Valentine's Day

Matahari yang sudah mulai bersembunyi, ingin bergantian dengan bulan untuk berjaga di bumi. Muncullah senja yang sangat indah. Suhu udara mulai meninggi seiring dengan matahari terbenam. Di sebuah rumah sakit, seorang gadis dengan warna rambut baby blue dengan gaya ponytail dan menggunakan jas dokter, sedang merapihkan barang barangnya, karena sudah waktunya pulang. Tanpa sengaja, ia melihat kalender yang berada di sudut meja kerjanya.

"Besok tanggal 14 Februari? Valentine ya..." gumamnya

Gadis itu melirik kearah sebuah figura foto yang berada di samping kalender. Beberapa foto dengan seseorang dengan surai jingga yang ia dapatkan dari sebuah photobox beberapa waktu yang lalu. Ia tersenyum melihat foto itu. "Aku merindukannya" batin gadis itu. Ia pun melanjutkan merapihkan barangnya, tapi tak lama kemudian, smartphonenya pun berbunyi, ada notifikasi telepon. Terdapat nama "Izumi Mitsuki" disana. Ia langsung mengangkat telepon itu.

"Konbanwa, Mizu. Apakah aku mengganggu?" sapa si penelepon.

Gadis itu, Mizuru pun tersenyum mendengar suara sang penelepon. "Konbanwa, Mitsu. Tidak kok. Aku sedang merapihkan barang barangku"

"Souka. Sudah selesai prakteknya?"

Mizuru mengangguk "Sudah. Setelah ini aku pulang" Mizuru memiringkan kepalanya, menekankan kepalanya agar smartphonenya tidak jatuh saat berada di bahunya, sementara tangannya mulai bekerja lagi membereskan barang barangnya. "Jadi, kenapa Mitsu menghubungiku?"

"Tidak boleh nih? Aku kan ingin mendengar suaramu"

Mizuru langsung blushing "Bu-bukannya begitu..."

Mitsuki terkekeh mendengar respon Mizuru "Pasti saat ini wajahmu memerah kan?" tanya Mitsuki dengan nada jahil

Mizuru pun sedikit kesal "Berhenti menggodaku, Mitsu. Atau kututup teleponnya" ancamnya.

Mitsuki gelagapan mendengar ancaman Mizuru "Ehh jangan dong. Gomen gomen"

Mizuru sudah selesai merapihkan barangnya, kembali menegakkan kepalanya, dan memegang smartphonenya. Ia pun menghela napas. "Selalu saja seperti itu. Senang ya menjahiliku"

"Iya" jawab Mitsuki cepat, setelah itu ia terkekeh.

"Hidoi na" gumam Mizuru

Mendengar Mizuru yang ngambek, Mitsuki kembali terkekeh. "Ahh, besok aku kembali dari luar kota"

Mizuru senang mendengar itu "Benarkah?"

"Iyaa, jadi, besok kau sibuk?"

"Tidak. Besok aku tidak ada praktek di rumah sakit. Kalau studio, ada Hinami yang mengurusnya"

"Kalau begitu, aku boleh mampir ke apartemen?"

"Tentu saja. Baru saja aku ingin menawarkan itu" ucap Mizuru antusias

"Jaa, besok aku akan mampir. Aku tidak sabar"

"Aku juga" ucap Mizuru sambil tersenyum tipis

"Ahh, aku sudah dipanggil. Hati hati di jalan. Sampai besok, Mizu" sambungan telepon pun terputus. Mizuru menatap smartphonenya sebentar, lalu memasukan smartphone nya kedalam tas, dan ia pun meninggalkan ruang prakteknya. Sepanjang perjalanan menuju keluar rumah sakit, banyak kerabat sesama dokter maupun perawat yang menyapa gadis itu, dan tentu saja ia membalasnya dengan ramah.

Setelah keluar dari rumah sakit, ia pun memulai perjalanan pulang. Tapi sebelum itu, ia mampir ke supermarket untuk membeli bahan bahan, rencananya ia ingin membuat coklat buatan sendiri untuk kekasihnya yang akan pulang besok, karena besok juga bertepatan dengan hari Valentine, atau hari kasih sayang.

Mizuru memutuskan untuk membuat coklat dengan berbagai bentuk dan toping. Ia mengambil bahan bahan , yaitu coklat, toping dan cetakan. Setelah dirasa cukup, ia pun pergi ke kasir untuk membayar. Setelah itu, ia melanjutkan perjalanan pulang. Hanya membutuhkan waktu 10 menit untuk perjalanan. Ia pun sampai di apartemen tempat tinggalnya. Terdapat nama "Mizunashi" di papan nama disamping pintu masuk apartement. Ia pun langsung masuk.

"Tadaimaa" ucapnya sambil membuka pintu. Ia mendengar langkah kaki seseorang yang menghampirinya, dan ia melihat seorang pemuda dengan surai putih yang sedang tersenyum, menyambut kepulangan gadis itu.

"Nee-chan, okaerii" pemuda itu melihat kantong belanjaan gadis itu yang cukup banyak "Loh, nee-chan habis belanja? Bukannya persediaan bahan makanan masih banyak ya?" tanya pemuda itu.

Gadis itu tersenyum "Besok valentine. Aku ingin membuat coklat untuk Mitsu. Karena besok dia pulang"

"Heee, valentine ya..." pemuda itu ikut tersenyum. "Sini, biar aku bawa ke dapur" ia mengambil semua kantong belanja yang berada di tangan Mizuru. Ia pun pergi duluan ke dapur

"Arigatou, Ayato" Mizuru pun mengikuti Ayato. Mizuru pergi ke kamar untuk mandi. Ayato yang sudah meletakan kantong belanjaan Mizuru di rak dapur, memilih untuk duduk di sofa ruang tamu, sambil memainkan smartphonenya. Sesekali Ayato tersenyum saat memainkan smartphonenya.

Mizuru yang sudah selesai mandi, melihat Ayato yang sedang memainkan smartphone sambil tersenyum sendiri, bermaksud ingin menjahili adiknya. Ia pun mendekat secara diam diam, dari belakang, mendekatkan wajahnya disamping Ayato, membisikkan sesuatu. "Dari siapa tuh? Pacar ya?" ucapnya pelan.

Ayato pun merinding, dan menoleh kesamping dengan, melihat kakak perempuannya yang sudah selesai mandi. "Astaga jangan mengagetkanku, Nee-chan" ucapnya sambil mengelus dada.

Mizuru sedikit kesal. "Kenapa kamu malah merinding. Memangnya aku setan?"

"Salah nee-chan sendiri yang tiba tiba disitu" ucap Ayato.

Mizuru menatap datar Ayato, lalu ia pergi ke meja makan. Dan ternyata di meja makan sudah tersaji beberapa makanan. "Kamu masak? Tumben sekali"

"Aku lagi mood. Tapi sepertinya tidak pedas" ucap Ayato yang masih duduk di sofa.

"Heee" Mizuru duduk di kursi meja makan itu. "Jangan main smartphone terus. Ayo makan"

Tanpa basa -basi, Ayato langsung meletakan smartphonenya ke meja, dan langsung ke meja makan.

"Ittadakimasu" ucap mereka berdua. Mereka makan dengan tenang. Tapi kadang Ayato menceritakan apa yang terjadi hari ini, dan Mizuru merespon seadanya. 15 menit berlalu, mereka pun selesai makan. Mizuru mencuci semua peralatan makan kotor.

Mizunashi kyodai memutuskan untuk kembali duduk di sofa ruang tamu untuk berbincang santai.

"Jadi Nee-chan besok tidak kerja?" tanya Ayato memulai perbincangan santai mereka.

"Sebenarnya besok ada jadwal pemotretan prawedding, tapi sudah diurus Hinami. Jadi aku tidak kerja. Lagipula besok bukan jadwal praktekku di rumah sakit" jawab Mizuru

"Pas sekali ya. Nee-chan tidak kerja dan Mitsuki-san pulang. Mau kencan kah kalian?"

Mizuru menatap datar Ayato. "Mitsu pasti kelelahan. Tidak mungkin kita kencan"

"Heeee, tapi kan waktu yang pas untuk kencan. Suasana valentine loh"

Mizuru menghela napas "Dia baru pulang. Bukannya lebih baik istirahat? Nanti kalau sakit bagaimana?"

"Ini dia, jiwa dokternya Neechan bangkit" batin Ayato. "Lalu coklatnya bagaimana?"

"Nanti dia kesini"

"Heeee, kalau begitu aku tidak boleh mengganggu. Besok aku pergi deh"

"Mau kemana? kencan?" tanya Mizuru watados

Ayato langsung blushing "Ke-kemana saja...."

Mizuru tersenyum kemenangan "Ketauan kamu ya. Kenalkan pacarmu keaku dong"

Wajah Ayato semakin merah "Na-nanti..." Ayato sedikit kesal "Aahhh, padahal aku ingin menjahili Nee-chan. Kenapa malah aku yang kena..." Mizuru hanya tersenyum sebagai jawabannya. Ayato pun menggumpat pelan. "Kenapa aku tidak bisa menjahili Nee-chan sih" gumamnya.

Melihat Ayato yang ngambek, Mizuru cuma bisa tertawa kecil, lalu mengacak rambut Ayato. "Jangan ngambek dong"

"Siapa yang ngambek" Ayato mengalihkan pandangannya.

"Beneran ngambek. Kalau ngambek, tidak usah kuberi coklat aja deh" ucap Mizuru kembali menjahili adiknya

Ayato langsung menatap Mizuru "Jangannnnn, aku mauu"

Mizuru mencubit pipi Ayato "Aku hanya bercanda kok"

"Hidoi na" gumam Ayato

Melepas cubitannya, melirik jam dinding di sudut ruangan, menunjukan waktu pukul setengah sebelas. "Sudah mulai larut. Sebaiknya kita tidur"

Ayato juga ikutan melihat jam "Wahh iya, tidak terasa. Yasudah aku duluan. Oyasumi, Nee-chan" Ayato berdiri dan mulai jalan ke kamarnya

"Oyasumi" ucap Mizuru. Ia pun masuk ke kamarnya dan tidur.

BESOKNYA

Mizuru bangun pukul 6 pagi. Ia pun pergi ke kamar mandi, untuk cuci muka dan sikat gigi. Setelah siap, Mizuru keluar dari kamar dan memasak sarapan. Pagi ini Mizuru membuat sandwich. Setelah selesai, Mizuru pergi ke kamar Ayato untuk membangunkannya. Tak butuh waktu lama, Ayato terbangun. Mereka berdua pun sarapan.

Setelah sarapan, Mizunashi kyodai membersihkan apartemen mereka. Karena memang kalau libur, mereka mengawali aktivitas pagi mereka dengan bersih bersih apartemen.

Apartemen mereka sudah bersih. Mizunashi kyodai pun mandi. Setelah selesai, Ayato pamit untuk pergi, sedangkan Mizuru mulai membuat coklat untuk Mitsuki. Saat membuat adonan, ada notifikasi pesan dari smartphonenya. Mizuru pun mengambil smartphonenya dan membuka pesan ternyata dari temannya, yaitu Hinami. Terlihat beberapa gambar hasil potretan prawedding dari client dan pesan "Menurutmu foto mana yang bagus? Client bingung memilihnya"

Mizuru berpikir sejenak, memilih foto yang bagus. Setelah menentukan pilihan, ia langsung mengetik pesan, dan kirim. Mizuru meletakan kembali smartphonenya di meja, dan melanjutkan membuat adonan.

Karena terlalu serius, Mizuru tidak sadar kalau seseorang masuk ke apartementnya. Seseorang itu pun berada di belakang Mizuru, ia pun langsung menyapanya.

"Serius sekali. Bikin apa?" ucap seseorang itu. Mizuru tersentak, reflek menoleh kearah belakang. Dan menemukan seorang pemuda bersurai jingga yang sedang tersenyum cerah. Mizuru reflek menyembunyikan adonan kue dengan tubuhnya, ia pun gelagapan. Tak lupa ia langsung blushing dan mengalihkan pandangannya dari pemuda itu.

"Bu-bukan apa apa... Mi-mitsu kenapa sudah pulang? Kukira malam baru sampai" ucap Mizuru gugup

Melihat reaksi sang gadis, Mitsuki pun tersenyum manis "Aku merindukanmu. Karena itu aku berusaha pulang cepat"

Mendengar itu, Mizuru semakin blushing, dan ia pun menunduk malu. "A-aku juga... merindukanmu..."gumamnya

Karena gemas, Mitsuki langsung memeluk Mizuru erat. Awalnya Mizuru terkejut dengan pelukan tiba tiba itu, tapi ia langsung membalas pelukannya Mitsuki. Melepas rindu lewat hangatnya pelukan. Setelah puas, Mitsuki melepas pelukannya. " Kamu membuat apa sih? Sepertinya seru sekali. Sampai tidak sadar aku datang"

Mizuru menunduk dan menggerutu pelan. Rencana untuk mengejutkan Mitsuki gagal total. Karena tidak mendapatkan jawaban, Mitsuki melihat kearah belakangnya Mizuru, lebih tepatnya kearah adonan coklat. "Membuat coklat? Ayo buat bersama" ucap Mitsuki bersemangat.

Mizuru mengerjabkan mata dan pasrah membuat coklat bersama Mitsuki. Terkadang mereka bercanda ria. Mitsuki sesekali mencolek coklat dan menaburkannya di pipi Mizuru. Mizuru tidak mau kalah, ia juga membalas perbuatan Mitsuki. Pekerjaan mereka menjadi lebih lama, tapi cukup menyenangkan. "Suasana yang sangat aku sukai" batin Mizuru

Tak terasa, akhirnya membuat coklatnya selesai. MitsuMizu menatap hasil pekerjaannya dengan bangga. Tapi setelah itu Mizuru kembali menunduk dan menggerutu. Mitsuki menatap Mizuru bingung "Ehhh, Mizu kenapa lagi?"

"Mitsu baka" umpat pelan

"Ehhh, nande?" Mitsuki semakin heran

"Aku kan ingin membuat coklat untukmu karena hari ini valentine. Mou, kenapa malah gagal! Mitsu bakaaa" ucap Mizuru frustasi

Mitsuki tersentak dan langsung gelagapan. "Ehh hari ini valentine? Aku lupa, maaf"

Mizuru melipat kedua tangannya didepan dada, dan mengalihkan pandangannya. Mode ngambek. "Tapi membuat choco bersama itu menyenangkan juga..." gumam Mizuru

Mitsuki mengerjabkan mata, terkekeh pelan dan memasukkan coklat ke mulut Mizuru "Selamat hari Valentine Mizu"

Mizuru mengunyah coklat itu. Rasa manis menyebar keseluruh rongga mulutnya "Manis..." gumamnya. Mizuru juga memasukan coklat ke mulut Mitsuki. "Selamat hari Valentine juga, Mitsu" ucapnya sambil tersenyum manis.

Tanpa basa basi, Mizuru langsung mencium pipi Mitsuki singkat. Mitsuki yang sedang asik merasakan manisnya coklat, tiba tiba otaknya bekerja dengan lambat, lambat untuk memproses kejadian barusan. Setelah sadar, ia langsung menatap Mizuru. "Tu-tumben... biasanya aku yang berinisiatif duluan"

Mizuru tersenyum tipis. "Sesekali tidak masalah kan?" Ucapnya santai

Mitsuki memeluk Mizuru, lalu mencium kening Mizuru. "Yaa, sesekali tidak masalah" ucapnya sambil tersenyum cerah, ciri khas seorang Izumi Mitsuki. "Senyum itulah yang membuatku jatuh hati padamu, Mitsu" batin Mizuru

"Mitsu" panggil Mizuru. Mitsuki merespon panggilan itu. "Tetaplah menjadi Izumi Mitsuki yang seperti ini ya. Supaya aku semakin tenggelam karena pesonamu" ucapnya sambil tersenyum manis.

Mitsuki mengerjabkan mata, lalu tersenyum lagi. "Mizu juga. Tetaplah seperti ini. Tetaplah menjadi kekasihku yang imut"

Mizuru blushing lagi untuk kesekian kalinya. "A-aku gak imut. Mitsu yang imut"

"Kamu mau ikutan Iori, bilang aku imut?" Ucap Mitsuki sambil menatap datar

"Itu kenyataan" balas Mizuru santai. Mitsuki langsung mencubit pipi Mizuru. Dan, mereka pun menghabiskan hari valentine itu dengan bercanda ria, sampai tidak sadar bahwa Ayato sudah pulang. Ayato pun langsung lari ke kamarnya. Tidak ingin mengganggu MitsuMizu.

.
.
.
.

Valentine udah lewat,.tapi baru ku pub sekarang...Aku... mencoba nyemplung ke genre romance... semoga kalian suka... ingin melayarkan ship sendiri, hehe... //kabur//

See you next chapter

MizuYuzuru

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top