01 Code Name
Di salah satu gedung sekolah yang tak terpakai. Sekumpulan orang-orang berada di dalamnya.
Suasana yang mencekam dan mengerikan tak mengurungkan niat mereka untuk berkumpul. Sebuah meja berbentuk pesergi panjang menjadi pusat.
Tring!
Suara alarm berbunyi. Kemudian pintu terbuka dan nampaklah seorang pria blonde masuk ke dalam.
"Gomen! Apakah aku telat?" tanya pria blonde.
Ia pun mengambil posisi di samping pria berotot.
"Tidak! Kau tepat waktu." jawab pria itu.
"Ah! Syukurlah!" balas pria blonde.
"Ehmm!"
Semua orang pun menoleh ke arah sumber deheman. Sang pria berambut blonde, memakai blazer hitam berdiri di ujung meja pesergi.
"Oke! Semua telah berkumpul." kata pria tersebut. Ia melirik mereka satu persatu orang.
"Aku Zero akan memimpin rapat kali ini." lanjutnya.
Kaito Huda
Super Akja Author
Code Name (Zero)
Nb: Kalau ingin tahu karakter ini, silahkan membaca cerita saya berjudul "Satsujin : Super Akja".
.
.
.
.
Rapat berjalan hingga satu jam lamanya. "Oke! Kalian sudah mendapatkan tugas masing-masing. Sekian dan sampai jumpa!" ujar Huda menutup rapat.
Semua pun mulai meninggalkan ruangan. Hanya tersisa lima orang saja.
Sang wanita berambut hitam panjang menatap wajah Huda serius. "Apa kau serius?" tanyanya.
"Iya! Aku tahu kau pasti akan menanyakan hal itu, Four!" jawab Huda menyeringai tipis.
"Tch! Terserah kau sajalah. Jangan panggil aku dengan nama itu di saat tak rapat." balas wanita itu.
"Mengerti!" lanjutnya menatap tajam Huda.
"Hahahaha... Kau memang tak pernah berubah, Vero!"
Himeka Vero
Super Akja Ruler
Code Name (Fourth)
Vero menghela napas kasar. Ia pun pergi meninggalkan Huda yang masih tertawa lepas.
.
.
.
.
"Dia itu kenapa?" tanya Pria blonde bertubuh tinggi.
"Hmm... Sudah biarkan saja." jawab seorang wanita berambut biru pucat. Ia memakai kacamata bulat merah dan selalu membawa buku.
Mizuki Sheila
Super Akja Smart Girl
Code Name (Third)
"Rupanya ada kau, Sheila-senpai." kaget pria blonde.
"Aku daritadi sudah berdiri di sampingmu." ucap Sheila.
"Ahh gomen." balas pria blonde.
Sheila tak membalas. Ia menatap gadis kecil berambut violet pucat.
"Ada apa onè-chan?" tanya sang gadis kecil. Ia memiringkan kepala sebagian.
"Kau selalu terlihat lucu dan menggemaskan, Ai-chan." jawab Sheila mencubit salah satu pipinya.
Kayano Ai
Super Akja Hipermnesia
Code Name (Ninth)
"Sakiiitt!" seru Ai mengelus pipinya yang memerah.
"Hehehe..." tawa Sheila.
"Ayo kita pergi!" ajaknya.
"Tapi... onì-chan bagaimana?" tanya Ai khawatir.
"Dia ada urusan dengan kakaknya." jawab Sheila.
Keduanya pun pergi meninggalkan ruang rapat. Kini hanya tersisa dua pria blonde saja.
.
.
.
.
Huda duduk di salah satu sofa di ruangan yang berbeda. Di hadapannya ada pria blonde bertubuh tinggi.
"Jadi, bagaimana dengan misimu tadi?" tanya Huda. Ia menghirup aroma teh melati, lalu meminumnya dengan nikmat.
"Sukses dan sempurna!" jawab pria blonde cepat.
"Fufufu... Satu tahun setelah kau bergabung dengan kelompok ini. Kau sudah mengalami perkembangan yang pesat dalam membunuh." ucap Huda bangga.
"Ahh kakak, jangan memujiku seperti itu. Aku seperti ini berkat ajaran dirimu." balas pria blonde malu-malu.
Ia juga menyesap teh melati dengan perlahan. Setelah itu, ia menyenderkan kepala serta punggung di sofa empuk.
"Hmm... Aku tak salah mengajakmu bergabung di organisasi ini." kata Huda serius.
"Iya! Aku juga muak kalau bergabung dengan sekolah busuk itu." sahut pria blonde. Ia memasang wajah jijik.
"Fufufufu... Kau memang terbaik, Raka." seru Huda senang.
"Arigatò... Onì-chan!" ungkap Huda. Ia sangat menghormati sosok kakak laki-laki di hadapannya. Walau hanya sebagai status kakak tiri, namun ia sangat bangga.
Ardens Van Raka
Super Akja Atlet Basketball
Code Name (Sixth)
.
.
.
.
Di Super Akja Academy...
Kepala sekolah, guru-guru dan beberapa alumni sekolah ini tengah berkumpul. Sebuah layar besar terpampang di monitor ruangan.
Beberapa wajah tergambar jelas di sana. Lalu di akhir layar tertulis sebuah nama yaitu "The Killers".
"Akan kumusnahkan kalian!" ucap sang kepala sekolah menyeringai lebar.
.
.
.
.
.
Bersambung... 😂
Akhirnya bisa menyelesaikan chapter ini dengan kilat sampai jam 2 pagi kurang. 😀😁
Selamat membaca! 😁
Thanks to masyanaayumi 😉
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top