Pembukaan

Satu tahun telah berlalu...

Kehidupan murid-murid kelas X-XII maupun para senior berbakat di sekolah Super Akja Academy tetap berjalan dengan lancar. Tak ada keanehan maupun peristiwa yang terjadi selama setahun yang lalu.

Namun, bagi orang yang mengetahui fakta sebenarnya sekolah ini merupakan tempat dimana para murid berkembang menjadi seorang pembunuh keji, kejam dan psikopat.

Sudah banyak jatuhnya korban yang tak bersalah. Mereka membunuh dengan rapi dan sempurna.
.
.
.
.

Di malam yang gelap...

Hujan turun dengan derasnya. Angin dan petir menambah suasana menyeramkan di malam ini.

Bagi setiap orang memilih untuk berlindung di rumah bersama keluarga, sanak saudara dan orang-orang tercinta. Tapi, beda untuk beberapa orang yang sedang berlarian menghantam hujan lebat.

Seorang pria berambut blonde dengan membawa sebuah kapak merah berlari mengejar sekumpulan orang. Hujan deras tak menghalaunya untuk terus mengejar.

Hingga orang-orang itu terpojok di dalam gang sempit nan gelap. Baju mereka sudah basah kuyup. Hawa dingin menerpa kulit.

"Sial! Kita terjebak!" seru seorang pria memakai setelan jas hitam. Ia memandang pria blonde di hadapannya tajam.

"Fufufu! Kalian takkan bisa lari lagi serangga busuk!" kata Pria blonde menyeringai tipis.

"Dasar pembunuh!" teriak seorang wanita memakai gaun hitam selutut.

"Mati kau psikopat!" sahut seorang pria memakai topi hitam.

Ia berlari ke depan siap memukul pria blonde itu. Sang lawan dengan gerakan cepat mengayunkan kapak merahnya.

Blatz!!

Kepala pria bertopi terpisah dengan badannya. Darah muncrat membasahi tanah. Ia pun tergeletak tak bernyawa.

"Ka-kau... hiks!" ujar wanita ketakutan. Ia menangis di tengah hujan.

"Tenang saja! Kau pasti akan ku selamatkan!" ucap sang pria berjas hitam menenangkan.

"Fufufu! Akan ku selesaikan dalam waktu 10 detik." kata pria blonde.

Ia melesat cepat ke depan. Ia melompat menggunakan dinding gang sebagai pijakan. Walau tempat yang sempit tak menghentikan ia beraksi.

Pria blonde itu mengayunkan kapak merahnya dengan cepat.

Blatz!

Blatz!

Ia berhasil menebas pria berjas hitam itu. Kepala dan perut terbelah menjadi tiga bagian tubuh.

Cairan merah berbau amis menghiasi gang sempit itu. Setetes darah mengenai bibirnya. Ia jilat dengan nikmat.

"Enak sekali..." ucap pria blonde. Ia berjalan santai hingga sampai di depan sang wanita.

"To-tolong... jangan bu-bunuh aku hiks..." ujar sang wanita. Ia sudah duduk meringkup ketakutan.

"Maaf! Permohonanmu ku tolak!"

Blatz!!
.
.
.
.

Hujan sudah mulai mereda. Pria blonde keluar dari gang sempit dengan penampilan yang dihiasi oleh warna merah darah.

Piip!

Sebuah suara menghentikan langkahnya. Pria blonde itu segera melihat smartphone miliknya.

Ternyata sebuah pesan telah ia dapatkan. Di buka pesan itu dengan cepat.

To : Six

"Kau harus kembali ke markas. Zero sudah datang!"

From : Eight

"Saatnya di mulai..."

Ia tersenyum tipis setelah membaca pesan. Ia pun meninggalkan tempat kejadian dengan santai namun pasti.
.
.
.
.
.

Bersambung... 😂

Ini hanyalah pembukaan saja. Jadi, tunggu chapter 01 nya entah kapan wkwkwk... 😁😊😆

Selamat membaca! 😎

Cover by AhmadRizani (Hiro) 😉

Thanks to join Yuuki_honomiya03 Seijuurou_Shiro lordanjas William_Most Ki_Liya07 AhmadRizani aliffia_mutia erix_castello Rahma_Akira yuuri_ndin02 Rine_lette Nativis18 Yume_Night KillerFalls AoiNisaa

🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉🎉

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top