×[ 01 ]×
Seorang bocah berumur 7 tahun dengan surai senada dengan langit sore itu memeluk erat bola sepaknya sambil menatap penasaran sebuah truck pengangkut barang yang berhenti di salah satu rumah kosong.
"Oi Chibi ayo melanjut—"
"Shhh diam Dazai! Lihat! Ada orang yang baru pindah~!"Pekik Chuuya antusias, Dazai memutar bola matanya malas lalu ikut memandang ke arah yanng di tunjuk oleh si bocah senja itu.
"Lalu kenapa?"
Chuuya mendengus.
"Tentu saja aku senang! Aku akan punya teman baru, aku bosan bermain denganmu saja setiap hari"Gerutu Chuuya, Dazai mendengus.
"Diam kamu chibi! Aku tidak yakin anak baru itu mau berteman dengan bocah chibi sepertimu~"
"Hah?! Apa pula hubungannya dengan tinggi badanku?!"
"Ada dong, kalau kau pendek pasti kau membosankan~"
"Hah?!"
"Pertama-tama hilangkan kebiasaan suka teriakmu itu kau akan membuat seorang gadis takut"
"Apa maksudmu?!"
"Shh!!"
Dazai membungkam mulut Chuuya lalu menunjuk kearah keluarga yang baru saja turun dari truck itu dan ternyata keluarga itu memiliki seorang bocah perempuan seumuran mereka.
"Oi! Jangan bungkam mulutku menggunakan tangan bekas menangkap katak itu sialan!"
Dazai hanya mengendikkan bahunya tidak peduli lalu tertawa.
"Maaf aku lupa chibi~"Cibir Dazai tersenyum tanpa rasa bersalah lalu menepuk-nepuk kepala Chuuya, Chuuya mendengus menepis tangan Dazai.
"Cih, jangan seenaknya menepuk-nepuk kepalaku sialan!"
Dazai tertawa jail lalu malah menjitak kepala Chuuya membuat Chuuya bertambah emosi melayangkan kepalan tangannya tapi sudah sangat jelas Dazai lebih lincah dalam menghindari serangan Chuuya membuat bocah senja itu semakin dongkol.
"Lupakan ambisimu untuk mengalahkan orang jenius sepertiku Chuuya dan ayo kita berkenalan dengan gadis itu"
Chuuya mendengus rasanya dia ingin membantah tapi di satu sisi Chuuya juga penasaran ingin berkenalan dengan gadis itu.
"Cih, baiklah"
Dazai terkekeh lalu berjalan melewati Chuuya untuk mendekati gadis yang tengah duduk di ayunan depan rumahnya.
"Nah chibi-chan, jangan sampai kau menangis ya jika gadis itu menolak berteman denganmu~"
"Cih, diam kau!"
Gadis yang tengah duduk di atas ayunan itu terlihat bingung sekaligus takut karna tiba-tiba 2 orang laki-laki asing seumuran dengannya mendekatinya.
"A-Ano..."
Gadis itu berniat bertanya tapi tiba-tiba mulutnya tidak mengeluarkan suara karena terlalu takut melihat wajah garang Chuuya.
Takutnya kalau gadis ini salah bicara sedikit saja maka Chuuya akan menenggelamkannya ke saluran air terdekat.
"N-Nakahara Chuuya"
"Eh?"
Chuuya mendengus memalingkan wajah memerahnya namun tangannya tetap terulur ke arah gadis itu, Dazai terkikik melihat ekspresi malu-malu Chuuya.
"S-Siapa namamu? A-Aku ingin berteman denganmu"
Gadis itu memandangi Dazai dan Chuuya secara bergantian, Dazai tersenyum melambaikan tangannya.
"Aku Dazai Osamu~"
Gadis itu pun membalas uluran tangan Chuuya dan tersenyum kikuk.
"Hashimoto [Name]".
☁️☀️☁️
"Cih, mau sampai jam berapa kita menunggu kuso Dazai?!"Gerutu Chuuya sedangkan [Name] hanya tertawa kecil melihat kebiasaan Chuuya jika Dazai terlambat bangun kesiangan seperti biasanya.
Sesaat kemudian seorang remaja berumur 17 tahun keluar dari rumahnya sambil menguap santai dengan wajah mengantuk.
"Ohayou Chuuya, [Name]-chan~!"Sapa Dazai santai dan hampir mendapat jitakan dari Chuuya namun dengan cepat Dazai menghindar.
"Ohayou Osamu-kun"Sapa [Name] tersenyum hangat.
"Cobalah meniru [Name]-chan, kau harus menyapa orang di pagi hari dengan hangat Chuuya"Nasihat Dazai membuat Chuuya semakin dongkol, [Name] tertawa.
"Tutup mulutmu maniak bunuh diri!"
Dazai cepat-cepat bersembunyi di balik tubuh mungil [Name] dan memasang wajah memelas membuat Chuuya sebal.
"Dia menyeramkan, selamatkan aku [Name]-chan dari monster chibi itu~!"
"Oi! Apa maksudmu?! Aku masih di masa pertumbuhan!"
"Setiap hari kau berkata begitu dan kau masih chibi, ya ampun kau harus banyak-banyak meminum susu pertumbuhan Chuuya"
"Diam! Setiap hari aku sudah minum susu!"
"Oh, itu berarti kalsium tidak sudi memberi tinggi badan padamu~"
"APA?!"
"Kalian berdua diam!"
Seketika 2 orang pemuda itu berhenti berdebat dan [Name] menatap sebal 2 orang sahabatnya itu.
"Chuuya-kun, cobalah mengatur emosimu"Tegur [Name] kesal, Chuuya mendengus memalingkan wajahnya dan Dazai tertawa mengejek.
"Dan Osamu-kun berhenti mengatai tinggi badan Chuuya-kun setiap harinya"Lanjut [Name] mencubit kedua pipi Dazai gemas, Chuuya menatap sebal perilaku [Name] terhadap Dazai itu.
"Kenapa kau selalu membela Chuuya? Aku hanya ingin menyemangati Chuuya agar dia bisa bertambah tinggi"
"Sudah jangan dengarkan Osamu-kun, lagipula aku tetap suka Chuuya-kun yang begini~"Ucap [Name] tersenyum, pipi Chuuya memanas lalu berbalik memunggungi kedua sahabatnya.
"Berisik! Ayo berangkat atau kita akan terlambat sekolah!".
"Hohoho chibi tsundere~"
"Berisik!"
[Name] menatap kedua sahabatnya bingung, memangnya ucapannya salah hingga membuat Chuuya salah tingkah?.
☁️⛅ To be continue ⛅☁️
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top