❊6❊
"Kau tidak takut ketinggian kan? "
"Tentu tidak!! Memang nya ada apa?! " kata mu kesal.
"kalau begitu kau akan kubawa terbang, dengan itu akan lebih cepat sampai"
"Hah? Tapi aku belum pernah sekali pun dibawa terbang oleh orang la–"
Fwap.. Fwap...
"JANGAN TIBA-TIBA LAGI!!! AKU BISA-BISA MATI KARENA KAGET!!!! GYYYAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA!!! "
kau berteriak sambil menutup wajah mu dengan kedua tangan mu.
"berisik, tenang lah sedikit. Kau dari tadi tidak bisa diam"
.
.
.
"ada apa? Kenapa kau kelihatan berantakan? " tanya Wodahs.
"kau tidak melihat itu gara-gara siapa?! Ya ampun, kau itu punya masalah dalam memusatkan perhatian yah?! " kata mu kesal sambil menggembungkan pipi mu.
"iya, iya, maaf. Daripada itu, ayo kuperlihatkan buku yang dibilang oleh Etihw tadi. Lebih cepat kita mengetahui kau berubah menjadi apa, lebih bagus. "
"berubah menjadi apa– maksudmu apa? " tanya mu bingung
"kalau kau mendengar omongan Etihw tadi pasti paham. Tubuh manusia tidak mungkin berhasil bertahan berada di dunia yang bukan 'miliknya' , jadi kemungkinan besar, tubuh mu akan berubah menjadi sesuatu yang lain. Entah apa itu"
"jadi maksud mu...? "
"kau akan berubah menjadi suatu makhluk yang 'bukan' manusia lagi. "
"Jadi aku tidak bisa kembali ke dunia ku, begitu? " tanya mu kecewa
" Ya "
Rasanya kau ingin sekali menangis sekarang. Sudah ditarik ke dalan dunia aneh, diri ku juga tidak bisa kembali ke dunia asal mu. Ditambah lagi kau akan berubah menjadi makhluk entah apa.
"...."
"oh, ini buku nya. Mari kita lihat hmm... [name], kemarilah, biar aku mengecek kepala mu sebentar. [name]?" Wodahs memanggil mu dan menoleh ke belakang karena kau sama sekali tidak menjawab panggilan yang diberikan oleh nya.
Kau menangis sambil terduduk di pojok ruangan. Dada dan kepalamu terasa sesak karena dipenuhi oleh berbagai pertanyaan.
Bagaimana keluarga mu nanti?
Bagaimana ibu mu?
Kemudian sekolah mu juga
Kemudian teman-teman mu
Mereka bukannya akan mengkhawatirkan mu karena tidak bisa ditemukan dimana-mana?
Saat kau menyadari nya, air mata mu sudah meluncur turun.
"Hei, hei, jangan menangis oke? Kau akan baik-baik saja. Lagipula ada cara untuk berpindah dunia, jadi tenang ya? "
Wodahs menepuk punggungmu pelan.
Kau malah menangis menjadi-jadi.
"Waahhhh.... Ba-bagaimana dengan keluarga ku nanti?? Kemudian teman ku juga hiks.... Bagaimana dengan mereka huweeee"
Kau tanpa sadar memeluk Wodahs dan menangis di pelukannya.
"tenang saja, mereka akan baik-baik saja. Maka dari itu tolong tenang lah"
.
.
.
.
"kau benar-benar merepotkan.... Kau menangis tiba-tiba dan memelukku juga.. Itu bakal membuat waktu lebih lama. Aku masih ada pekerjaan kau tahu" katanya.
"....m-maaf, habisnya–hiks"
"ya sudah, terserah. Omong-omong dari perubahan tubuh mu, kau akan berubah menjadi malaikat. Karena aku tidak melihat ada tanduk yang muncul dari kepala mu saat menangis tadi. "
".....sialan, kau memerhatikan ku saat sedang lengah rupa nya"
"biar tidak buang-buang waktu oke? "
"terserah saja, dasar malaikat bodoh"
"hah?! Kau sendiri yang bodoh! "
"bukan itu kamu"
"justru kamu itu–"
.
.
.
.
Fin
.
.
.
Omake:
"Heyyy, Kcalb, mereka itu pasangan yang lucu ya? Maksudku, coba lihat, mereka bahkan mengatai bodoh satu sama lain, dasar pasangan bodoh ahahah~"
"..."
"apa~? Kau cemburu karena adik mu sekarang sudah dewasa??~"
"bukan begitu maksud saya! Saya hanya menganggap mereka terlalu dekat untuk ukuran orang yang baru bertemu! "
"jadi, kau tidak bisa membaca ekspresi adik mu sendiri? Kau sama bodoh nya dengan mereka ahahaha~"
"....!!!!"
.
.
.
.
A/n: otsuuuu untuk diri ku uwu
Maafkan fict gaje ampas ini :((
Ngebut 4 chap sehari itu susah tau–/y
Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top