CP 02 : Wali Kelas
Suara hentakkan sepatu menggema di lorong. Seorang Wanita berparas cantik, bertubuh seksi dengan lekukan indah bak biola, di beberapa area yang dibilang cukup 'berbahaya'.
Sang Wanita itu memasuki ruang kelas X-A. Suasana kelas menjadi hening, ya dari awal hanya beberapa murid baru saja yang mengobrol dengan teman baru.
Helaian rambut ungu kepucatan dibiarkan tergerai bebas. Wanita cantik itu berdiri di tengah ruang kelas, tepatnya di depan sejajar meja guru.
"Halo murid-muridku tercinta. Perkenalkan nama saya Amiyama Ren, kalian bisa memanggil saya Ren-sensei." ucap Bu Ren tersenyum tipis.
Sensei, sebutan bagi Ibu atau Bapak Guru di negara Jepang. Bu Ren menatapi satu persatu wajah murid-muridnya berjumlah duapuluh orang. Selama setahun ke depannya, ia akan bertanggung jawab sebagai wali kelas X-A.
Riito, murid asal Jepang, satu negara dengan Bu Ren mengangkat tangan. Atensi Bu Ren dan para murid di kelas beralih ke dirinya.
"Anu... Ren-sensei. Saya boleh bertanya." Riito tersenyum.
"Iya boleh. Apa yang Riito ingin tanyakan?" tanya Bu Ren.
Riito agak terkejut. Bu Ren sudah mengetahui namanya, padahal ia baru pertama kali bertemu dan ia sendiri baru mengenal Bintang di kelas ini.
"Jangan terkejut. Ibu hafal semua nama-nama murid di kelas X-A beserta kemampuan kalian." Bu Ren berucap tepat sasaran. "Jadi, apa yanh mau Riito tanyakan ke Ibu?" tanyanya mengulang.
Riito menjadi salah tingkah. Ia tersenyum canggung. "Apakah Ibu lulusan sekolah ini dan kalau boleh saya tahu kemampuan Ibu?"
Bu Ren tersenyum kecil. "Iya. Saya lulusan sekolah Super Akja Academy tahun 2016," jedanya. "Saya memiliki kemampuan sebagai Super Akja - Professional Teacher." Lanjutnya menjawab.
"Wow! Pasti Ibu termasuk salah satu murid teladan di sekolah ini kan. Wali kelas kita hebat sekali!" seru Pemuda berambut cepak pendek heboh dan ia juga berdiri sambil memberikan tepuk tangan meriah.
Seluruh kelas pun ikut bertepuk tangan seakan kehebohan ini menular begitu saja di dalam kelas. Bu Ren membungkukkan setengah badan ala Jepang, sebagai ucapan terima kasih.
*****
~
Setelah sesi perkenalan dengan wali kelas X-A, Bu Ren berinisiatif untuk para murid di kelasnya memperkenalkan diri. Ia memulai dari barisan bangku pertama sampai terakhir.
Seorang Gadis berkepang dua berwarna cokelat madu maju ke depan kelas. Ia memiliki tubuh kecil yang terlihat imut dan menggemaskan, membuat pecinta Loli ketar ketir dibuatnya.
Bintang menahan napas melihat Gasis itu tengah berdiri memandangi teman-teman sekelas. Ia pun mulai menyebutkan nama dengan gaya imut andalan menurut Bintang seorang.
"Hai ... hai ... perkenalkan aku ... Steviana Inoa Kupana. Kalian bisa memanggilku Stevi, Ana, ataupun Inoa. Stevi berasal dari negara Hawaii, tepatnya dari pulau Maui."
Stevi bertingkah sangat imut dan lucu. Bintang sampai harus menahan hidungnya yang pasti akan mengeluarkan cairan merah.
"Tapi... Stevi paling tidak suka di panggil kecil, cebol dan pendek. Stevi akan sangat marah pada teman-teman dan akan menganggap kalian tidak pernah ada di sekolah ini!"
Stevi berubah menjadi mode menyeramkan. Raut ekspresi Stevi mirip seperti Iblis menurut mereka.
"Oh iya, Stevi sampai lupa. Stevi bisa masuk ke sekolah ini dikarenakan memiliki julukan Super Akja - Dancer."
Sesi perkenalan Stevi sudah selesai. Ia tersenyum tipis dan tiba-tiba menggerakan kaki kecilnya seperti melakukan tarian. Tarian itu terlihat begitu indah dan memukau. Ia pun duduk manis di bangku barisan pertama dekat meja guru.
Bu Rena menganggukan kepala kecil ke arah Stevi. Stevi membalas dengan senyuman imut.
"Selanjutnya kamu bisa maju untuk memperkenal diri." Bu Rena berucap.
*****
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top