【Save You】

Padahal, selama ini aku sangat yakin bahwa diriku telah mengenalmu...

Namun, dirimu masih menyimpan banyak rahasia yang tak pernah kau tunjukkan padaku.

•~•*°*•~•

Dazai telah sampai di markas organisasi yang menahan [Name] bersama anak buahnya.

Sepertinya organisasi itu terlalu meremehkan Port Mafia sampai-sampai mereka tidak berpindah tempat dan malah membuka pintu gerbang markas mereka lebar-lebar. Seakan mengundang dan menantang Port Mafia itu sendiri.

"Berhati-hatilah... Didalam sana pasti dipasang jebakan, ikuti arahan. Jika situasi berubah segera mundur dan kembalilah ke Port Mafia." Kalimat terakhir dari Dazai membuat anak buahnya heran dan terkejut. Namun, tidak ada yang berani untuk membantah perintah dari eksekutif termuda Port Mafia.

Mereka segera masuk ke dalam markas tersebut dan mereka disambut oleh tembakan beruntun dari berbagai tempat.

Anak buah Dazai saling bertarung dengan para anggota organisasi gila itu. Dazai meninggalkan anak buahnya dan pergi ke arah lain dimana [Name] ditahan.

Gadis bermanik [E/C] itu ditahan di gudang belakang markas organisasi. Dazai menyadarinya ketika ia melihat gerbang markas tersebut terbuka. Jelas-jelas itu adalah jebakan.

Sesampainya di gudang tempat [Name] ditahan, Dazai langsung masuk dan mengarahkan pistolnya ke arah pemimpin organisasi yang tengah menunggunya.

[Name] terduduk lemas dengan tubuh yang diikat. Gadis itu masih hidup, namun dalam keadaan sekarat.

'Syukurlah dia masih hidup... Aku harus cepat menyelamatkannya...'

"Wah, wah~ ternyata pria ini yang membuatmu lebih memilih Port Mafia daripada kami yang telah mengurusmu sedari kecil ya~?" John, pemimpin dari organisasi itu menarik rambut [Name] sampai gadis itu mendongak dan melihat Dazai disana.

"Lihat itu... Pangeranmu telah datang."

"Lepaskan [Name]...." Perintah Dazai dengan nada mengancam. Dazai merasa kesal saat John menyentuh [Name] dan memperlakukannya dengan kasar seperti itu.

"Kau kira kau itu siapa bodoh?! Beraninya memerintahku!" ucap John kesal. "He... Jika kau ingin gadis ini dilepaskan, hadapi aku. Jika kau kalah, maka kau akan melihatnya disiksa didepan matamu sendiri!"

Dazai menerima tantangannya dan mereka mulai bertarung.

•~•*°*•~•

Pertarungan telah selesai. Dazai menang dan John kalah dengan keadaan sekarat.

Dazai segera menghampiri [Name] dan melepaskan tali yang mengikat tubuh sang gadis. Betapa kesalnya Dazai ketika mengetahui tubuh sahabatnya itu sudah penuh dengan luka. Bahkan bisa dilihat gadis itu sudah lemas dan tidak bisa berjalan lagi.

Alhasil, Dazai mengendongnya dan membawanya kembali ke Port Mafia.

~°•*°*•°~•

"[Name]-san dalam keadaan sekarat. Dia harus dirawat di rumah sakit dengan fasilitas yang lengkap," ucap perawat yang bekerja di Port Mafia.

"Sekarat? Apa maksudmu? Bukankah luka-lukanya sudah diobati?" tanya Dazai heran.

"Apa kau tidak tahu? [Name]-san memiliki riwayat penyakit yang disebabkan oleh virus langka sedari ia kecil."

Dazai terkejut dengan ucapan perawat itu. "Bagaimana bisa?! [Name] terlihat baik-baik saja... Bahkan tubuhnya sangat kuat dan jarang terkena penyakit," sanggah Dazai yang masih tidak percaya akan fakta itu.

"Sepertinya [Name]-san terus menahan rasa sakit akibat penyakitnya itu. Untuk menahan penyakit sampai selama ini membutuhkan perjuangan dan juga semangat yang kuat."

Dazai tertegun. Apa yang membuat gadis itu bertahan sampai saat ini? Padahal ia bisa saja menyerah sejak lama agar tidak menderita sampai sekarang.

"Sebaiknya [Name]-san cepat dibawa ke rumah sakit agar mendapat pengobatan secepatnya." Saran perawat itu diterima dengan baik oleh Dazai.

Dengan cepat pemuda itu membawa sahabatnya ke rumah sakit terbaik di Kota Yokohama.

Bertahanlah [Name]... Aku tidak ingin kehilanganmu...

TBC.

Bạn đang đọc truyện trên: AzTruyen.Top