04 Hero Fantasy

Di sebuah gedung yang menjulang tinggi. Di sanalah terdapat suatu markas yang dihuni oleh mereka yang menamakan diri sebagai Kubu Pahlawan yaitu "Hero Fantasy".

Mereka bertujuan untuk menghancurkan organinasi seperti The Killers dan Super Akja Academy. Dulunya mereka juga termasuk sebagai salah satu murid berbakat di sekolah tersebut.

Namun, setelah mengetahui kenyataan di balik sekolah itu. Mereka mulai mendirikan sebuah kelompok pemberontak dan berhasil keluar dari sana dengan selamat.

Seorang pria memakai zirah berwarna keemasan berdiri di hadapan orang-orang. Ia merupakan seorang ketua dari Hero Fantasy.

Erix Pendragon
Super Akja Gardener
Leader Hero Fantasy

Ruangan itu di penuhi oleh beberapa tanaman hias berwarna hijau segar. Sang ketua sangat menyukai hal-hal yang berbau tumbuhan. Ia sangat bersemangat sekali bila membicarakan tentang hal tersebut.

"Kita akan memulai pertarungan dengan para organisasi penjahat. Jadi, apa ada yang ingin di tanyakan?" Ujar Erix.

Seorang pria mengangkat tangannya. Ia memakai mantel biru dengan syal melilit di lehernya.

Akari Aoki
Super Akja Doctor

"Silahkan Aoki!" Ucap Erik.

"Aku ingin bertanya, apakah kita sudah mengetahui dimana markas mereka?" Tanya Aoki.

"Hmm... Jujur saja aku masih belum menemukan markas mereka dimana. Aku sibuk mengurus tanaman hiasku ini." Jawab Erix santai.

"Cih! Kau tak pantas menjadi seorang ketua di sini!" Geram Aoki.

"Tak perlu marah seperti itu. Kau tenang saja." Balas Erix santai sekali.

"Dasar tukang kebun!" Cibir Aoki.

"Akan ku buktikkan siapa ketua yang sebenarnya." Batin Aoki menyeringai.

Ia pun pergi meninggalkan ruangan dengan emosi. Erix hanya membiarkan saja, ia berkutat kembali dengan tanaman hiasnya.
.
.
.
.

Di bar Tokyo...

Alardo menikmati harinya kali ini dengan berpesta dengan gadis-gadis cantik. Ia butuh hiburan yang dapat menyegarkan pikiran.

Alardo Fiecth L
Super Akja Assassin
Code Name (Eighth)

"Ahh! Nikmat sekali!" Ungkap Alardo.

Ia minum sake sekitar tiga botol tanpa tersisa sedikit pun. Tapi, itu tak membuat ia menjadi mabuk.

"Aku mau tambah lagi!" Serunya.

Seorang pelayan mendatangi meja Alardo dengan membawa dua botol sake lainnya. Pelayan menaruhnya di atas meja.

Jleb!

Sang pelayang tertusuk samurai milik Alardo. Ia pun tewas di tempat dengan darah yang mengalir deras.

"Hahaha... Kau takkan bisa membunuhku pahlawan!" Cibir Alardo.

Ternyata sang pelayan telah memasukkan sesuatu racun ke dalam minuman itu. Tapi, Alardo sudah mengetahui sebelum ia mendatangi mejanya.

"Kyyahhh!! Tuan Alardo memang keren." Seru salah satu wanita yang menemani.

"Nona, maukah kau menuangkan minuman ini untukku?" Tawar Alardo.

"Dengan senang hati." Jawab wanita lain dengan girang.

Pesta pun berlanjut hingga malam menjelang. Tanpa sepengetahuan dirinya, ia telah di awasi oleh seseorang.
.
.
.
.

Di taman Kota Osaka...

Seorang pria tengah bersembunyi. Ia sedang di kejar oleh seorang wanita.

"Tch! Wanita gila itu mengganggu waktu santaiku." Ucap pria itu.

"Azriel-kun! Dimana kau?" Tanya seorang wanita.

Ia terlihat mencari-cari keberadaan pria itu yang bernama Azriel. Di berbagai sudut taman hingga ke dalam tong sampah sekalipun. Tapi, ia tak menemukannya.

"Menjijikan!" Geli Azriel merinding disko.

Azriel
Super Akja Manipulator
Code Name (???)

Sang wanita terus mencari Azriel. Ia pun memutuskan untuk duduk di salah satu bangku taman.

"Fiuh... Azriel-kun, kau dimana? Padahal aku ingin menjadi bidak kesayanganmu." Ujar wanita itu. Ia mengatur napas sejenak.

Feyn Scarletta
Super Akja Florist
Code Name (Sixteenth)

"Sepertinya wanita gila itu sudah pergi." Gumam Azriel. Ia keluar dari tempat persembunyiannya. Ia duduk di sebelah seorang wanita cantik.

Saat keduanya menoleh, mata Azriel melotot horor. "Ka-kau..."

"Ahh! Akhirnya aku menemukanmu." Seru Fyen.

Ia segera memeluk erat Azriel hingga yang di peluk tidak bisa bernapas.

"Se-sesak..." ungkap Azriel.

"Izinkan aku menjadi bidak kesayanganmu." Ujar Feyn semakin memeluk erat Azriel.
.
.
.
.

Rena dan Yuu sedang berjalan sambil melihat toko-toko pakaian. Keduanya nampak senang dan seperti tak terjadi apa-apa. Sebelumnya mereka tengah bertarung untuk menentukkan siapa wanita tercantik.

"Lihatlah itu!" Seru Yuu.

Ia menunjuk ke sebuah toko pakaian dalam wanita. Terlihat berbagai macam bentuk maupun ukuran terpampang di kaca toko.

"Ahh! Ayo kita kesana!" Sahut Rena.

Ia pun menarik tangan Yuu untuk masuk ke dalam toko tersebut. Di dalam toko, nampak keduanya tengah memilih bra yang cocok dengan selera mereka.

"Apakah ini cocok denganku?" Tanya Yuu. Ia menunjukkan sebuah bra bermotif bunga-bunga.

"Cocok sekali! Bagaimana dengan yang ini?" Tanya balik Rena.

"Hmm... Kamu terlihat sangat sexy dengan bikini itu." Jawab Yuu mengacunkan jempol.

Keduanya membeli beberapa pakaian dalam dan melanjutkan untuk pulang kembali ke markas Hero Fantasy.
.
.
.
.
.

Bersambung... 😂

Oke! Hari ini saya update double, hehehe.... 😁🤗

Selamat menjelang liburan natal dan tahun baru bagu yang merayakan 😊😀

Thanks to AllynAnantosena M_Nawawi erix_castello AoiNisaa Rine_lette 😉

Next....

Rahasia 😋😆

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top