18 Permainan, Di Mulai!!!
Tiba-tiba lampu padam, semua pun memasang kewaspadaan yang ketat. Setelah lampu padam, sebuah asap putih keluar dan memenuhi gedung utama.
"Let's start this game!" Seru suara Key menggema di ruangan.
Semua pandangan satu persatu telah tertutup rapat. Mereka pun tumbang atau terjatuh di lantai.
.
.
.
.
.
Di sebuah tempat yang tak berpenghuni. Sekelompok manusia tergeletak di setiap sudut tanah yang di penuh oleh hutan belantara.
Seorang pemuda berpakaian armor emas. Ia mengerjapkan matanya secara perlahan hingga terbuka lebar.
"Ughh! Aku dimana?" Tanya pemuda itu. Ia melihat sekelilingnya yang sangat asing baginya.
Tak jauh dari ia tergeletak sebuah pedang besi bersarung keemasan dan tanaman kaktus miliknya. Ia mengambil kedua benda itu.
"Gelang apa ini?" Tanyanya kembali. Ia memperhatikan sebuah gelang hitam yang melingkar di pergelangan tangan kirinya.
Ia berusaha melepaskan gelang hitam itu. Namun, ia malah terkena setruman.
"Aww! Ini nyetrum..." teriak pemuda itu kaget.
Name : Erix Pendragon
Nickname : Mantan Super Akja Gardener
Weapons : The Golden Sword
Kubu : Hero Fantasy
Status : Player (Alive)
"Welcome to the game! Erix Pendagron!"
Sebuah suara menggema di telinganya. Ternyata ada sebuah earphone kecil.
"Hah! Ternyata ini ulah si Tua Bangka itu! Permainan apalagi yang ia ciptakan!" Kata Erix geram.
Ia pun memutuskan untuk menjelajahi tempat yang asing baginya. Hutam rimba dengan pohin-pohon yang menjulang tinggi ke atas.
.
.
.
.
Di sisi lain...
Seorang gadis mendengus kesal. Ia membersihkan gaun hitam ala gothic.
"Horohoro... Huh! Menyebalkan!" Umpatnya kesal. Ia harus menyingkirkan debu, beberapa daun kering serta ranting kecil yang menempel di gaunnya.
"Ini dimana? Kenapa aku bisa berada di sini? Dimana yang lainnya?" Bertubi-tubi perntayaan ia lontarkan. Tetapi tak ada yang menjawab satupun.
Ia melihat sekeliling tempat ia terdampar. Ia merasa sangat asing dengan tempat ini.
"Gelang hitam apa ini?" Tanyanya kembali. Ia memperhatikan gelang hitam yang sudah berada di pergelangan tangan.
Name : Xaviera Yuri
Nickname : Mantan Super Akja Singer
Weapons : Black Umbrella
Kubu : Stray Hunter
Status : Player (Alive)
"Welcome to The Game! Xaviera Yuri!"
Sebuah suara menggema di telinganya. Ia memegang telinga, lalu terdapat sebuah eraphone kecil.
"Horohoro... Permainan busuk ini telah di mulai." Ucap Yuri. Ia segera melangkahkan kaki mencari keberadaan teman maupun musuh.
.
.
.
.
Di atas pohon...
Seorang pria berambut merah tengah mengawasi lingkungan sekitar dari atas pohon. Kira-kira sudah sepuluh menit ia berada di sana.
"Hmm... Aku tak melihat siapapun." Ucap pria itu.
Ia pun memutuskan untuk turun ke bawah dengan melompat. Dan pendaratan sempurna.
"Tak ada infomasi dari gelang hitam ini maupun earphone." Ujarnya.
Terakhir yang ia dengan hanyalah sebuah suara bahwa game telah di mulai.
Name : Akazawa Tetsuya
Nickname : Mantan Super Akja Shinigami
Weapons : Scissors of Iron
Kubu : The Killers
Status : Player (Alive)
"Ohh c'mon... Aku sudah tak sabar untuk membunuh seseorang." Kata Tetsu tak sabaran.
Kembali suara dari balik earphone menggema di telinganya.
"Welcome to The Game! Akazawa Tetsuya!"
"Yeahh! Saatnya beraksi!" Jawab Tetsu.
.
.
.
.
Dua personil kubu berlainan saling menatap tajam. Sang wanita bertubuh sexy mengenakan sebuah pakaian ala miko (kuil Jepang versi wanita). Sedangkan sang pria berpakaian serba warna abu-abu dan hitam.
"Suatu kehormatan bisa langsung bertemu dengan salah satu five grim reaper." Ujar sang pria.
"Ararara... aku jadi malu." Jawab sang wanita bertingkah genit.
Sang pria mengeluarkan beberapa butir obat dari botol berwarna hitam. Ia sebenarnya ingin menelan habis obat tersebut, tapi...
"Sayangnya kita belum bisa bertarung." Ujarnya.
Name : Azra Ardiansyah Putra
Nickname : Mantan Super Akja Pharmacist
Weapons : Medicinals Drug
Kubu : The Killers
Status : Player (Alive)
"Araara aku pun kecewa." Balas sang wanita. Ia menjilati jari telunjuknya sensual.
Name : Akeno Misa
Nickname : Mantan Super Akja Miko
Weapons : Double Stick
Kubu : SAA
Status : Player (Alive)
"Bagaimana kalau kita berkencan dulu?" Tanya Misa tersenyum manis.
"Hmm... Boleh juga." Jawab Azra santai.
Keduanya pun memutuskan untuk mengesampingkan pertarungan antar dua kubu. Mereka memilih untuk berkencan di tempat hutan belantara ini.
"Welcome to The Game! Azra Ardiansyah Putra!"
"Welcome to The Game! Akeno Misa!"
Sebuah suara menggema di kedua telinga mereka menggunakan eraphone kecil yang berada di telinga kiri.
.
.
.
.
Seseorang tengah mengawasi setiap pergerakan mereka di tempat yang tersembunyi. Seorang pria menyeringai lebar melihat semua aksi ataupun kegiatan para players.
"Fufufu... Lihatlah Kumatobi!" Ucap pria itu. Tidak lain tidak bukan, ialah sang Kepala Sekolah yang bernama lengkap Napoleon Key Fernandez.
Ia sedang memeluk sebuah boneka beruang berwarna hitam di kiri dan putih di kanan. Sebuah seringai berwarna merah terukir di boneka tersebut. Nama boneka itu adalah Kumatobi, sang icon Super Akja Academy selama pertama kali di bangun sekolah ini.
Key nampak asyik menonton, begitu juga Kumatobi yang tetap menyeringai lebar.
"Fufufu... Aku tak sabar siapakah yang akan terbunuh pertama kali." Ucap Key tetap tak menghilangkan seringai lebarnya.
.
.
.
.
.
Bersambung... 😂
Oke! Permainan sebenarnya yang di buat oleh Key sang Kepsek telah di mulai. Kini mereka terdampar si sebuah tempat yang sangat asing. Tepatnya mereka berada di sebuah pulau yang tak berpenghuni dan susah untuk di lacak menggunakan satelit sekalipun.
#ups!!! 😏😆😁
Selamat membaca! 😎
Thanks to lima pemain baik yang daftar maupun OC saya hehe 😀😉😊
dipa_pirana Seijuurou_Shiro William_Most erix_arthur
Cover by Ki_Liya07 😍
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top