2

Sudah tiga hari berlalu, akhirnya (Name) berhasil juga menyelesaikan seluruh tugasnya. (Name) tersenyum lega karena ia sudah berhasil meski sebagian di kerjakan Tsukishima karena kasihan.

Dan hari ini seperti yang dikatakan Tsukishima, ketika ia berhasil menyelesaikan seluruh tugasnya maka ia dan Tsukishima akan pergi berlibur bersama.

"Eh? Kei-kun tidak ada di rumah?"

(Name) begitu terkejut ketika mengetahui bahwa Tsukishima tidak ada di rumah saat ia berkunjung ke rumah Tsukishima.

"Lalu, Kei-kun kemana Tsukishima-senpai?" tanya (Name) pada Akiteru, kakaknya Tsukishima.

"Dia pergi ke camp pelatihan di .... Tunggu, apa dia tidak memberitahukannya padamu?" tanya Akiteru. "Tidak ...." jawab (Name) lesu.

"Dasar anak itu, apa dia lupa atau apa?" gerutu Akiteru. Bagaimanapun ia sendiri juga tidak tega melihat (Name) yang lesu seperti itu karena ia sudah menganggap adiknya sendiri.

"Tidak apa-apa Tsukishima-senpai, mungkin dia takut memberitahuku," balas (Name). "Kalau begitu saya permisi dulu."

Setelah itu (Name) pulang dengan keadaan lesu. Liburan musim panasnya benar-benar buruk. Drrt ...

Drrt ...

Ponsel (Name) tiba-tiba bergetar menandakan sebuah pesan masuk. "Haah .... Kenapa jadi seperti ini?" gumam (Name). "Lihat saja nanti, pasti aku akan membalasmu, Kei-kun!"

Di sisi lain,

Tsukishima yang tengah beristirahat bersama teman-temannya tiba-tiba saja bersin sendiri. "Hatchim ...."

'Kenapa aku bisa bersin, ya?' batin Tsukishima.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top