedua tangannya menjadi tangan beruang dan meninju lolipop berkali-kali sampai hancur.
Sedetik sebelum Candy Cannon dilepaskan, pilar lolipop terakhir berhasil dihancurkan. Memunculkan kerlipan magis yang berjatuhan, menjadikannya hujan glitter.
Hujan glitter itu menghilangkan segala efek debuff, bahkan memberikan buff berupa tameng untuk pertahanan dari serangan sihir maupun fisik. Hal ini sangat menguntungkan ketiganya, mereka tersenyum miring, semua ini berjalan sesuai dengan rencana mereka. Tepat setelah mereka mendapatkan buff tameng, Candy Cannon itu diluncurkan ke arah mereka.
Bum!
Ledakan sihir memunculkan asap berwarna-warni yang membentuk jamur, empasan angin nyaris menerbangkan hiasan planet di langit-langit, efek glitter kembali terlihat di udara. Meski dampak ledakan terkesan hiperbola, tetapi Bayu, Jo, dan Syeila berdiri tanpa ada debu sedikitpun yang menempel di baju mereka.
Dragon of Gluttony heran, mengapa lawannya tidak musnah saat itu juga. Ini tidak seperti biasanya! Dragon of Gluttony hendak protes tapi tak bisa, ia hanya bisa mendengus dan menggeram menatap intens musuh di hadapannya.
Namun, ia perlu waktu lama untuk me-recharge ulang Candy Cannonnya. Sehingga tak perlu waktu lama, Dragon of Gluttony berhasil dikalahkan, ketiga sejoli itu pun melanjutkan perjalanannya menuju lantai tiga.
James William di sisi lain tengah menyeruput secangkir kopi hitamnya sambil membaca buku yang membahas soal sihir hitam, rambut cokelat keritingnya sebagian mulai memutih. Ia mengenakan kemeja putih dilapisi crewneck sweater merah membuat penampilannya terlihat lebih muda.
"Omong kosong, penulis buku ini tidak paham apa yang dia tulis! Wajar saja jika banyak sihir hitam yang menyerang kembali tuannya--"
"Master Master, gawat!"
Suara robot bernada tinggi berteriak kencang, membuat James William sedikit terperanjat menengok ke sampingnya sambil mengusap-usap sebelah telinganya. Seekor robot kecil melayang sejajar dengan kepala James William, bentuknya seperti manusia kucing berwarna oranye dengan corak putih, buntutnya tebal mengibas-ngibas ringan di udara, ia mengenakan pita merah muda di lehernya.
"Ada apa?" tanya James William sedikit emosi.
"Master, tiga manusia itu berhasil mengalahkan Dragon of Gluttony dan tiba di lantai tiga!"
"Huh?"
James William tercengang, menatap robot di hadapannya dengan ekspresi kosong. Kemudian ia segera bangkit dari kursinya berlari untuk melihat layar CCTV, mencari tiga manusia yang dimaksud. Bayu, Jo, dan Syeila, dengan perlahan tapi pasti, melewati ruangan tiap ruangan yang dipenuhi oleh jebakan. Kerja sama mereka sangat baik, meski bergantian mengalami amnesia, tetapi hal itu tidak mengganggu progres mereka.
Tidak mungkin ... Dalam hati James William menyangkal, ia tidak percaya dengan apa yang ia lihat saat ini. Normalnya, tidak mungkin ada orang yang bisa menembus benteng Indomaretnya semudah ini. Bentengnya seperti labirin raksasa dengan berbagai macam jebakan dan monster bertebaran di setiap sudut ruangan.
Meskipun Bayu, Jo, dan Syeila memiliki kekuatan superhuman, dan bisa mengalahkan monster-monster yang ada, tetapi dengan denah yang berubah setiap waktu, mereka akan selalu diarahkan ke jalan buntu dan tersesat dengan mudah. James William melihat ketiga sejoli itu dengan kening mengkerut. Seakan mereka tahu seluk-beluk benteng Indomaretku ....
James William kemudian menyadari sesuatu, ia melebarkan matanya, dengan emosi tertahan ia bergumam, "Su ...."
Hanya Su yang paling mengenalnya dan mampu menginvestigasinya sedalam ini, karena Su diutus untuk mengejarnya dan menangkapnya. James William mengepalkan kedua tangannya erat, ia menduga Su berhasil mengumpulkan informasi soal benteng Indomaretnya secara mendetail, dan menjual informasinya pada Bayu, Jo, dan Syeila. Menjanjikan bahwa James William bisa memberikan penawar amnesia untuk tiga sejoli itu.
James William mendengkus kasar, sudah kuduga! Selama ini dia hanya berpura-pura menjadi sahabatku dan memeras informasi dariku. Sekarang, kau menemukan tiga hasil ciptaanku dan mau menggunakan mereka untuk membunuhku? Ha! Jangan bercanda!
Setelah menganalisa keadaannya saat ini, James William pergi dari ruangannya untuk menghadapi ketiga sejoli itu secara langsung. Ia tidak bisa menghindar, rencananya saat ini adalah membunuh ketiganya dan segera meninggalkan tempat ini.
Ia yakin saat ini Su tengah mengawasinya dari kejauhan, menunggu sambil menyiapkan pasukan untuk menangkapnya setelah Bayu, Jo, dan Syeila menaklukkan bentengnya. Kau tidak akan bisa menangkapku begitu saja!
James William masih percaya diri dengan kemampuannya, selain benteng, ia juga sudah menyiapkan rencana lain jika berbagai macam skenario terburuk terjadi, seperti saat ini, skenario di mana bentengnya benar-benar diterobos. Sikapnya ini membuat Su menjulukinya sebagai "Si Paranoid". Karena James William selalu overthingking dan memiliki trust issue terhadap semua orang. Ia selalu memikirkan dampak terburuk dan berusaha mengantisipasinya, membuatnya menjadi licin seperti belut.
James William sadar, sifatnya inilah yang berhasil membuatnya bertahan hidup sampai sejauh ini, tapi juga yang selama ini membebankannya. Karena James dibelenggu oleh ketakutannya sendiri, yang belum tentu semuanya benar.
"Katie, ayo ikut aku. Kita akan menemui saudara-saudarimu!"
"Baik! Katie Holmes akan setia menemani Master ke manapun Master pergi!" Katie Holmes, robot berbentuk manusia kucing seukuran kepala bayi itu mengangguk bersemangat, melayang di samping James William.
Keduanya pergi menuju sebuah aula besar yang terdapat panggung, di sekitarnya banyak food court berjajar. James William berdiri di atas panggung dengan ekspresi serius, ia masih memikirkan kemungkinan terburuk jika menghadapi ketiga sejoli itu.
Tak lama, Bayu, Jo, dan Syeila menampakkan batang hidungnya. Mereka tiba di ruangan itu dan berdiri beberapa meter di depang panggung. Ekspresi mereka mengkerut saat menatap James William, membuat pria itu tersenyum tipis.
Mereka mengalami deja'vu saat menatap wajahku?
"Selamat datang di lantai tiga benteng Indomaretku! Kalian adalah orang pertama yang berhasil menerobos sampai sejauh ini. Memang tak diragukan dari hasil ciptaanku!"
TBC
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top