1

Matahari sudah berada di puncaknya membuat hari semakin terasa panas, begitu juga dengan (Name) yang kini tengah kepanasan baik di luar maupun di dalam.

Seperti biasa di musim panas, mereka akan libur sekolah, meski begitu mereka juga mendapatkan tugas dari sekolah dan di sinilah ia berada.

Saat ini ia harus terjebak dengan kekasihnya, Tsukishima Kei. Sebenarnya ia tidak masalah jika harus terjebak dengan kekasih, hanya saja Tsukishima menyuruhnya untuk mengerjakan tugas musim panas.

Bukannya (Name) tidak mau, hanya saja di musim panas ini membuat (Name) lebih cepat kehilangan semangat. Dan di saat seperti ini, ia lebih ingin pergi ke kolam berenang lalu mendinginkan seluruh tubuhnya yang terasa panas dibandingkan mengerjakan tugas-tugas menyebalkan ini.

"(Name), tanganmu berhenti."

Suara Tsukishima membuat tangan (Name) kembali menulis tugas Bahasa Inggrisnya yang masih tinggal setengah lagi. Sedangkan (Name) hanya bisa merengut kecil sambil mengerjakan tugas itu.

Meski kipas angin di dalam kamar (Name) sudah dihidupkan tetap saja masih terasa panas.

"Ne Kei-kun, bukankah tugas ini masih lama dikumpulkan? Lebih baik kita berlibur terlebih dulu," kata (Name) melirik Tsukishima sekilas.

"Bukankah kita sudah berlibur?" tanya Tsukishima santai tanpa melihat ke arah (Name).

"Berlibur apanya jika kau datang ke rumahku hanya menyuruhku untuk mengerjakan tugas menyebalkan ini," sungut (Name) kesal. Ia senang Tsukishima datang tapi jika tahu tujuan Tsukishima yang sebenarnya seperti ini membuat (Name) jadi kesal sendiri.

Ucapan (Name) membuat Tsukishima yang saat itu sedang membaca buku langsung melihat ke arah (Name) yang kini tengah merajuk. Menghela napas pelan, Tsukishima pun berujar, "Dasar bodoh. Jika kau menyelesaikan tugas ini lebih cepat, kita bisa bersenang-senang tanpa perlu mengkhawatirkan apapun lagi, kan?"

Ucapan Tsukishima yang terdengar datar seperti itu membuat (Name) langsung ber-oh pelan.

"Benar juga ya," gumam (Name). "Kalau begitu akan aku selesaikan dengan cepat, dan setelah itu kita pergi ke kolam berenang, ya!" kata (Name) dengan semangat.

"Ya, jika kau berhasil menyelesaikan tugas yang lainnya juga," balas Tsukishima sambil menyeringai kecil dengan jari telunjuknya menunjuk beberapa tumpukan tugas milik (Name) yang berada di sudut meja belajarnya dan saat itu juga (Name) bisa merasakan seluruh tubuhnya berubah menjadi cair ketika melihat beberapa tugas lagi yang belum siap.

'Musim panas yang buruk.'

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top